"lena ga,berangkat?"tanya yara pada early dan lea yang sudah duduk manis di dalam kelas,"entah."early menaikan kedua bahunya,tidak tau.
"hari ini ga upacara."ucap lea dengan tiba-tiba,setelah berusaha untuk tidak berbicara tentang keadaan alena.pagi tadi lea di beritahu bahwa alena masuk rumah sakit karna keracunan oleh mamahnya.
"serius?"early langsung memegang kedua bahu lea lalu memerasnya dengan kencang tak lupa ia juga menyertakan mukanya yang cukup,yah miris jelek.
canda:v
"gw suruh papah gw buat gak upacara karna gw males "ucap lea dengan santai,lalu ia mengeluarkan ponselnya untuk mengecek kalau ada sesuatu yang penting di room chatnya.
"yar,badan lo lumayan gemuk.bagus lah." early yang sedari tadi memperlihatkan postur tubuh yara yang sedikit kegemukan,merasa senang ia sebenarnya takut kalau yara itu kekurangan gizi padahal orang kaya,apa gak di kasih makan?itulah yang ada di pikiran early saat pertama kali bertemu yara.
"beneran?"yara mengecek di setiap tubuhnya untuk memastikan apakah ia memang kegemukan?,"anjim,perut gw ada lemaknya."yara meremas perutnya dengan kencang untuk menunjukkan kepada temannya seberapa besar lemak yang ada di dalam dirinya.
"sama lengan,ada sedikit.tapi dikit doang." lea ikut menunjuk."wah,bangke banget nih lemak(----)."yara membatin di akhir kalimatnya.
"beneran gak upacara kan?"
"iya."lea mengangguk,"gw mau ke kamar mandi,eek."yara berjalan keluar dari kelas setelah meletakkan tasnya di bangku miliknya.
___________
"bund!!!!"teriak sean dari dalam kamar nya,semua keluarga besar alvin masih ada di dalam kediaman✨lea✨untuk mencari pelaku kasus keracunan yang terjadi pada alena.
"kamu ngapain gak sekolah!"bunda yang sedari tadi sedang bingung karna harus mengurus suaminya yang ngambek karna tak mau kekantor,ke empat anaknya yang berisik dan selalu ingin berdekatan dengannya,nenek yang ngeyel ingin segera ke rumah sakit,anak dari mbak ening yang ribut,dan cucu yang kangen sama mamanya.
mungkin🗿.*nenek di antar pak taxi
yah begitulah cerita singkat kesibukan ibu saputra,"bunda!!!!!"sean langsung memeluk bundanya saat bundanya itu sudah membuka kamar miliknya dan juga kembarannya.
"dean,anjing banget."gumam sean sambil memeluk badan bundanya dengan erat,"kalian ini di suruh sekolah malah,gak mandi!"bunda melepaskan pelukan sean dengan paksa.
"mandi!"bunda berkacak pinggang sambil menunjuk ke arah kamar mandi yang kebetulan hanya ada satu.
"ya!"fean yang menyadari akan kemarahan bundanya,langsung mematikan laptop dengan asal,lalu berlari menuju kamar mandi.saking cepatnya ia pun sampai lupa bawa handuk.
'ting'
tiba-tiba ada pesan dari ponsel dean,fean,sean dan yang pasti zean.
"hahahahahahahahahahahahaha."zean tertawa keras setelah tau isi pesan yang bari saja terkirim ke ponselnya.
"kenapa ketawa?"bunda berjalan ke arah zean yang masih tertawa dengan lepas.
"nih,bund."zean memberikan ponselnya sambil tertawa keras.
"assalamualaikum,anak-anak hari ini sekolahan di tutup karna orang tua kepala sekolah meninggal."ucap bunda yang membaca pesan salah satu guru yang mengajar di sekolah anaknya.
"inalilahiwainalilahirojiun.tau orang tua gurunya meninggal malah ketawa!"bunda menabok pantat zean dengan keras.
"ya udah gak usah mandi,eh kalau mau ikut bunda ke rumah sakit harus mandi!bunda mau jaga kembar dulu."bunda langsung pergi dari kamar anak kembarnya.
"bun,bunda!!!ambilin handuk fean!"teriak fean dari dalam kamar mandi,"gimana?" tanya zean pada kedua kembarannya sambil tersenyum misterius.
kedua kembarannya mengangguk,"bun!!!" teriak fean lagi."nih."dean mengetok pintu kamar mandi sambil mencondongkan tangannya ke arah kamar mandi.
fean yang telanjang pun hanya membuka pintu kamar mandi sedikit,"mana?"ia meraba-raba di udara untuk mencari handuk yang akan ia pakai.
"ga ada,bangke!"
tiba-tiba mereka bertiga membuka pintu kamar mandi dengan bersamaan, "aaaaaaaaaaaaaaa!!!"fean langsung di tarik oleh sean lalu tubuhnya di hampit oleh zean dan dean.
"badan lo bagus baby."dean yang ada di belakang badan fean itu meremas pantat fean dengan gemas.
"bunda!!!!!"
__________
"gak sekolah lo?"alena mengelus kepala alvin yang sedang bersandar di perutnya.
sedangkan alena sendiri,ia tiduran tetapi ranjangnya sedikit di naikkan."ga,males."alvin mengesek-gesekkan hidungnya ke perut alena,"al,buat percobaan anak yok."alvin menepuk-nepuk perut alena sedikit keras sampai menimbulkan bunyi seperti orang kembung.
"jan ngadi-ngadi!kita belum nikah!"ucap alena dengan kesal."tapi kan setiap hari ngen-."mulut alvin di tutup mengunakan kedua tangan alena.
"syutttt!iya,"alena tersenyum manis,tangan nya pun masih menutupi mulut alvin.
tak lama setelah itu alvin menjilat telapak tangan alena yang di gunakan untuk menutup mulut nya dengan ganas."al!!"alena langsung mengambil tangannya,"mirip kembar pas minum."gumam alena sambil mengelus telapak tangannya yabg baru saja di jilat alvin.
toktoktok
"permisi."ucap seseorang sambil mengetok pintu ruangan milik alena."ya."alvin beranjak dari duduknya lalu pergi membukakan pintu.
setelah itu ia kembali lagi ke alena yang sedang berbaring di ranjang,"makan." alvin berjalan ke arah alena sambil membawa Overbed table yang di atas nya berisi makanan yang baru saja ia ambil dari suster.
"suapin ga?"alvin duduk di pinggiran ranjang yang di tempati alena."suapin." ucap alen dengan manja.
alvin menyingkirkan overbed table yang tadi ia bawa ke samping lalu mengambil tempat makan,dan mulai menyuapi alena dengan porsi sedang.
alvin menyuapi alena dengan telaten,baru beberapa suapan tiba-tiba alena menjauhkan tangan alvin dari dapan alena,"dah."ucap alena.
"baru tujuh suap loh sayang."entah kenapa hari ini alvin bersikap aneh?,"lo napa sih, gw beneran udah kenyang."alena mengangkat tangannya ke udara membentuk angka dua.
"nanti gak sembuh loh.ayo aaak."alvin mengambil bubur untuk di suapkan kepada alena,ia juga membuka mulutnya untuk membujuk alena agar makan lagi,alena menatap alvin dengan aneh lalu membalikkan badannya ke arah samping untuk menghindari alvin.
"sayang,ayolah satu suap aja."alena menggeleng kecil,'huft'alvin menghembuskan nafasnya kasar lalu beranjak dari ranjang,meletakkan tempat makan itu ke meja yang ada di depan sofa lalu mengambil laptop dan juga dokumen-dokumen penting yang tadi ia bawa untuk di kerjakan.
"terserah."jawab alvin dengan wajah jutek,sudah sekitar setengah jam alvin mengerjakan pekerjaannya,alena pun tak bersuara sedikit pun.
"uuuh."alvin melihat alena sedikit bangun sambil memegang kepalanya,alvin langsung berdiri lalu memegang tangan alena yang menjambak rambutnya sendiri.alvin melepaskan cengkraman itu dengan pelan agar tak membuat goresan di tangannya dan juga agar rambutnya tak rontok.
___________
"akhh."
"ayolah mati!"seseorang berada dalam ruangan itu memukul-mukul perutnya dengan keras agar sesuatu di perutnya yang hidup itu mati.tapi usahanya sia-sia karna ia tak merasa kan apa pun.
ia menangis karna putus asa,dan bertekad untuk membeli sesuatu yang lebih mengerikan lagi.
TBC
CHAPTER 48
"SEAN KAMU GAY?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Teen Fiction(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...