alena bangun dengan pusing yang menyerang kepalanya,ia duduk lalu mengamati sekitar,ia tak tau ini di mana.
berjalan keluar dari kamar,sedikit bingung dengan sekitar di mana jalan menuju pintu,setelah berjalan ke depan sedikit terlihat ada tangga yang menjulang ke bawah.
dengan segera alena berjalan ke arah bawah sambil melihat-lihat foto yang terpajang di sepanjang dinding tangga.
banyak sekali foto mulai dari alena sendiri,alvin hingga kembar.setelah itu alena melihat kembar sedang di dudukkan di stroller mereka dan di hadapkan ke arah tv yang menayangkan bis biru dan yang lainnya.
alena tersenyum melihat kegirangan kembar saat menonton,tetapi ia masih bingung ini rumah siapa?!.tiba-tiba bau enak terasa lewat di hidung alena.
'enak!!!tapi gw pengen minum.'batin alena sambil berjalan ke arah bau tadi.
dan alena tiba di dapur,ada alvin sedang melahap nasi goreng yang asapnya masih terlihat dengan tergesa-gesa.alena menyingkirkan tangan alvin yang sedang menyendok kan nasi ke dalam mulutnya.
awal mula alvin kaget dengan orang yang dengan tiba-tiba menyingkirkan tangannya tetapi setelah di lihat ternyata alena jadi alvin membiarkannya.
alena duduk di pangkuan alvin,sambil memeluk badan alvin dengan erat."aku tadi beliin sate."alvin mengambil bungkusan di dekat buah-buah.
alena langsung membalikkan badannya,"makasih."
"kewnapa tadi pingsan heum?"ucap alvin pada alena sambil mengunyah nasi gorengnya.
"ga tau."jawab alena singkat,ia melanjutkan makanya dengan tenang di pangkuan alvin.
"oh iya al,ini rumah siapa?"
"rumah kita baby."manis sekaleh bapak alvin.
"kapan buatnya?"
"sekarang!"tiba-tiba alvin memasukkan tangannya ke dalam celana alena yang sedikit longar.
alena sedikit mendesah karena gesekan tangan alvin di area sensitif miliknya.
beberapa menit berlalu tangan alvin .asih saja berada pada selangkangan alena.jojonya pun sudah mengembul di balik celana colornya dan kegiatan mereka terganggu dengan tangisan kembar yang seperti sedang beradu.
__________
'tok tok tok'
early terbangun dari tidurnya karna mendengar suara ketokan di jendelanya.early tak langsung bangun dan membuka jendelanya,early mengusap-usap hidungnya karna ia merasa terganggu dengan bau yang ada disekitar hidung dan wajahnya.
early selalu tidur dengan lampu yang di matikan,setelah nyawanya terkumpul early bangun dan menyalakan saklar lampu.
ia terkejut di saat melihat tangannya sudah berlumuran cairan berwarna merah.ternyata ini bau tak enaknya.
tanpa pikir panjang early langsung berlari kecil ke jendela dan membukanya, "aaaaa!!!!!!!!!"early menjerit sekeras-kerasnya ada tiga tikus mati yang menggelantung di atas jendelanya.
tubuh tikus itu pun ada pisau di setiap bagian perut tubuhnya,kedua orang tua early mengetok pintu kamar anaknya dengan khawatir.
"early?kamu di dalam?"suara bas milik papa early terdengar sangat tegas.
"sayang?early?kamu kenapa jerit?"kini giliran mama early yang berbicara ia mengetuk pintu kamar early dengan brutal.
"pa,ambil kunci cadangan!"perintah mama early pada suaminya.
papa early langsung mengambil kunci cadangannya di laci dekat tangga.
setelah pintu terbuka,kedua orang tua early langsung masuk dengan tergesa-gesa.
papa early mematung di depan pintu,ia tak percaya dengan apa yang di lihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Ficção Adolescente(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...