PART INI TAK ADA ADEGAN ALVIN DAN ALENA,WARNING!!!ADA ADEGAN TAK SEMONOH ANTARA ERIK DAN REKAN KERJANYA.
KALAU GAK SUKA SKIP AJA.CHAPTER 73 NANTI SORE⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄
mbak izza memejamkan matanya,dadanya sakit semua badanya seperti di angkat daei atas.bang angga yang melihat itu langsung bangun dan mengengam tangan pacarnya.
"sayang."ucap bang angga sambil menangis.mbak izza ikut merintihkan air matanya,karna sakit dan juga haru."sayang,kamu ke mana aja?aku-aku cari kamu."
mbak izza memilih diam,ia ingin memeluk tubuh rapuh itu,apa dayanya yang sedang dengan keadaan seperti ini."kamu mau cerita?aku bakalan dengerin."sampai- sampai bang angga tak bisa memberhentikan tangisanya.dia beruntung bisa bertemu dengan kekasihnya kembali.
"kamu ke mana aja?"tanya mbak izza dengan dingin,tapi air matanya mengalir tanpa ia duga."aku ke luar negri,di suruh papah ku.kamu mau ikut?aku bakal bawa kamu ke sana."jawab bang angga dengan cepat dan sedikit gagap.
"kamu ninggalin,pacar kamu."mbak izza menarik nafasnya dalam.dadanya terasa sesak seakan,akan pecar dari dalam tubuhnya."kamu sakit apa?aku bisa bawa kamu ke rumah sakit yang lebih cangih dan kita bisa sama-sama lagi."mbak izza menggeleng.sama saja angga ingin menjauhkan kembar darinya yang baru saja bangun dari koma,ia tak mau sangat-sangat tak mau.
"aku sakit,gara-gara kamu!!!"gumam mbak izza dengan nada geram."aku?"ternyata bang angga mendengarnya.
"alvin sama alena tau kamu di sini?"bang angga memberhentikan tangisanya dan berdiri."kalian kenal?"bang angga menatap harap.mbak izza tetap tak membalasnya.
"bunda?siapa yang kembar panggil bunda?"ini lah pertanyaan yang di tunggu mbak izza,ternyata pacarnya ini mendengar semua dari awal.
"kamu pikir sendiri!"bang angga menatap kecewa ke arah mbak izza,tak seperti biasanya pacarnya bersikap seperti ini pasti ia melakukan kesalahan.
"kamu,gak mungkin hamil kan?"mbak izza memilih membuang mukanya."dan kembar anak kamu?"
______________
"nanti ada teman kerja ku yang datang."ucap erik pada yara yang sedang menonton tv sambil memakan buah yang sedang di kupaskan oleh pembantu erik.
"terserah!"jawab yara ketus,pembantu itu tertawa kecil untuk menertawakan erik yang terlalu kaku dan berakhir di acuhkan oleh yara.itu yang di pikirkan oleh pembantu erik,sangat berpikir positif you know?
"mbok,tolong potongin buah melon ya?dikit aja."pembantu yang di panggil mbok oleh yara itu mengangguk dengan cepat,tersenyum lalu berdiri untuk memotongkan melon.
"kamu mau beli apa lagi?"ucap erik dengan malas dan itu membuat yara emosi.seperti erik yang tak mau menuruti keinginannya lagi.
"apaan sih!"
"saya cuma tanya kamu mau beli apa lagi? kan saya bisa beliin."erik tersenyum kaku, di awal erik sudah pernah bilangkan?ia tak terlalu dekat dengan wanita apa lagi mengobrol dan bersentuhan.tau wanita ini hamil saja ia tak ingat.
"mbok,anterin ke kamar saya ya?"yara langsung berdiri dan berteriak agar mbok mendengar,meninggalkan erik di ruang keluarga sendiri.
saat yara ada di tengah-tengah tangga tiba-tiba bel rumah berbunyi,ia masa bodoh mungkin rekan kerja erik?kalau wanita?jarang ada wanita yang datang ke rumah mereka mungkin hanya mama erik dan saudara-saudara yang lain.
erik langsung bergegas membukkan pintu dan menyambut orang di depan pintu dengan hangat,"mbok buatkan minuman biasa."teriak erik sambil merangkul rekan kerjanya ke ruang khusus miliknya yang di sebut 'ruang kerja'.
"mbok lama ya mas?"tanya rekan kerja erik.sedangkan erik yang mengerti langsung membuka laptopnya dan melihat ke apk yang merangkup CCTVnya.
ada mbok yang sedang masuk ke kamar yara,rekan kerja erik berjalan ke arah erik dan melihat ke arah laptop.disana yara tersenyum dan seperti mengucapkan terimakasih.setelah itu yara membuka bajunya dan melihat ke arah kaca,ia mengelus-elus perut buncitnya.
"kamu suka sama bentuk tubuh dia?"erik langsung menggeleng,"engak."jawab erik.
"tapi kamu liatin dia terus!!!"rekan kerja erik menghentakkan kakinya dengan gemas,erik langsung menarik dia ke pelukannya,"masa cemburu sama dia?ingat loh ada bayi di sana nanti kita bisa rawat sama-sama,ya?dav?sayang?davin?"
davin mengangguk dengan cepat,ia tak boleh cemburu dengan wanita itu,dia tak penting di kehidupan pacarnya."tuan,ini minumanya."davin berdiri lalu membukakan pintu,ia menerima nampan itu dan menaruhnya di meja.
erik menaburkan bubuk di kedua minumanya tersebut,"kamu mau berapa jam?"tanya davin pada erik yang sedang membuang bungkus bubuk itu."kamu tutup dulu aja pintunya."perintah erik sambil menunjuk pintu yang belum terkunci tapi tertutup rapat.
dengan senang hati davin menutupnya lalu berjalan kegirangan ke arah erik."sampai malam mau?"tanya erik pada davin yang sudah memeluknya dengan erat.
"aku terserah kamu."davin langsung duduk di pangkuan erik lalu mencium bibir erik dengan ganas.erik membalasnya.davin membuka satu persatu kancing kemeja yang di kenakan erik.
"kau sepertinya sangat ingin sekali."erik memberhentikan ciuman dan mengecup hidung mancung davin dengan gemas.
setelah selesai membuka kemeja erik davin beralih ke celana bahan erik."kau pakai obat?"tanya davin dengan senyum mesum miliknya."ya,agar kau tambah puas."davin mengulum milik erik ke dalam mulutnya.
"jangan berbicara yang lain!nikmati saja!" davin menutup mulut erik yang seoertinya akan berbicara sesuatu."baiklah,kau yang meminta."erik memejamkan matanya,enak sangat enak.
tiba-tiba ia terbayang-bayang dengan bentuk tubuh yara.erik langsung menggelang ia tak suka wanita!
"kenapa mengeleng?"davin memberhentikan kulumanya,erik menatap davin dengan sedikit kesal."eh, maaf baby."davin melepaskan celananya dan mencondongkan badanya ke depan.
erik langsung mengambil minyak pelumas dan mengoleskannya ke pantat davin,ia memasukkan tiga jari tanganya,davin melihat ke langit-langit karna kenilmatan yang di berikan erik.davin memegang milik erik dan memasukkan ke dalam anusnya.
"kau mau bergerak?"tanya erik saat davin tak kunjung bergerak."sebentar."davin berdiri dan mengambil tas kerjanya.
"mau kau pakaikan?"tanya davin sambil memegang benda yang ia ambil dari tas kerjanya."duduk saja,akan ku pasangkan." davin kembali duduk di pangkuan erik sambil memasukkan milik erik ke dalam anusnya.
davin mendesah dengan suara yang amat keras,tanpa davin sadari erik melihat ke arah laptopnya yang dimana di sana ada yara yang hanya memakai bra dan juga celana dalam.
yara sendiri ia mencopot bajunya karna panas,ia tak mau menghidupkan ac tetapi dia membuka jendela agar angin dari luar masuk ke dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Novela Juvenil(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...