64

1.9K 153 2
                                    

"ini kamar kamu."tunjuk erik,membuka kamar bernuansa serba biru itu kepada yara.

"ya."jawab yara dengan singkat.erik mengangguk lalu pergi lebih dulu ke kamarnya.

yara memasuki kamar itu lalu duduk di ranjang,"ah,capek banget bawa beban lagi."sambil menghela nafasnya.

"kamu mau makan apa?"tanya erik sambil membuka pintu kamar yara.yara langsung melihat ke arah erik dengan tajam karna mengagetkannya.

"terserah."yara mengalihkan pandanganya pada erik dengan sengit."saya pesan steek tanderloin yang aman buat orang hamil."

"emang yakin itu aman buat ibu hamil?"sidik yara karna tak percaya dengan ucapan erik.

"asal di masak matang aman."jawab erik dengan sabar.

beberapa menit kemudian makanan pesanan yara datang ralat pesanan erik.

yara turun dengan malas dari lantai dua, yara duduk dengan tak nyaman di ruang makan karna dari tadi ia sudah berada di atas kasurnya dengan nyaman.

"kenapa?steeknya gak enak?"tanya erik saat menyadari yara terlihat tak nyaman.

"gw mau makan di kamar."tanpa meminta persetujuan dari erik yara langsung membawa steeknya ke lantai atas.

"nanti karyawan kerja ku ada yang mau datang."teriak erik sebelum yara menghilang dari pandanganya.

_______________

pagi hari di kediaman bapack alvin.

"sayang,kamu mau pakai baju apa?"teriak alvin dari kamar nya,saat ini alvin hanya memakai handuk sepinggang saja.

"vin!kamu bisa diem gak sih!"teriak alena dari dapur dengan di temani mbak ririn dan kembar.

"sabar mbak."mbak ririn sedikit tertawa karna kemarahan alena yang berkoar-koar sedari subuh.

"huft-mbak jagain kembar dulu ya?"mbak ririn mengangguk lalu alena pergi ke lantai atas alias kamarnya.

"al?"alena membuka pintu kamarnya,jika di lihat dari arah pintu alvin hanya berdiam diri di depan lemarinya.

"gw mau pakai baju biru laut,kembar pakai warna sama kek gw."alena memegang bahu alvin lalu menepuknya pelan.

"kalo lo gak ikut,gw mau ajak ......."alena langsung membalikkan badan dan berjalan keluar.

sebelum alena benar-benar keluar alvin menariknya lalu di seretnya dia ke arah kasur."pertama lo,bilang gw 'vin' kedua lo mau pergi sama .....!!!"alvin mencium alena dengan paksa.

lalu merobek baju alena dan langsung memasukkan miliknya ke dalam milik Alena dengan gerakan brutal.

alena menjerit karna merasa sakit,"al-al vin!!"alena mencengkram lengan alvin karna merasakan sesuatu masuk ke dalam perutnya dan juga rasa sakit.

belum selesai dengan satu keluar saja,alvin masih melanjutkannya dengan gerakan lebih brutal dan kasar lebih dari yang pertama.

alena langsung mendorong alvin dengan sekuat tenaga lalu berlari ke kamar mandi untuk mandi besar.

"ah!!masih berdiri!!!"alvin mengacak-acak rambutnya sambil berteriak.lalu ia mengetok pintu kamar mandi agar di buka kan oleh alena.

di dalam mobil alena mendiami alvin selama di perjalanan,"al,nanti malam jalan yuk.berdua."ucap alvin sambil membujuk alena yang bersikap dingin padanya.

"gw mau istirahat,sakit badan gw."alena berbicara dengan nada dingin pada alvin, setelah itu alena memfokuskan diri pada ponselnya.

"ya udah."

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang