Mereka selesai makan,masih aman,tak ada keributan."jadi?"alena berani mengajukan pertanyaan.
"Baiklah,kedatangan kami di sini bertujuan untuk menjodohkan kalian."ucap ayah alvin secara formal untuk memulai pembicaraan,agar terkesan sopan di hadapan calon besan.
"Hah?"
"Apa?!"ucap alvin dan alena secara bersamaan dan spontan berteriak.hingga membangunkan kedua bayi yang sedang tertidur nyenyak.Alvin langsung mengambil alda yang tepat berada di sampingnya sedang kan alena langsung mengambil aldo.
Alvin memberikan satu botol yang berisikan asi kepada alena.ia menerima botol itu dan langsung memasukkannya ke dalam mulut aldo yang masih bergumam.
"Beneran toh?kirain becanda."gumam alena.
Para orang tua cengo dengan kejadian yang baru saja terjadi."itu anak siapa?"tanya bunda alvin.Alvin diam,ia melirik kan matanya kepada alena.menghela nafas."anak alvin sama alena."jawab alvin dengan sesantai mungkin.alena melototkan matanya.kaget.
"Apa?!"teriak mereka berempat.kembar yang merasa terganggu pun melepas sedotan nya dari botol asi dan menoleh ke arah orang tua secara bersamaan.
Mama alena dan bunda alvin tiba-tiba merasa sangat terharu dengan wajah kedua bayi tersebut.
Kapan anak nya hamil?
Kenapa dirinya tak tau?
Bodoh!
Bahkan dirinya sendiri adalah dokter tetapi tak tau kalau anaknya sendiri hamil?!Ia sangat marah pada dirinya sendiri,tak bisa menjaga anaknya dengan baik.
Tiba-tiba ayah alvin berdiri di ikuti istrinya,membungkuk beberapa kali kepada calon besannya,"maafkan anak kami."ia masih saja membungkuk.bunda alvin pun sedikit menetes kan air mata.
Alvin berdiri dengan hati-hati dan membantu bunda nya untuk duduk.
"Nama nya?"tanya papa alena dengan dingin,kepala nya ia tundukkan sehingga tak ada yang tau raut wajahnya sekarang."alda,dan aldo cewek cowok."ujar alena dengan wajah yang sangat~tenang.
"Boleh papa gendong?"papa alena langsung mengubah mimik wajahnya menjadi berbinar.
"Boleh."
"Alda or aldo?"alena berdiri dan menunjuk alda dan aldo secara bergantian mengunakan dagunya."Yang alen bawa aja."papa alena langsung mengajukan tangannya ke arah alena.
Ia meletakkan botol yang berisikan asi itu ke atas meja,aldo langsung melotot kan matanya kepada alena karna minumannya di ambil.itu tak membuat alena merasa takut tetapi takjub dengan mata yang membesar,imut.
"Ini."alena memberikan aldo dengan perlahan,mama alena langsung membenarkan aldo yang sedang berada di gendongan sang suami agar nyaman.
Ayah alvin pun meminta permintaan yang sama kepada alvin.dengan senang hati alvin memberikan alda kepada ayahnya.
"Berapa umurnya?"tanya ayah alvin.
"Dua bulan,lebih."jawab alenaPara suami keluar dari ruang VIP dengan mata yang saling menatap sinis,entah apa yang mereka ributkan.
Sekarang alena dan alvin merasa di sudutkan dengan kedua mata dari masing-masing ibu."katanya nginep di rumah vina?!"ujar mama alena dengan suara yang di bass kan.
"Vina✨."alena merentangkan tangan ke arah alvin seperti alvin sedang memenangkan hadiah yang besar.
"Itu alvin!"mama alena masih saja menatap alena dengan wajah yang garang.
"Na."jawab alena cepat. "alvin-na.Vina,vina,vina!"sekarang ia membantah perkataan mama nya sendiri.
"Alvin!"ucap dingin bunda alvin,"ok!bagus."bunda alvin langsung mengelus wajah mulus alvin lalu mencakar nya beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Teen Fiction(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...