85-extra part

4.7K 198 4
                                    

"mama!!!"

teriakan itu terdengar sangat keras di telinga alena,"mama di kamar mandi sayang."jawab alena dengan lembut.

waktu menunjukkan pukul setengah enam pagi,"kenapa kamar alzan belum di beresin!!!!!!"teriak alzan dengan marah. rivaldo alzan william saputra,anak pemarah dan keras kepala."bentar,mama poop dulu."jawab alena dengan malas.

"udahlah tinggal beresin sendiri kenapa?" lerai alden,dia menepuk pundak kakaknya lalu menyuruhnya keluar dari kamar orang tuanya.aditya alden william saputra namanya.alden punya sifat yang selalu memisahkan dan memberi nasihat kepada kakak-kakaknya.

alzan dan alden menuruni tangga,berjalan ke arah dapur untuk mengambil roti tawar."zan sama den mau makan roti?gak nasi aja?hari pertama masuk SD loh,nanti kalau pingsan gimana?"ucap mbak ririn dengan lembut.

alzan dan alden mengeleng,"mau nasi campur roti biar kenyang."mereka langsung pergi ke meja makan."papa!!! nanti papa tunggu kita sekolah ya?"ucap alden dengan ceria.mereka saling menatap dan mengangguk,"papa tunggu ya?pliss!mau ya?"

alvin yang sedang makan meletakkan sendok lalu mengelus kepala anaknya satu persatu."papa!!!aleez udah siap."aleez berlari saat menuruni tangga.

"sini."alvin merentangkan satu tanganya, aleez menghamburkan tubuhnya ke pelukan sang papa,"ayo berangkat."ucap aleez dengan ceria."sarapan dulu."ucap alvin dingin.

aleez adrian william saputra,anak pertama yang di keluarkan alena,punya sifat yang ceria,selalu senang dan bahagia.alzan anak kedua dan yang terakhir alden.

"mama jadi antar ke sekolah?"tanya alden pada papanya,"kenapa?alden mau mama yang tungguin,kelas alden kan beda."cicit alden.

alvin berfikir sejenak,"gimana kalo papa minta kamu di pindahin ke kelas aleez sama alzan?"mata alden membesar karna senang,dengan segera dirinya mencium dan memeluk sang papa.

"al."alvin menengok ke belakang.ada alena yang berjalan menagan memegang benda kecil lonjong."apa?"tanya alvin.dia menurunkan alden dan menyuruh ketiga anaknya untuk makan dulu sebelum telat.

"liat."ucap alena sambil memberikan benda itu,"eh beneran?"alena mengangguk kecil."makasih."menarik dan mencium perut alena dengan brutal.

alena tertawa bahagia,"papa beda."bisik alzen yang masih didengar alvin dan alena."iya,papa kayak lebih sayangan mama dari pada kita."suara kembar tiga ini bukan seperti bisik-bisik tapi seperti mengobrol biasa.

"papa denger loh."

"papa,ayo!!!!"alzan menarik tangan alvin untuk segera pergi,sambil mengalihkan perhatian."bentar."alvin kembali mencium perut alena lalu berbisik,"nanti jam makan siang ke kantor."

tarikan di lenganya bertambah."iya,ayo."
ketiga anak kembar itu bersorak dengan riang,"yey!masuk sekolah!!"teriak alzen dengan keras.alena tertawa kecil, mengiring mereka keluar rumah."hati-hati, jangan ngebut."

alvin menekan klakson dua kali,lalu mobil keluar dari halaman rumah,"mbak rin!ayo ikut belanja."mbak ririn yang sedang menyapu halamana belakang langsung mendengar teriakan majikanya.

"iya."jawab mbak ririn seadanya.selama bekerja dengan alena dia selalu di ajak pergi keluar,sering sangat sering sekarang pun dirinya sudah terbiasa dengan ajakan 'mbak ayo belanja,mbak ayo pergi,mbak ayo jalan-jalan'telinganya pun sudah sangat jelas dengan teriakan seperti itu.

alena memilih tidak mengemudikan mobil sendiri,dia tidak bodoh dengan keadaan hamil seperti ini,apa lagi kalau ketahuan alvin."mbak rin,nanti makan dulu ya?laper."alena mengelus perutnya yang tak sempat sarapan tadi.

mbak ririn memgangguk saja,mereka turun dari mobil yang alena pesan.masuk ke dalam,menaiki lift sampai ke lantai tiga yang dimana di sana cafe dan toko-toko.

alena duduk terlebih dahulu,"mbak yang kayak biasa tapi tambah kentang gorengnya dua ya?"pesan alena pada mbak ririn."mbak juga beli."

"iya."mbak ririn pergi untuk memesan pesanan alena,saat sedang duduk sambil bermain ponsel alena melihat siluet orang seperti temanya?setelah di lihat-lihat itu memang temannya.

"ear!!"alena melambaikan tangan sambil berteriak.early,orang yang di teriaki pun menoleh dan menyipitkan mata setelah tau,early langsung mengendong anak perempuan itu dan berlari kecil ke arah alena.

"ya allah,dedek alena ngapain ke sini?" ucap early dengan bercanda."kapan balik lo?"tanya early.alena tersenyum lalu menjawab,"udah lama."

"anak lo?"

early menggeleng,"bukan.gw sih nemu di tong sampah."early tertawa dengan riang.

"mama!!!!!"teriak anak kecil itu dengan nada marah."gak lah,anak gw."early memeluk anaknya agar diam.

"dari kapan lo pakai hijab?"

"dari ini bocah lahir,eh lo tau gak?"early mendekat,alena pun ikut mendekat.

"fean,ternyata pacarnya ezra."alena bingung,"ezra siapa?gak inget gw."

"abang gw,masa gak inget.abang gw kan kristen."

"masa????"

"beneran,fean gak mau masuk kristen.abang gw juga sama ngototnya." tangan early sedikit kerepotan karna memegang anaknya yang super aktif.

"kok gw gak tau ya?ketinggalan banyak berita nih gw."sesal alena.mbak ririn datang membawa nampan berisi makanan pesanan alena."katanya pacaran sama fean dari smp loh.pas akhir-akhir kita sma. sumpah abang gw pedo banget."

alena kaget dengan cerita early tentang fean dan ezra,"papa."anak early menunjuk orang yang sedang berjalan ke arah mereka."halo sayang."ucapnya sambil mencium pipi anak dan istrinya.

alena menatap sinis suami dari early ini,"gak nyangka banget lo punya anak seimut ini."ucap alena dengan remeh.

"bibit gw bagus,makanya imut.iya kan sayang."di akhir kalimat dia mengambil anaknya dari pangkuan early."anak gw cewek tapi aktifnya masyaallah."

"sampek pusing banget,ngurusnya."early memegang kepalanya yang pening.

"lo satu,gw ngurus tiga kebayang gak tuh susahnya gw.tambah bapaknya!"curhat alena."paling aneh lagi bisa-bisanya lo nikah sama bagas."

"ya takdir gak bisa di paksain."early tersenyum malu lalu menyembunyikan wajahnya di lengan suaminya aka bagas teman alvin.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang