Pada senin Pagi ini lea berjalan sendiri ke arah pos satpam. "Mang liat lena?"tanya lea pada satpam yang ada di depan sekolah yang sedang mengatur murid-murid yang membawa motor.
"Banyak orang neng,gak bisa liat satu-satu."jawab nya dengan bingung karna sedang mengarahkan motor siswa yang akan parkir.
"Ya udah."lea langsung membalikan badan dan berlari ke arah kelas untuk meneduh sambil menunggu pacarnya.
"Yara mana gak berangkat lagi!"
"Lo!"tunjuk nya pada foto early."Lama bet,gw kesepian,njir!"gerutunya,lea menghentak-hentakkan kaki ke lantai lalu mengacak-acak rambutnya dengan asal.
Tiba-tiba ia merasa pipinya di cium lalu rambutnya kembali rapi."sayang,kenapa marah?"tanya pacarnya dengan lembut seraya menciumi kepala lea beberapa kali dengan lembut.
Tiba-tiba lea menangis,dan memeluk iqbal dengan erat,"hiks,ihhh,pada gak berangkat!"ia mencakar punggung iqbal yang masih terbungkus baju dan jaket.
"Iya,di tunggu ya?jangan di cakar,sakit."iqbal tersenyum,ia memindahkan tangan lea dengan hati-hati.
"Jahat!"lea berdiri dari duduknya,ia mengacungkan kedua jari tengahnya ke arah iqbal,"astagfirullah lazim."iqbal mengelus dadanya,lalu terdengar lah bel yang mengharuskan murid-murid untuk ikut upacara.
Setelah upacara selesai,suasana kelas terasa sangat sunyi dan damai karna tak ada pengerusuh tetapi,yah pasti ada yang kurang.
Lea hanya menatap malas papan tulis di depannya sesekali ia menghela nafas karna bosan.
"Ada pertanyaan?"tanya guru di depan,waktu sudah bergilir sampai tak ada yang sadar jika sudah waktu istirahat."Istirahat bu?"tanya lea dengan wajah malas sambil menaikkan satu alisnya ke atas.
"Iya."jawab nya dengan ramah.tanpa mengucapkan salam guru itu langsung pergi ke luar kelas."dasar guru baperan."alena membuang nafas kasar.
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi,siswa dan siswi mulai merapikan barang-barang mereka."Ngapain sih pada gak berangkat!"
Teriak lea dengan sura keras.____
"Udah sana pada sekolah aja!mama jagain sama bunda ko."tegur mama alena pada anaknya dan juga alvin yang sedang berdiri di samping brankar kembar.
Brankar mereka di jadikan satu,alena tidur di sana pun masih muat,"kan udah telat ma."alena mengelus rambut alda denhan lembut lalu ia mencium kening dan pipi kembar.
"Masuk aja,kena hukum juga gak papa."mama alena mendorong tubuh alena dan Alvin untuk keluar.
"Al,bolos yuk."alvin mengendong alena seperti karung beras."ah."alena yang tak siap pun memekik dengan sura sedikit keras.
Saat mereka sedang berjalan di koridor RS.
"Eh,alvin?"tiba-tiba ada suara seseorang yang mengagetkan alvin."bunda!tolong alen!"alena sangat mengenali suara itu."Sekolah!"bunda alvin menabok pantat alvin dengan keras lalu ia mengambil sejumlah uang di tasnya,sekitar tiga ratus ribuan.
Ia memberikannya kepada alena,"uang jajan!"bunda alvin langsung berjalan untuk mencari bangsal cucunya di rawat.
Alvin langsung memasukkan alena ke dalam mobil,"ganti baju,"alvin mengucapkannya dengan nada lembut sambil tersenyum tipis.
"Alvin jelek."alena mengikuti nada alvin saat berbicara."alena cantik."jawab alvin sambil membelokkan mobilnya.
"Alvin eek."
"Mamanya kembar."
"Alvin suka nyusu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Подростковая литература(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...