78

1.7K 117 3
                                    

"mama."alena membuka pintu ruangan mamanya yang ada di rumah sakit."ya? ngapain kamu len,gak biasanya kamu dateng.katanya kamu mau fiting baju nikah kok malah ke sini?"

"mama bisa usg gak?"tanpa menjawab pertanyaan mamanya alena langsung duduk di sofa dan menyuruh alvin untuk duduk di sampingnya seletlah berjabat tangan dengan mamanya.

"kamu tanya mama?ya bisa lah!apa sih yang mama gak bisa,siapa yang mau usg?"

"alen."jawab alena dengan ragu-ragu.
"kamu punya penyakit dalam apa?!"dengan heboh mama alena mengampiri alena dan mengecek di setiap tubuh alena apakah ada yang salah.

"bukan penyakit,tapi di dalam."alena menunjuk perutnya,lalu melirik alvin yang hanya diam."yaudah ayo ikut mama." tanpa curiga mama alena membawa alena ke ruang usg dan di ikuti alvin di belakangnya.

"kamu baring aja,perutkan?"alena mengangguk lalu berbaring,dia menutup matanya saat jel dingin di oleskan ke perutnya."itu apa ya?kayak janin atau gumpalan apa itu."

'tak'
alvin menaruh benda lonjong di depan mama alena dengan senyum tipis,"ini ap-a alena!!!kamu hamil?!!"histris mama alena.

"ya allah,ampuni dosa anak hamba yang punya tiga anak di usia remaja.belum nikah lagi."mama alena memijat keiningnya karna kebodohan anak perempuannya itu.

"kalian ini?!!ngelunjak ya!mentang- mentang di bolehin tinggal bareng,malah ngen!"mama alena mengambil tisue dan mengusap jel yang ada diatas perut alena.

"gak tau kalo mau kebobolan."jawab alvin tanpa ragu sedikit pun.

setelah menutup baju alena mama alena menyuruh alena untuk meregangkan kakinya,"kenapa ma?"tanya alena dengan was-was.

mamanya mengeluarkan benda panjang dan di lumuri jel tadi serta sutra yang biasa alvin pakai."tahan."ucap mama alena dengan judes.alena menutup matanya saat alat itu menyentuh bibi miss v nya.

"ough!"kening alena mengerut karna kaget.

"mama masukin apaan?!gak bahayakan?!"

"ini alat buat ngukur berapa bulan kandungan kamu itu."ma kalo semisal dokternya cowo kamu pasang yang mau cek kandungan yang masih kecil kayak alen,tetep gini?!"

"iya lah,gak peduli mau dokternya cowo atau cewek mereka udah berpengalaman."

"kalau alen pas lahiran dokternya cowo berarti liat punya alena ya kan ma?"

"iyo to nduk!!!"geregetan mama alena sebenarnya."kamu main berapa kali sebulan vin?"

alvin menatap kaget ke calon mama mertuanya."em,semaunya alena sih ma."
jawab alvin dengan malu.padahal dia juga sering minta duluan."eh apaan,lo yang lebih sering minta duluan kok,bukan gw."bela alena pada dirinya sendiri.

"satu minggu kadang full setiap malam, kadang 4 atau 5 hari aja."alvin memalingkan wajahnya ia sangat malu di tanya calon mama mertuanya apa lagi milik alena kelihatan.

"ganas juga ya kamu."mama alena tertawa kecil,dia tak percaya anaknya yang baru berumur 18 tahun ini sudah akan punya anak tiga.belum nikah lagi.

"nah,gak ada yang serius sama janin kamu,makan yang bergizi!minum susu jangan lupa buah sama sayurnya di banyakin."mama alena membantu alena untuk turun."mama harus pantau kamu! kehamilan yang ini sama kayak punya twins gak!"mama alena menatap sinis ke duo al yang langsung kaget.

'anjing!'batin alena.

"jangan ngumpat kamu alena!mama tau kebiasaan kamu yang kurang baik ini, jangan ngomong kotor kamu lagi hamil."
dia berjalan ke arah kembar yang sedari tadi bermain sendiri di stroller mereka.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang