42

4.2K 217 7
                                    

Jam lima pagi,penghuni rumah sudah bersiap-siap untuk pergi ke tempat acara."lee,minta 1 popok sama alen."ucap bunda alvin sambil mengangkat kaki alda ke atas agar pup nya tidak jatuh.

Tapikan acaranya di rumah lea?sebenarnya sih di rumah lea tapi papah lea mengubah pikiran dan papah lea pun sudah menyiapkan tempat untuk acara itu sendiri.takutnya ada barang yang pecah karna bocah SMA(alvin,alena,lea,angel) kalau bukan mereka pasti yang lebih tua yang penasaran.

"Iya."lea keluar dari kamar bunda alvin menuju kamar saudara kutubnya itu.

'tok tok tok'lea mengetuk pintu dulu sebelum masuk,"masuk."jawab alena dari dalam kamar.

Lea masuk langsung di suguhi dengan wangi yang sangat emm~harum."napa?" Tanya alena sambil membenarkan letak handuknya.

Saat ini alena hanya mengunakan handuk yang menutupi dada sampai atas pahanya dan juga handuk kecil untuk membungkus rambutnya yang basah.

"Pempers."lea menutup matanya sedikit mengunakan tangannya,untuk menghindari alvin yang masih tertidur tanpa atasan.

"Bentar."alena berdiri lalu berjalan ke arah ranjang,dia berjongkok membuka laci,lalu mengeluarkan barang yang di lea.

"Bukanya tadi kembar udah mandi sama ganti pempers?"alena mengeluarkan popok itu dari covernya."berapa?"tanya alena,lea mengangkat jari tangannya ke udara membentuk angka 1.

"Pup?"lea mengangguk,"bilangin bunda,kalo repot nanti alen ambil kembar."ucap alena dengan lembut.

"Lembut sekali mbaknya kalau bicara."lea tersenyum mengejek saat mendengar ucapan alena.

"Bodo!"setelah memberikan popok kepada lea,alena kembali mencari baju yang akan ia pakai."siapa yang pup?"

"Alda."

"Len,numpang kamar mandi!"ucap lea dengan terburu-buru,lea langsung melempar popok itu ke sembarang arah.
Lea berlari ke kamar mandi menutup pintu itu dengan kencang lalu menguncinya.

"Em,apa?"tiba-tiba alvin bangun saat merasakan ada sesuatu yang mengenai wajahnya.alvin bangun dengan susah payah lalu mengambil benda yang ada di wajahnya itu.

"Popok?"alena mengalihkan pandangan dari baju ke arah belakang.dia berjalan ke arah alvin,"tadi di lempar lea."alena mengambil popok itu dari tangan alvin.

"Ngantuk."ucap alvin dengan manja.

Leapov

"Bilangin bunda,kalo repot nanti alen ambil kembar."gw denger dia ngomong lembut banget.

"Lembut sekali mbaknya kalau bicara."di situ gw bener-bener ga nyangka,gw ejek kaya biasa dong.

"Bodo!"nah kan,anak bandel mana tau kalo di ejek.ralat cuek cocok sih sama alvin.

Tiba-tiba gw kebelet pipis gitu,rasanya kayak ada yang keluar,cum?g.g.g.canda.

"Len,numpang kamar mandi."gw lempar popok buat kembar ke sembarang arah,maklum lah orang kebelet itu kaya gimana.

Gw ga sengaja nutupnya kenceng karna yah,pengen pipis itu aja.dari kamar mandi samar-samar gw denger pembicaraan lena sama sepupu kutub gw itu.

Tadi itu gw mikir gini,kan sikutub itu ga pakek baju,lena baru mandi keramas lagi kamar juga berantakan,gw curiga mereka habis anu anu an tadi malem.

"Em,apa?"tunggu!itu bener suara kutub?kok gw baru tau?anjir gw gak salah denger  kan?"popok?"kutub tanya lagi,tapi suaranya mirip kek anak kecil.

"Tadi di lempar lea."

"Ngantuk."apa lagi ini?kenapa beda dengan dugaan saya?kalian tau kan kalo lena sama kutub itu musuhan?tapi apa ini asep?g.canda.

"Egg."kok tA1nya ga keluar yah,pasti gara-gara kemarin,jadi kemarin itu gw makan seblak level 13 wkwkwk,di rumah ayang bebep gw yaitu mas iqbal tersayang.

Dikit lagi,"enggh-."akhirnya setelah perjuangan untuk mengeluarkan tA1 dengan susah payah telah berhasil.yey!

Gw cebok,terus keluar.dan mata gw di suguhkan dengan pandangan yang tak biasa dari kedua calon mempelai.

Yang pastinya belum sah,seharusnya belum boleh melakukan hal di luar pernikahan.tapi keadaan tak menentu ternyata mereka tak bisa menahan hawa nafsu.

Bayangkan saja,alvin yang telanjang dada duduk di ranjang sedangkan Alena duduk di atasnya sambil memeluk leher alvin dengan mesra,alvin pun tak mau kalah,tangannya memeluk pinggang dan tengkuk alena mencium dengan sangat ganas.

Apakah kalian punya hati wahai sahabat? Kalian tak melihat bahwa masih ada human di kamar kalian ini?saya mengaku iri.hiks.

"Heh!anak anjing!"

Kedua human,yang sedang berciuman mesra itu langsung kaget dengan adanya suara merdu gw(bangga).

Leapovend

"Heh!anak anjing!"

"Jan peduliin."alvin mengembalikan kepala alena ke arah semula,dia mencium bibir yang sangat ia sukai itu dengan ganas,"astagfirullah lazim!!"lea berjalan sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.Mengambil popok,lalu keluar.

Lea berlari keluar dari kamar alvin,dia berlari dengan sekuat tenaga menuju kamar bunda alvin."Tan!!!!te!!!!!!!"
Teriak lea dengan keras.

"Ponakan ga tau diri!udah tau di tunggu malah lama!"omel bunda,orang itu masih sentiasa mengangkat kaki bocah kecil itu.

"Tante tadi-tadi."lea memberikan popok itu kepada bunda,lalu menunjuk ke arah pintu yang masih terbuka.

"Lea iri!!!hwaaa!!!!gimana dong?!"lea menjatuhkan diri ke lantai."iri kenapa?" Bunda memakai kan popok itu ke pada alda.

"Tadi di kamar lena,alvin kan tidur tapi ga pakek baju,terus lea kebelet pup terus lea numpang kamar mandikan!pas lea lagi pup lea denger alvin ngomong lembut banget,habis pup lea keluar,tante tau apa yang mereka lakuin?"lea mengucapkannya dengan dramatis.

"Gak."jawab bunda dengan acuh,ia masih saja kesal dengan lea,karna masalah popok itu lah.

"Lena duduk di atas alvin,tangan alvin di pinggang lena,terus terus terus,ihhh!!!iri!!!"lea tiba-tiba berteriak dengan kencang.

Bahu lea di pukul bunda dengan keras,"alda kaget!"pekik bunda dengan cepat saat alda seperti orang jantungan.

"Maaf,tan."cicit lea.

"Sana,pergi!huh."bunda memalingkan wajahnya ke samping,lalu keningnya menyatu.

'ciuman?telanjang?asatagfirwoh!!!kalian!'

"Iya."lea keluar dari kamar bunda dengan uka lesu.lea turun dari lantai atas menuju lantai bawah,"kamu kenapa?"tanya nenek pada lea yang sedang berkeliling di lantai bawah.

"Di marahin tante dinda."cicit lea,dia tak mau menatap wajah sang nenek yang mulai mencurigakan."pasti kamu buat salah?"nenek berjalan ke kursi goyangnya yang berasa di sudut ruang tamu.

"Tadi ngagetin alda pakai suara keras."lea menghampiri nenek,tapi nenek malah memukul lea di bagian kepala,"udah tau bayi itu sensitif malah di kagetin."omel nenek dengan sinis.

"Bodo ah!"lea langsung pergi ke lantai atas untuk ganti baju.pembantu yang mendengar pembicaraan mereka dari dapur pun ikut tertawa dan juga sedih karna alda yang di buat kaget.

pembantu yang mendengar pembicaraan mereka dari dapur pun ikut tertawa dan juga sedih karna alda yang di buat kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan yang di buat pembantu,canda pembantu(╹▽╹)

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang