yara melihat ke kanan dan kirinya untuk mencari kupat tahu dan juga apotik,"penjual nya mana sih?"kesalnya, yara mengelus perutnya yang ia bilang sedikit melembung karna lemak itu.
"laper banget gw!"ia langsung menepuk dengan keras perutnya karna saking lapar nya.setelah beberapa meit ia mencari akhirnya ia menemukan warung yang menjual kupat tahu.
ia masuk ke dalam warung itu,yara pesan satu kupat tahu extra kupat.setelah pesan yara mencari tempat duduk tak lama kemudian pesanannya datang,"oh,iya buk mau tanya apotik di sekitar sini mana ya?"tanya yara pada penjual yang baru saja mengantarkan masakannya.
"kalo dari sini sih sekitar 10 menitlah neng baru sampai."ucap penjual,"ga papa."jawab yara sambil mengaduk kupat tahu miliknya agar tercampur dengan semua bumbunya.
"nanti eneng,dari sini lurus terus sampai ada pertigaan ke dua terus belok kanan lurus dikit udah sampek."penjual itu menuntun yara dengan mengunakan tangannya yang di lurus kan ke arah jalan yang akan di tuju agar yara tau.
"oh,terimakasih bu."yara mengangguk karna mengerti dengan penjelasan penjual ini,penjual itu pergi dari hadapan yara untuk melakukan pekerjaannya yang lain.
"bodo lah mau sampek jauh mana,yang penting mati!"yara menusuk kupat yang sedang ia makan mengunakan garpu dengan keras.
"belok kanan,udah.tinggal lurus."yara melihat ke sekitar untuk mencari apotik yang di carinya.
"oh,ini."ia memberhentikan mobilnya di depan apotik yang terlihat sangat mewah dengan banyaknya dekor tentang tema anak-anak.
"kek apotik punya bocil."gumamnya sambil melihat kesekitar,yara masuk lalu memesan obat.
saat keluar yara menabrak bahu salah satu pelanggan,"aouc."yara memegang bahunya yang barus saja tersenggol.
"maaf."ucap orang yang menabrak yara.
"ish!"
"jalan pakai kaki!"
"liat jalannya pakai mata!"teriak yara pada orang itu.
___________"langsung makan aja lah."yara masukkan langsung 4 butir obat ke dalam mulutnya,"semoga mati."doa yara,meletakkan gelas kosong ke nakas lalu ia langsung berbaring untuk tidur.
hari sudah mulai sore,yara sedikit terbangun saat merasakan sakit yang luar biasa di perutnya,"tahan!!!eungg,sebentar lagi hilang."yara meremas perutnya dengan kencang sambil merintih kesakitan.
tiba-tiba yara merasakan ada sesuatu yang keluar dari bawah miliknya,dalam hati ia bergumam,"yes,akhirnya!"tersenyum pedih,melepaskan remasanya dari perut lalu memasrahkan diri pada tuhan.
ia benar-benar lemah sekarang."non udah mandi?"dari luar kamar terdengar suara seseorang yang menyuruhnya untuk mandi,dirinya masih sedikit sadar.karna tak ada jawaban dari dalam pembantu itu langsung masuk sambil mendobrak pintu kamar karna terkunci dari dalam.
"non!!!"pembantu itu menangis histeris setelah memasuki kamar anak majikanya.
terdapat banyak darah di sekitar yara."ya tuhan!"ia berusaha untuk berteriak dengan kencang,karna kamar yara
ini ada di lantai tiga,memangil tukang kebun dengan membuka kaca kamar dan beberapa pembantu yang sedang berlalu lalang di sekitar kamar.mereka langsung membawa yara ke rumah sakit,"anda orang tua nya?"tanya dokter yang beru saja keluar dari ugd.dokter itu hanya menanyakan orang tuanya saja karna ia hanya melihat perempuan saja.pembantu itu menggeleng di ikuti satu pembantu yang ikut bersamanya.
"ck!orang tua nya di mana?"tanya dokter itu dengan geram,"kami sudah menelfon nya,mungkin beberapa menit lagi tuan akan datang."ucap pembantu.
"suruh mereka ke sana kalau orang tua anak itu datang."dokter menunjuk ke arah ruang pribadinya yang terlihat dari sana jika di tunjuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Teen Fiction(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...