01

36.4K 1K 6
                                    

SELAMAT MENAMBAH DOSA◉‿◉
MY SWEETY♡

'tuk'

keningku terbentur dengan sesuatu di depan,lebih tepatnya helm seseorang yang sangat ku benci ralat menjengkelkan.


Namanya alvin wiliam saputra,alvin itu orangnya sok cool tapi aslinya sangat-sangat menjengkelkan.

Owh ya kenalin,namaku alena zain wijaya.
Alvin itu jahil ke gw doang mungkin sih,terus kalo sama keluarga agak hangat,and sahabatnya?sering kadang dingin kadang hangat lah.

Jadi pada ngiranya gw dan alvin itu pacaran.

Kata orang-orang,itu dia cool banget kalo kata temen-temen nya itu karna mantannya yang jual diri ke mantan sahabatnya yang dulu.

Alvin itu anak pindahan dari Bandung ke jakarta.

1th yang lalu

Alena sedang berjalan di koridor menuju kelasnya tiba² pundak nya ditepuk dan alena balik badan.

Pas alena liat tuh orang.

Ganteng banget sumpah-batin alena.
setelah itu dia tanya di mana ruangan kapsek di mana.

Dari situ alena menyimpulkan bahwa laki-laki itu anak baru.

Alena langsung nganterin,pas alena mao pergi laki² tadi narik tangan alena.

Karna alena gak ngomong sama sekali terus dianya malah ngecup punggung tangan alena.

Cup
jiwa jomblo anlena meronta-ronta.

'ma!!!! tangan alena ma!!!!!!'batin alena dalam hati.

Alena mencoba bersikap seperti tak terjadi apa-apa,alena langsung menarik tangannya yang di pegang laki-laki di hadapan alena.

"Jangan suka nyium tangan orang sembarangan!"jawab alena ketus.
Dan alena pergi menuju kelasnya.

Beberapa menit kemudian laki-laki tadi malah masuk ke kelas alena dan duduk di belakang bangku alena,lebih ngeselin nya dia itu suka ganggu alena di setiap waktu.

1th kemudian

Alena pov

'Tuk'

Firasat gue menandakan itu alvin.

"Tolong jangan ganggu gue sehari aja!"
Pinta alena sambil nahan amarah yang siap untuk di lampiaskan ke pada alvin.

"Siapa yang mau ganggu lo?orang lo yang nabrak gue kok."
"Pasti lo lagi banyak pikiran kan mikirin gw kan?"alvin menaikkan alisnya ke atas.

Alena tertawa hambar "Hahaha, salah" Alena segera pergi dari hadapan Alvin seraya mengusap keningnya yang sedikit memerah

Alvin yang kesal karena ditinggal, pun, lantas, ia meneriaki nama gadis itu "WOY, BANGSAT. MAIN TINGGAL, AJA, LU" Teriakan Alvin menggema di koridor sekolah

Ia beristirahat sejenak, mengatur nafasnya yang tidak beraturan karena berlari

Tiba-tiba ada yang memegang pipi alena.

Alena saat itu kaget saat tau ternyata alvin yang memegang pipinya,alena melototkan matanya kepada alvin.

wajah alvin semakin dekat dengan wajah alena."Nanti pulang sekolah tunggu gw di gerbang depan!"bisiknya tepat di telinga alena.

"woi!!!.....,jangan ciuman di dalam kelas!!"ucap sahabat alena bernama lea.

Lea itu paling cerewet kalo menyangkut alena sama alvin,yang sahabat nya alena satu lagi namanya early sama yara.

"Lagian kalo mau ciuman itu jan di tempat yang banyak orang jomblo,tau?!"ucap early dengan nada tak suka serta sinis.

"Siapa yang ciuman,hah?!"tanpa memperdulikan sekitar alena langsung pergi dari kelas.
________

Saat ini alena sedang menunggu alvin.

"Eh neng lena,nunggu siapa neng?pacar yak?"tanya satpam depan sekolah.

"iya."alena menatap horor orang yang menjawab pertanyaan mang asep satpam depan sekolah.

"ayo pulang."alvin menarik alena untuk duduk di motornya.

"Iya ati-ati,jan ngebut kasian neng alena nya."nasihat mang asep pada alvin.

"hm."jawab alvin seadanya.
"Pegangan!"titahnya pada alena.

"........."

"Heh?! pegangan.!"alvin langsung menarik tangan alena agar berada di perut nya.lalu alvin melajukan motornya beberapa menit.alena sudah sangat bosan di atas motor.

ia memberhentikan motornya di area taman,alvin mengajak alena untuk duduk dulu di bangku.Hening,tidak ada yang memulai percakapan.

"Al."

"Al."ucap mereka bersamaan.

"Lo duluan."jawab alvin.

"Oke."alena mengamati sekitar,sangat sepi.
"Jadi lo mau ngapain?"tanya alena sambil mengaruk telengkuknya yang merinding. sangat canggung di sini.

"Jadi gini."alvin menghentikan ucapanya sebentar.

Banyak typo
Jan lupa kasih jejak(づ ̄ ³ ̄)づ

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang