75

2K 131 9
                                        

di luar ruangan kelas,sebagian murid kelas 12 memanjatkan doa dengan tuhan masing-masing,agar mereka bisa mengerjakan soal ujian dengan benar dan sungguh-sungguh."semoga bisa."ucap yara sambil mengepalkan kedua tanganya di depan muka.

"##$$#$#$$#amin."gumam alena,suaranya sangat kecil sehingga tak ada yang terdengar dari mulut kecilnya."orang dalam dong."lea menepuk dadanya dengan bangga."biasalah."ia mengibaskan rambut panjangnya ke belakang dengan angkuh.

"alvin."dari kejauhan terlihat bila yang sedang berlari kecil ke arah gerombolan alvin.sementara gerombolan alena menatap tak suka ke arah bila.

"semoga bisa ya?"bila tersenyum dengan tulus dan memberikan alvin susu coklat dan susu setroberi.alvin mengambil susu itu tanpa berterimakasih.iqbal dan bagas sudah memelototi alvin saat tangan alvin mengambilnya.

"al."alena menengok ke alvin saat di panggil,ia mengangkat kedua alisnya ke atas untuk bertanya,alvin mengangkat kedua susu tersebut ke udara.coklat yang kanan dan setroberi yang kiri.

alena menunjuk yang sebelah kiri,"kenapa?"tanya alena tiba-tiba.alvin langsung melempar susu itu ke arah alena.
"satu lagi."ia melempar yang coklat.

alena menerimanya dengan wajah kaget," yang satu siapa?"alena tak terlalu suka coklat karna rasanya terlalu melekat di lidah dan tengorokan.

bila memelototkan matanya karna kelakuan alvin yang sangat beda dengan yang dulu,hey!orang juga bisa berubahkan?jadi babi ngepet contohnya.

alvin menunjuk yara yang sedang menatap kagum alena,"buat gw?"tanya yara dengan senang.alvin mengangguk kecil."makasih."ucap yara dengan nada yang imut.early dan lea saling menatap,"gw mana?"tanya mereka berdua secara bersamaan.

"ini sayang,kamu beli yang banyak ya."iqbal memeberikan uang dengan warna merah satu lembar dan menaruhnya di tangan lea."gw bisa beli sendiri kalo nanti."tetapi lea tetap menyimpan uang itu di saku seragamnya.

bel masuk berbunyi,murid-murid bersuara dengan histeris."ayo masuk."ucap guru yang menjaga kelas alena,dia mengiring anak-anak kelas untuk masuk ke kelas masing-masing.sebelum benar-benar masuk bila melirikkan matanya dengan tajam ke arah alena dan yang lain.

"bu,langsung pulang aja bisa gak?"di belakang sana iqbal mengangkat lengan dan bertanya."eh,saya saja belum perkenalan kok usah pulang."ucap guru itu dengan nada sindiran."kali aja mau langsung pulang bu."iqbal tersenyum masam.

waktu 10.30 ujian telah selesai dan murid berbondong-bondong untuk keluar dari kelas,"gilak!gw no 21 lupa di isi bangsat!"umpat lea dengan nada kesal.

"yang sabar ya?saya mau ketemu anak untuk menghilangkan rasa kesal ini."alena menepuk pundak lea lalu mengandeng lengan alvin dengan tiba-tiba,dia mengkode agar alvin cepat oergi dari sekolah,"alvin!!tunggu."suara nyaring ini yang sedang alena hindari.

di belakang sana ada bila yang berlari kecil sambil menonjolkan dadanya agar yang melihat dirinya tertarik.alena dan alvin hanya berbalik sebentar lalu meneruskan jalan kembali.murid-murid seangkatan mereka menatap alena dan alvin dengan haru,ankhirnya akur.
lalu mereka menatap bila dengan tajam.

"apaan sih lo,jangan genit gitu!aku udah punya alvin!"ucap bila dengan nada desah dan mengelikan jika di dengar langsung.

"alvin tungguin aku dong,kamu katanya mau nganterin aku pulang."bila menarik lengan alvin yang di gandeng alena dengan paksa.

belum sempat alvin menjawab alena lebih dulu mendahuluinya,"sorry yah bitch gw sama alvin mau ketemu anak dulu."alena melepaskan tangan bila dari lengan alvin dengan paksa.setelah lepas ia mengusap-usapkan telapak tanganya ke dinding agar najis tak menempel padanya lagi.

"anak?"

"mak lu kan fitnah gw punya anak,gak minta maaf sama gw lagi!!"alena menyinyirkan bibirnya karna kesal.

"anak lo gak ada urusanya sama alvin kok!"bantah bila.

"tapi anak alena anak gw juga."jawab alvin dengan datar dan cepat.semua yang sedang berada di sekitar sana terdiam dan memberhentikan aktifitas merwka dengan otomatis.

"gak percaya?lo liat aja muka anak gw sama muka alvin sama gak?!"sindir alena sambil menunjukkan foto kembar yang sedang tersenyum dengan alvin di belakangnya."ck!"alvin langsung menarik tangan alena untuk segera pergi dari sana.

"good."sebelum masuk ke mobil alvin masih saja menyempatkan untuk mencium bibir alena.dan masalahnya parkiran mobil sangat terlihat jelas dari koridor yang alena dan alvin lewati.

beberapa siswa menjerit karna melihat keharmonisan mereka dan ada yang menjerit karna fans alvin.
__________

di tempat lain."sayang kita mau jemput twins kapan?"ucap bang angga sambil tersenyum dengan manis.dia memotong buah melon agar berbentuk kecil-kecil.

mbak izza langsung menatap bang angga dengan tajam,"apaan sih!emang kamu mau apain."mulut mbak izza yang penuh dengan buah melon itu mengerutu dengan kesal.emangnya dia siapa ngatur-ngatur.

tangan bang angga mulai mengambil buah lainnya,"aku kupasin."mbak izza menggeleng.

"mending kamu keluar,kerja,cari uang.kalau udah banyak baru ke sini."dengan menurut bang angga berdiri lalu mencium bibit pacarnya dengan lembut walau ada buah di dalamnya.

"aku kerja dulu."dia pergi setelah berpamitan,mbak izza menatap kepergian pacarnya dengan wajah masam.'benci banget!!!!!!'gerutu mbak izza dalam hati.

"pinggangku sakit."mbak izza memijit kecil pinggangnya yang terasa nyeri,"kata dokter satu sampai dua bulan latihan tulang otot udah bisa gerak lagi."mbak izza sedikit meneteskan air matanya. "kenapa!!!!"dia berteriak dengan suara nyaring.

"mau cepet keluar!!!!!"air mata terus mengalir dari mata mbak izza,sesekali dia menendang-nendang selimut yang membungkus kakinya.walau sakit tetap ia teruskan sampai benar-benar terasa nyeri.

"sayang?"pintu di buka dan ada suara bang angga di depan sana.bang angga berjalan dengan cepat ke arah pacarnya yang terlihat sangat memperhatinkan.

"kamu kenapa?aku ada salah?kamu mau cepet keluar dari rumah sakit?heum?"mbak izza di tarik ke pelukannya.

teriakan mbak izza sangat mendominasi di dalam ruangan ini."bajingan!"gumam mbak izza sambil menangis.

bang angga hanya tersenyum sambil mengusap kepala pacarnya,"seminggu lagi kamu keluar,mau ya?"angukan kecil menjadi jawaban dari pertanyaan bang angga.

"aku bakalan nikahin kamu dan buat keluarga kecil yang bahagia."bang angga mengucapkan kata-kata itu dengan lembut sambil mengelus kening pacarnya.

"aku gak mau nikah sana kamu!"

bang angga tetap mengelus mbak izza dengan lembut walau mendengar kata itu dari mulut pacarnya,"kita bisa nikah kalau kamu mau,kapan pun,dua tahun atau lima taun aku bakal nunggu kamu sampai mau nikah sana aku."

"oh ya,satu bulan lagi aku mau kamu hadur di acara nikahannya alvin sama alena dan aku mau memperkenalkan kamu sama keluarga besar ku."mbak izza hanya diam mendengarkan.dia gengan menjawab,bukanya dia takut dengan keluarga besar pacarnya tapi entah kenapa dirinya tak mau berjumpa mereka.

tunggu,apa alvin dan alena menikah?

"kamu bilang apa tadi?"mbak izza menegakkan badan kecilnya sambil mengusap air mata yang sedikit mengalir.

"aku mau kamu nemenin aku di acara nikahanya alvin sama alena."ulang bang angga."alvin sama alena nikah karna apa?"raut wajah mbak izza terlihat gelisah.

"mereka udah di jodohin dari kecil."

"kirain karna alena dikira hamil."gumam mbak izza dengan nada kecil."kamu bilang apa?"

"gak."
"pergi!!"teriak mbak izza dengan keras sambil mendorong tubuh bang angga untuk menjauh darinya.








dan mbak izza mati.

~tamat~

canda.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang