21

6.3K 296 17
                                    

Setelah menempuh perjalanan,alvin sampai di parkiran apartemennya.ia turun dan membuka bagasi mobilnya. mengeluarkan belanjaannya.

"Assalamualaikum!"alvin memasuki apartemennya sambil menenteng dua plastik berukuran jumbo.

"Waalaikumsalam."jawab bibi sambil menengok ke arah pintu."al,mana bi?"tanya alvin dengan meletakkan kedua plastik itu di meja pantry.

"Non Lena,tadi pulang."jawab bibi sambil menganti baju alda yang baru saja terkena gumohannya sendiri.
"Sore,katanya mau ke sini."lanjutnya sambil memberikan bedak di leher alda agar kulitnya tak memerah.

"Oh."alvin memasuki kamarnya.

Al-lena

Lo,pulang gak chat gw napa?
(Send)

Tak ada balasan dari alena,alvin melempar hp nya ke sembarang arah.hingga membunyikan suara yang tak terlalu keras.tetapi membuat hpnya sedikit retak.

"Yaelah retak."ucap alvin setelah berganti baju dengan yang lebih santai,ia mengambil hp yang tadi ia banting.

"Bodo."alvin melemparkan hpnya, merebahkan tubuhnya di atas kasur nya yang empuk,"bi!!!bawa kembar ke sini!"alvin berteriak dengan suara keras hinga membuat kembar kaget.

"Gak usah teriak den!"teriak bibi tak kalah keras."cepet!"alvin beranjak dari tidurnya dan mengambil kedua bantal yang digunakan kembar dan menaruhnya di kasur milik nya.

"Perfect."gumam nya sambil pergi keluar dari kamarnya menuju tempat di mana ada bibi dan kembar."bi,bantu angkat kembar!."alvin mengendong alda menuju ke kamarnya di ikuti bibi dibelakangnya.

"Silahkan keluar."setelah bibi menaruh kembar di kasur milik majikanya.ia malah di suruh keluar."ya den."jawab bibi malas tetapi kakinya tetapi pergi dari kamar majikanya.

"Kembar!"serunya bersemangat,setelah menghempaskan tubuhnya dengan keras di kasurnya yang empuk,sangat dekat dengan kembar mungkin hanya di bawah kaki kembar.

"Eung."mereka menggeliat-liat tak enak karna bedong yang membungkus badan mereka.alvin berinisiatif menghangatkan kembar dengan mengambil selimut mereka dan menyelimuti gumpalan-gumpalan yang akan ia rawat untuk menjadi anaknya.mungkin?

Dua bulan kemudian


"Al!!!"teriak alena dari kamar mandi,sambil meneriaki alvin yang sedang memakaikan diapers pada aldo.

"Mama kamu berisik!"alvin mengambil guling dan di taruh di samping kanan dan kiri aldo,sedang kan alda tertidur pulas di tempat tidurnya sendiri.

"Apa?"alvin menggedor pintu kamar mandi dari luar,sambil berkacak pinggang karna menganggu waktunya menjadi pahmud.

"Bentar!"alena mengambil handuk dan menutupi badannya dari dada sampai atas paha.'ceklek' alena membuka kunci yang menyebabkan pintu itu tertutup.

Alena dan alvin memang sudah terbiasa dengan memamerkan badan masing-masing kecuali,yah bagian yang memang tak boleh di liat oleh sembarangan orang.

"Liat!"alena menunjuk ke arah payudara nya yang mengembul.lebih besar dari dua bulan yang lalu,"lo mau pamer kalo lebih gede gitu?!"alvin tak menurunkan tangannya dari pinggang nya sedari tadi, malah sekarang terkesan lebih galak dari sebelumnya.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang