74

1.8K 131 6
                                    

HEY,KEMARIN JUMAT AKU LUPA.PADAHAL MAU KU TAMBAH SATU
PARTNYA TAPI LUPA.

_______

"beli lagi."alvin mengambil ponselnya lalu membuangnya ke tempat sampah.

"al?"alvin keluar dari kamar dan tak menemukan keberadaan alena.ia turun ke lantai satu."al?"ucapnya lagi.

tak ada jawaban apapun di rumah ini,sangat kosong."kemana tu anak."alvin kembali berjalan ke arah kamarnya dan berganti baju dan mengambil segepok uang kesayangan alena itu.

"gak masuk kerja,gak bakal bangkrutkan?" alvin mengangjat bahunya tak peduli.dia punya bawahan buat apa susah-susah?gak penting.

"loh,kunci mobil gw dimana?"alvin memutari seisi rumah untuk mencari kunci mobilnya.ia mengangkat sofa,di belakang tv,di tempat bermain kembar,di dalam kulkas,di kamar mandi,taman.kali aja di buang ke sana xixixi.

"gak ada!telpon alena."ia mengambil sesuatu di dalam saku celananya."kok gak ada?"

dan alvin ingat dia membuangnya ke tempat sampah,"kan dah gw buang."alvin berpikir kembali."ck!!pakai motor aja lah."

_________

"selamat datang kembali."ucap penjual ponsel pada alvin,"gw beli tiga buat cadangan."gumam alvin sambil menatap tiga totebag yang di bawanya.

ia menghidupkan motornya."coba cari di rumah papa dulu."melaju dengan kecepatan sedang alvin melihat sekitar,apakah mungkin ada alena di antara para penjual.

"beli in mama apa?"setelah berpikir di jalanan alvin berhenti di salah satu butik baju batik."mbak,bungkus lima baju batik yang terbaru."alvin langsung menuju ke kasir dan memeberikan kartu atmnya pada kasih tanpa memilih barang yang mana yang akan di beli.

"maaf,yang mana mas bajunya?"tanya kasih pada alvin dengan canggung ia harus apa di situasi begini???!!!tolong jelaskan.

"terserah."alvin menaruh atmnya dengan kasar,satu pelayan di toko itu mendatangin alvin dengan beberapa model baju."mas baju nya bis di pilih dulu.saya sudah membawakan yang model terbaru."ucapnya dengan ramah.

tanpa banyak berbicara alvin mengambil semua yang di pegang pelayan itu dan langsung membawanya ke kasir."hitung." dinginnya suhu ac di sana."ukuranya mau di ganti gak mas?"alvin menggeleng singkat.

kasir itu menghitung dengan serius karna belanjaanya yang banyak sekitar ada 13 baju batik dengan model yang berbeda dan warna yang berbeda."dua juta seratus tujuh puluh tiga mas."

"kok murah?"tanya alvin dengan wajah tak percaya,"ambil lagi!!"geramnya.mana mungkin ia akan memberikan hadiah pada calon mama mertuanya dengan harga yang di bawah standar?walau modelnya bagus harga harus tinggi!.

"untung calon mama mertua gak gendut."gumamnya,alvin menatap sekeliling dan berjalan keluar untuk mengambil satu ponselnya,"coba dulu kali ya?"ia kembali masuk ke dalam toko itu dan duduk di tempat semula.

ia membuka kardus yang membungkus ponselnya dan mulai menghidupukan ponsel itu,"bisa gak ada yang sepsial."alvin melirik pelangan yang sedang memilih di toko.

"mas,ini bajunya saya sudah pilihkan ke ukuran yang seperti tadi.ada 17 buah mau di lihat dulu?"tanya pelayan tadi pada alvin,tangan alvin langsung menujubke kasir.

pelayan yang mengerti langsung menuju ke sana dan menghitung semua harga,"tiga juta seratus dua puluh ribu kak mau bayar pakai apa?"alvin menunjuk atmnya yang masih ada di kasir.

__________


"assalamulaikum."alvin masuk dengan kewalahan,barang belanjaanya sangat banyak belum dua ponselnya yang di bungkus dengan totebag yang sama besarnya dengan totebag baju yang akan ia berikan pada calon mama mertuanya.

"waalaikumsalam."jawab papa alena sambil berdiri,"bawa apa kamu vin?"tanya papa alena sambil meletakkan ponselnya ke meja dan  berjalna menuju alvin.

"baju batik sama baju kondangan buat mama."alvin mengangkat tanganya ke atas."alena ada di sini pa?"papa alena mengangguk,"lagi tidur di kamar."

"sini biar papa aja yang bawa,buat mama kan?"tanpa bicara alvin langsung memberikan totebag itu dan berkata,"bajunya di coba ya pa.alvin beli asal."alvin mulai menaiki tangga.

"kalau gak muat,di kasih ke alena aja"ia berjalan dengan cukup cepat ke arah kamar alena."makasih ya vin."teriak mama alena dari bawah dengan kencang.

alvin yang tak sengaja dengar,"iya ma."ia menutup pintu dengan pelan agar tak membangunkan alena yang sepertinya sedang tertidur.

"masih tidur."alvin mendekat dan mengusap kepala alena dengan lembut,membuka selimut yang membungkus alena."sakit perut ya?" tersenyum kecil saat melihat tangan alena yang memeluk perut.

"sorry."ucapnya lalu mencium kening alena lama.menaruh tubuhnya di samping alena lalu menyelimuti keduanya,alvin menempatkan tanganya ke atas perut alena.

"bentar lagi nikah."gumam alvin dengan senang."lulus,nikah,kuliah,punya anak,buat satu perusahaan lagi,beli rumah buat sekarang itu dulu aja."ucapnya sambil mengiraira bagaimana kehidupanya di setelah lulus.

"kembar harus sama gw!"tekatnya.alvin memeluk alena lebih erat lagi dan utu membuat alena sedikit terusik."ssssss,tidur baby."alena kembali tertidur dengan suara lemah alvin.

alvin mencium pipi alena lama dan mulai memejamkan matanya,"tidur bentar."alvin bernafas lega semoga keinginannya terwujud."liat papa sama mama tidur,twins jangan ganggu dulu ya?"
ternyata ada mama dan mbak ririn di depan pintu."mamma?"alda menatap wajah mama alena dengan heran karna menutup pintu kamar alena.

"ma?"aldo juga langsung menatap mama alena.mungkin  mereka bertanya kenapa kok di tutup?atau,kok gak ke mama?mungkin mereka ingin berbicara begitu.

"kalian makan aja ya?"mama alena dan mbak ririn turun dari lantai dua dan menuju ke dapur."mbok sum,ambilin buah alupkat ya."mbak sum mengangguk,dia adalah pembantu yang paling lama di antara pembantu yang lain.pekerjaanya hanya berada di dapur dan membersihkan kamar-kamar saja.karna usianya yang tak muda lagi jadi hanya itu pekerjaanya yang tak membuatnya kelelahan.

"sayang,sini."papa alena melambai-lambaikan tanganya di depan kamar mereka."apaan sih!mama mau nyuapin twins kok!"pipi mama alena sedikit memerah karna ucapan suaminya yang tak tau malu."suapin twins di kamar! cepetan!ma?kamu dengar gak?!"di sana mata papa alena sudah memelototi istrinya seakan ingin keluar dari tempat yang seharusnya.

"gak."mama alena lebih memihak cucu?dari pada suami?buat kalian yang di suruh ke kamar sebelum malam sama suami jangan pernah mau ya?bikin sakit badan.

__________

"za,ayo jumatan."papa early keluar dari kamar sambil membenarkan letak sarungnya."eh,ke mana?"tanya ezra dengan kikuk.

"masjid lah kan hari jumat,kita jumatan."papa early menatap ezra dengan bingung,jumatan ya ke masjid lah.masa ke pantai.

"saya kristen."

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang