52

2.9K 174 9
                                    

"al,.........katanya temen-temen mau ke sini."ucap alena sambil menelan makanan yang ada di mulutnya.

"bilang ga boleh!"alvin langsung menyahuti dengan tegas ucapan alena.

"diem!kembar lagi tidur bego!"suara alena melemah saat berucap,"uluh uluh anak papa tidur?"dengan tiba-tiba alvin mendatangi kembar yang berada di tempat tidur mereka yang khusus di siapkan calon mama mertuanya.

alvin membelai kepala kembar dengan lembut lalu menciumi wajah kembar secara acak."jangan di ganggu pa."geram alena.ia sudah susah payah menidurkan mereka berdua dan sekarang akan di bangunkan oleh alvin?oh no!!!

"pa,kakak sama abang mau tidur.jangan di ganggu ya."alvin menunjukkan muka imutnya di depan kembar yang tertidur tak lupa suaranya ia buat seperti anak kecil.

"iya,papa ga akan ganggu."lalu alvin berucap dengan suara seperti bapak-bapak.

aneh bukan berbicara di depan anak dengan suara sendiri?

"jangan susahin mama ya?"sekali lagi alvin membuat suara imut.di ranjang nya,alena tersenyum melihat kedekatan alvin dan kembar.

walau kembar bukan anak mereka tetapi alena dan alvin menyayangi kembar secara maksimal."al,rendemin alat pompa asi."

"bentaaaaarrrrr lagi."ucap alvin dengan sedikit panjang,"heum."jawab alena seadanya,lalu ia melanjutkan makanya kembali.alena sedikit mengibas-ngibaskan tangannya yang di infus karna pegal.

beberapa menit kemudian alvin berdiri dari jongkoknya bukan jungkook yaಥ‿ಥ dan berjalan ke arah tas yang ada di atas sofa.

mengambil alat pompa asi dan menaruhnya di nakas,lalu keluar menuju kantin untuk mengambil air panas.
ia lupa membawa air panas dari rumah.

saat ia kembali ke ruangan alena,dia melihat alena yang tertidur pulas dengan sendok yang masih berada di genggamannya.

"duh,panas."dengan segera alvin menaruh panci berukuran kecil yang berisi air panas ke lantai.lalu berdiri dan memasukkan alat pompa asi dan juga botol susu ke dalam air panas.

"auch,kecipratan."gumamnya sambil mengelus punggung tangannya yang terkena cipratan air panas.

"bentar ya ma,papa pindahin dulu sendok nya."entah kenapa alvin hari ini mengucapkan kata mama kepada alena dan papa kepada dirinya.

setelah sendok itu terlepas dari tangan alena,alvin menaruh nya di tempat makan yang tadi di makan alena dan menjauhkannya.

alvin membenarkan posisi tidur alena yang terlihat tak nyaman baginya.setelah selesai memperbaiki posisi tidur alena,ia membuka selimut yang menutupi setengah tubuh alena.

lalu berbaring tepat di samping alena yang sepertinya sama sekali tak terganggu dengan keberadaanya.alvin mengeluarkan ponselnya dari saku celana dengan susah payah dan sangat hati-hati.

ia mengecek aplikasi yang bernama WhatsApp tak ada sesuatu yang penting di sana setelah itu ia membuka aplikasi bernama jam,ia mengtimer sekitar satu jam.

tiba-tiba alvin alvin bangun setelah mendengar suara tangisan bayi.

ia mengusap wajahnya yang terlihat amat lelah,"bentar sayang papa kumpulin nyawa dulu."gumamnya ia melhat ke samping tepatnya alena,tak terlihat terganggu dengan suara kembar.

padahal yang alvin lihat di mbah gogel 'ketika ibu mendengar suara tangisan anaknya ia akan langsung terbangun dan menenangkan anaknya dengan lembut'itu yang alvin lihat.

apa karna alena bukan yang lahirin?
ato mungkin capek banget jadi ga keganggu ya?
batin alvin.

setelah nyawanya terkumpul ia berjalan ke arah kembar yang masih menangis dengan sangat keras,"syut,anak papa jangan nangis."alvin mengambil alda yang wajahnya terlihat sangat memerah,lalu menepuk-nepuk aldo.

"vin?"tiba-tiba bunda alvin memasuki ruangan bersama dengan calon mama mertuanya."syut----."menatap mereka dengan tatapan memohon.

"butuh bantuan?"tawar bunda alvin saat mengetahui tatapan mata anaknya yang dulu hilang dan sekarang kembali.

"buatin susu,botolnya itu."alvin berucap dengan berbisik,lalu matanya menunjuk ke arah bawah tempat di mana botol susu kembar di rendam.

"sini in itu alda nya,biar mama gendong."tawar mama alena,kenapa ia tau alda yang sedang di gendong alvin?karna bajunya yang berwarna merah.

alvin dan alena memang selalu membelikan baju dengan warna yang berbeda dan di sesuaikan dengan jenis kelamin.

alvin langsung memberikan alda kepada calon mama mertuanya,lalu ia menenangkan aldo,setelah itu bundanya datang membawa dua botol berisikan susu untuk kembar.

bunda mmeberikan satu botol kepada calon besanya dan satu lagi ia berikan kepada alvin,"pegangin bentar bunda mau ambil aldo."alvin mengangguk.dengan segera bunda mengambil aldo lalu menimang-nimang,lalu alvin memberikan botol susu itu kepada bundanya.

alvin berlari kecil ke arah alena lalu naik ke atas ranjang,"ahh,ma bund alvin tidur ngantuk."gumamnya sambil memeluk alena dengan erat.

"kayaknya mereka udah lakuin itu lebih dari yang udah jadi."ucap mama alena sambil menunjuk alda yang masih sedikit sesegukan.

"menurut ku sih iya,kayak lebih.mungkin setiap hari."kedua mata bunda dan mama menyipit secara bersamaan.lalu menatap alvin dan alena yang tertidur dengan berpelukan.

"cucu lagi nih?"mama alena mengangkat alisnya ke atas sambil bercanda."iya.hahahahahahahahahaha." mereka tertawa bersama.

"ouh?ya allah mereka ga bangun?padahal kita ketawanya kenceng banget!"ucap bunda alvin yang kaget karna alena dan alvin tak terganggu dengan suara mereka. memang pasangan yang cocok.

_____________

"bangsat!"
"alvin mana sih?anjing!kalo tuh bocah berangkat gw habisin tuh!!!"umpat bagas di saat di lapangan sekolah.

"dah lah,tu bocah pasti lagi di rumah sakit jengukin si alena."ucap iqbal sambil menyapu daun-daun kering di tengah lapangan sekolah yang biasanya di buat upacara.

"gara-gara gw ga nyontek dia,gw ga dapet nilai kan!anjing emang!"bagas masih saja mengumpat lagi.

belajar bodo!-batin iqbal

iqbal menggeleng-gelengkan kepalanya lalau menatap kamar mandi guru yang sepertinya ada murid.

'mirip pacar gw.'batinnya saat melihat sosok itu.'tapi kok ngomong sendiri?'iqbal mendekat ke sana untuk melihat siapa?.

_________

"bu,saya ijin ke kamar mandi."ucap lea dengan terburu-buru,belum sempat berbicara lea langsung berlari ke luar.

di koridor ia di kagetkan dengan arwah yang membuntutinya,"jangan ganggu gw,lo kalo mau salahin gw salahin aja."ucap nya pada arwah itu.

"dih,emang lo yang salah!"arwah itu menatap benci ke pada lea,dari kepala sampai ujung kaki pun mereka terlihat sama.

"cepet kalo mau ngomong!"lea berdiri di depan kamar mandi guru,lea bisa mengunakan kamar mandi manapun yang ia mau karna sekolahan ini milik papahnya berarti miliknya juga.

"bagi iqbal buat gw juga dong,gw kan separuh jiwa lo.lo taukan kalo anak kembar itu bisa rasa in kalo kembarannya ngerasain."lea memutar bola matanya dengan malas,"iqbal itu pacar gw!bukan punya lo!ngerti?!"lea mendorong dada arwah itu mengunakan jari telunjuknya.

"ya harusnya lo tuh ngerti!lo deg-degan kalo sama iqbal,lo ga mikirin kalo gw juga ikut deg-degan?!"arwah itu mendorong lea ke belakang.

"harusnya dulu gw tusuk lo habis itu gw dorong ke jurang ya?"lea tertawa karna kebodohannya yang lupa akan poin itu.

"oh,lo minta gw rasukin lagi hah!"teriak arwah itu saat lea mengingatkan tentang hari kematiannya yang amat tragis.

"terakhir kali gw rasukin lo kan pas di kelas itu."arwah itu tertawa dengan bebas sambil memilin rambut lea.








ಥ‿ಥPOOR LEA─=≡Σ(╯°□°)╯︵┻┻

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang