"alen,kamu pulang ke mana?"tanya mama alena,mereka keluar dari restauran pada jam 10 malam.
"Selamat malam,terimakasih sudah makan di restauran kami."ucap pelayan yang ada di depan pintu,pintu yang mereka gunakan pun terbuka sendiri sehingga tak susah-susah untuk menyuruh di bukakan.
Mereka mengangguk,"alen,sama alvin?"
"Sama alvin!"alvin mengangguk dengan mantap."jangan lupa panggilannya di ganti ya?jangan canggung-canggung!"ucap bunda alvin sambil menyolek-nyolek lengan alena yang sedang mendorong stroller milik aldo.
"Iya bun."jawab alena dengan ramah."cih,pencitraan."gumam alvin.
Alena langsung menabok pantat alvin dengan keras,alvin yang di tabok pun menjerit dengan suara keras.para orang tua yang sedang membuka mobil pun menengok ke arah alvin.
"Kenapa?"tanya papa alena."di tabok al."jawab alvin dengan cool.
"Kita pulang dulu ya."bunda alvin menjerit dari dalam mobil,menutup kaca mobil dan mulai melaju ke jalanan.
"Iya."
"Vin,ingat pesan papa!"papa alena melambaikan tangannya pada alvin.
Di dalam mobil,mama alena sedang memikirkan tentang badan alena,yang tak ada perubahan,biasanya kan orang yang habis melahirkan tubuhnya akan sedikit gemuk,tapi yang berubah dari tubuh anaknya itu hanya pada bagian payudara nya saja.ia mencoba untuk mengontrol pikirannya,mungkin karna udah lewat dua bulan?
Karna dari dulu alena memang senang dengan olahraga yang membuat otot di perut.
**
"Vin,katanya kamu udah tinggal bareng?"tanya papa alena.Alvin mengangguk,"iya."
"Berarti kalian udah itu-itu an kan?"tanya nya dengan sedikit berbisik."Ya,berarti udah lah,tua tua!kan udah punya anak!"ayah alvin memukul kepala papa alena dengan keras.
"Tapi kalian kan belum sah kan,jadi gak boleh."papa alena tertawa dengan keras,padahal para istri sedang berdiam diri karna ingin menidurkan kembar. gara-gara suara papa alena kembar tak jadi tidur.
Setelah merasa ada yang menatapnya tajam ia mendongakkan kepalanya ke depan.dirinya ternya di tatap oleh sekumpulan macan betina yang sedang marah.
"Maaf,hehehehe."papa alena tak memperdulikan tatapan mereka lagi.
"Vin,langsung gas aja,gak papa kalian kan bakalan nikah."ayah alvin memberi sara kepada alvin.
"Vin,kamu gak tanya keadaan adek-adek mu gitu?"tanya bunda alvin.
Alvin menegakkan badannya sedikit,"gak peduli,udah besar juga."ucap nya sombong."Gas vin gas,dari sore sampek,sore lagi."monolog ayah alvin,tiba-tiba kepalanya di pukul mengunakan sendok oleh papa alena."enak aja,gak boleh!dari malem sampai pagi aja.lebih efisien."
"Tekor anak saya."lanjutnya."Belum sah,lakuin aja."mereka tertawa,alvin mengedipkan satu matanya ke arah alena sambil tersenyum miring.
**"Yes!"alvin meloncat kegirangan setelah mobil yang tumpangi calon mertuanya itu pergi."napa lo?"alena menutup pintu jok tengah.setelah memastikan kembar aman dan nyaman ia menghampiri alvin yang sedang kegirangan.
"Lo,napa sih?!"alena mencubit pantat alvin,"akhh.lepas,al!"alvin memegang tangan Alena yang tadi di buat untuk mencubit dirinya.
"Lo,napa aelah!"kesalnya,alvin memegang kedua bahu alena,menatapnya dengan wajah serius."kata ayah sama papa,gw boleh en*tot lo.hahahahahaha."alvin langsung memeluk tubuh alena dengan erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Teen Fiction(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...