63

1.9K 143 3
                                    

"dari mana len?"tanya seseorang dengan nada lembut.

"jajan,sama jalan-jalan."alena membopong Aldo di kanan lalu alda di kiri ia langsung berdiri dan berjalan ke arah tangga.

alena belum menyadari siapa yang berbicara dengannya,"udah lah."ucap bunda untuk menenangkan besannya yang di cuek i mantunya.

"diem di situ!"alena menaruh kembar di dalam tempat tidur mereka sendiri,ia berjalan ke arah almarinya untuk berganti baju dengan celana pendek dan baju longgar agar saat menyusui ia tak kesulitan untuk membuka baju.

"satu dulu ya yang nenen."alena menepuk dadanya sekilas agar kembar mengerti apa yang ia maksud.

"mammaaa.mam,mam,mam aaaaa hubsvhsnsnhsuwknsbsywiwjk."ucap aldo saat alena seperti akan mengambil dirinya.

"kakak,dulu ya?"alena duduk di tepi ranjang sambil menyusui alda."pelan-pelan,gak ada yang ngambil kok."

alena membelai kepala alda yang sedang menyusu dengannya,'dulu kenapa ya kok sampek bisa keluar air?'gumam alena setiap kembar menyusu.

"gak udah di pikirin lah,udah lalu juga."setelah beberapa menit alena mencopot putingnya lalu menaruh alda yang tertidur ke tempat asal.

ia mengangkat tangannya ke arah aldo yang kegirangan saat ia berada di dekatnya,"abang mau minum ya?"aldo menjawab dengan gumam tak jelas darinya.

"kenapa?kangen?"alena berdiri lalu berjalan ke sana kemari agar aldo tertidur karna ini sudah siang kembar pun harus tidur agar tubuhnya sehat.

"sayang,aku mau berangkat."tiba-tiba saja alvin masuk ke dalam kamar dan mengagetkan alena yang sedang berusaha menidurkan kembar.

"syuttt!"sambil menempelkan jari telunjuknya di mulut.

alvin berjalan ke arah alena ia mencium kening aldo dan dada alena beberapa kali.
"al!"lengan alvin terasa sedikit kebas saat tangan alena mencubitnya,"aw!sakit sayang!"alvin tak berpura-pura sakit,itu memang sakit.

"liat alda bangun gak tuh!"alvin langsung menuruti alena dan menengok alda yang sedikit terganggu.

"aku berangkat dulu ya?"alvin mencium bibir alena pipi,dan kening lama yah yang paling lama bibir pastinya.

"modus!"

setelah alvin pergi ia menaruh aldo di tempat tidurnya,"kenapa belum bobo sih bang?"gemasnya sambil mencubit pipi aldo dengan lembot.sedangkan aldo yang di cubit malah tertawa karna dari pandanganya mamanya seperti sedang bercanda.

setiap ia salat,alena selalu berdoa agar mbak izza lekas bangun dari komanya,agar ia segera menyelesaikan permasalah hidupnya,kebohongannya yang sudah terlalu banyak kepada keluarga alvin dan juga keluarganya. satu lagi mereka juga berzina yang sangat di larang di agama islam.

"jangan tumbuh cepet-cepet ya bang."alena mengelus rambut yang ada di kepala aldo dengan lembut karna kasih sayangnya dan juga agar membuat aldo tertidur di siang yang panas ini.

beberapa menit berlalu aldo sudah tertidur,alena bangun dengan gerakan yang amat pelan agar tak membangunkan aldo,"syut,sayang."saat akan mengangkat gumpalan itu,tiba-tiba alena merasakan gerakan di badannya,aldo mulai menangis tapi tak kencang.

"len?"tiba-tiba mama dan bunda masuk ke dalam kamar alena saat tak sengaja mendengar bayi menangis.

"sini,biar sama mama."alena langsung memberikan aldo pada mamanya,ia sedikit kaget dengan kedatangan bunda,"kapan bun datangnya?"tanya alena dengan heran.

"udah dari tadi,pas kamu ambil kembar pun bunda udah di sana."alena mengangguk ia menunjuk ke arah tempat tidurnya,"iya."mereka mengerti betapa lelahnya mengurus anak,apa lagi alena yang masih sekolah dan kesehatannya pun bisa terganggu.

alena langsung tertidur saat tubuhnya menyentuh dengan kasur.

_________

"gw pulang."alvin beranjak dari tempat kebanggaannya,saat akan keluar tangannya di tahan ...... agar dirinya tak pergi.

"pekerjaan anda belum selesai."ucapnya dengan penekanan,"kurang?"alvin melepas tangan ..... dari lengannya lalu duduk di kursinya kembali.

"kurang tiga dokumen."....memberikan dokumen itu pada alvin dengan di banting kan sedikit keras.

alvin langsung menghela nafasnya karna kesal,'gw belum garap pr lagi.'pikirnya.

________

"ayo dikit lagi."cuap bunda sambil menyemangati alda yang sedang berusaha untuk membalikkan badan,"alvin sama alena biasanya panggil apa sih sama twins?"tanya bunda sambil menatap mama alena yang menonton tv sambil memangku aldo.

"aku pernah dengar pas manggil alda pakai kakak terus aldo abang.engak tau kenapa kok gak salah satu adik atau apalah."misuh mama.

"iya,ya."bunda mengangguk lalu menyemangati alda kembali."alvin mana kok dari tadi gak kelihatan?"tanya mama sambil berdiri.

"kantor paling."

"kantornya siapa?"mama berjalan ke arah dapur untuk mengambil minuman.

membuka kulkas dan berjongkok sedikit,"untung ada soda."ucapnya dengan lega.satu tahun terkahir ini mama selalu minum soda tetapi tak setiap hari hanya saat dirinya stres saja.

"tadi kantornya siapa?"tanya ulang mama.
ia duduk di tempat semula,"kantornya alvin sendiri lah."

"emang punya?"

"punya dia bangun pakai usahanya sendiri."bunda mengangkat alda lalu duduk di samping besannya sambil menikmati serial 'kumenangis' dengan wajah serius saat sang istri di usir dari rumah.

"ma,kembar mana?"bunda,mama serta kembar melihat ke arah tangga di mana alena turun dengan wajah bantal.

bahkan jika di lihat alena belum cuci muka,"sama mama,kamu makan dulu aja twins udah mama mandi in."alena mengangguk lalu berjalan ke arah meja makan.

"siapa yang masak?"tanya alena dengan heran kenapa ada banyak makanan di rumahnya dalam beberapa jam?

"bunda tadi yang masak,pas mama kamu mandiin twins."ucap bunda dengan bangga."makasih ya bun udah di masakin."

"besok pagi biar alena yang masak."alena mengambil piring lalu,menaruh nasi dan lauk di piringnya dengan keadaan penuh dengan makanan.

"emangnya kamu bisa masak len?"gurau mama alena saat alena berbicara seperti itu,karna saat di rumahnya dulu alena tak pernah mau menyentuh alat peralatan dapur karna baginya itu menyiksa saat di suruh memasak.

"kalo alena gak bisa masak,alvin mau di kasih makan apaan?mama tuh gimana sih?"alena menatap sinis ke arah mamanya tetapi mamanya itu tak menyadari tatapan darinya.

"mam,mam."ucap aldo saat menghirup bau makanan."abang mau makan?"tanya bunda saat mendengar suara aldo.

"minum susu aja ya?nanti hoek gimana?"mama alena memperagakan orang yang sedang muntah.

alena membuka ponselnya lalu menuju ke arah aplikasi berwarna hijau yang biasa di sebut'WA' ia membuka room chat yang tertulis nama papaal(alvin)

minggu gw mau ke pantai mau ikut gak?
send

tapikan minggu kita mau...

ya udah kalo lo gak ikut🤡
send

ikut,kembar ikut kan?

ikutlah

alena meletakkan ponselnya lalu berucap kata yes karna alvin membolehkannya pergi.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang