68

1.7K 137 3
                                    

TYPO?
KOMEN

"bay-bay twins."ANAN melambaikan tanganya dari dalam mobil.

kembar menatap kepergian ANAN dengan antusias,teriakan mereka mengema di depan rumah alena sampai orang yang tak sengaja melewati jalan itu tersenyum.

"dadah,kak.dadah."alena mencoba memegang kepalan tangan alda tetapi tak bisa terlepas,dan tangan alda yang mengepal tadi di buat tepuk tangan.

mobil yang di tumpang ANAN sudah melaju ke arah jalanan,alvin menurup pintu gerbang lalu masuk,sebelum sampai ke dalam rumah bel yang berada di dekat gerbang berbunyi.alvin langsung membalikkan badanya lalu menyergit sengit ke arah pemencet bel.

"gw,mau belajar!"ucapnya datar.

orang itu semakain gercar mebekan bel,"apaan sih anj-."alvin langsung berjalan ke arah gerbang dengan marah.

"gw gak akan ke kantor!!"ucap alvin dengan penekanan di setiap katanya."tapi,pekerjaan anda banyak!"ucap sekertaris alvin yang tak lain adalah...

"kan bisa lo kerjain."

saat alvin akan berbalik ternyata ada tangan yang menyangkut di gerbang.
"bang lepas!bang!abang!!!"entah mengapa aldo malah menuruti perkataan alvin tetapi,tangan aldo semakin keluar dari gerbang dan memegang lengan jas yang di gunakan sekertaris alvin.

"masuk!"

alvin melepas pelan-pelan tangan aldo agar tak patah nantinya,lalu menyuruh sekertarisnya untuk membuka gerbang rumahnya sendiri.

"tutup."perintah alvin pada sekertarisnya.

_______________

"woii!!anjing,tungguin!"teriak bagas pada iqbal dan lea di ujung tangga."apaan sih lo ganggu aja."cibir lea pada bagas yang berteriak dengan kencang.

"sorry,lah.bal gw pinjem duit lo dong."ucap bagas sambil menyodongkan tanganya,meminta uang pada iqbal.

"ganti loh!"iqbal mengambil uang drauapuluh ribu llalu diberikanya kepada bagas."makasih.besok pas lulus gw ganti."

"masih lama bego!"

"kan tinggal dua bulan lagi."bantah bagas.

"kita lulus tinggal satu bulan lebih tiga hari lagi o'on!"lea yang mengetahui hari kelulusannya dari sang kakak maupun papahnya.

"samalah."bagas langsung berjalan mendahului lea dan iqbal.

"nanti mau ke mana?jalan-jalan atau ke mana?"tanya iqbal pada lea yang masih menatap punggung bagas sengit."nanti ke rumah ya?"lea tersenyum manis pada iqbal.

iqbal yang mengerti langsung mengiyakan ajakan lea,di belakang sana ternyata ada alena yang bersedekap dada sambil menatap iqbal dengan wajah angkuh."murahan banget si iqbal."ucap alena lalu ia melanjutkan jalannya ke kelas.

"lena."tiba-tiba tangan alena di seret ke samping,alena sedikit berteriak karna kaget,ia menutup mulutnya sambil memegang dadanya yang berdetak tak karuan.

setelah menetralkan nafasnya."lo apa-apaan sih babi!!"teriak alena tanpa malu di depan orang itu."kamu gak mau nyapa aku?gak kangen aku?padahal aku udah satu bulan lebih pindah ke sini,masa kamu gak nyapa aku sih?"omel orang itu pada alena dengan wajah memelas.ia memegang tangan alena lalu mengusap-usapnya dengan tangan lembutnya.

alena menatap remeh ke arah orang di depanya,"jijik banget gw liat lu!"bayangkan saja alena harus meladeni mantanya yang berselingkuh dengan permainan yang disebut 'seks'.
jika kalian yang merasakan itu apakah kalian akan merasa kasihan atau benci?

"gak punya malu banget lo jadi orang."alena langsung meninggalkan mantannya lalu berjalan ke arah yang berlawanan dengan kelasnya.toilet,itulah tempat tujuan utamanya.

"tangan gw!!anjing,ternodai!bangsat!!"alena mencuci tanganya beberapa sambil mengucapkan sumpah serapah kepada mantanya."kenapa len?" badan alena seketika merinding.

"anj-ngagetin aja lu."alena menutup mulutnya saat akan berkata kasar,pagi-pagi udah bikin naik daha aja tuh mantan.

"hehe sorry?"yara ikut mencuci tangannya. lalu berkumur,"habis muntah?"yara mengangguk,lalu berkumur lagi agar sisa muntahan di mulutnya hilang dan tak membekas.

"al,pas lo hamil twins perut lo suka nyeri gak?"tanya yara sambil mengelapkan tisu ke tanganya yang basah.alena menatap ke arah langit-langit ia sangat bingung.dirinya saja belum pernah hamil bagaimana  bisa tau nyeri atau engak.

"lupa,yar."jawab alena dengan canggung.yara pun hanya mengangguk ia memaklumi alena yang tak ingat,"habis lulus lu mau kuliah di mana?"

"gw sih pengen ke-."

tiba-tiba bel masuk berbunyi yara langsung menyeret lengan alena agar berjalan dengan cepat.

sesampainya di depan pintu kels mereka berhenti dan mengatur nafas terlebih dahulu,yara langsung memegang bawah perutnya.alena melihatnya."napa yar?"tanyanya pada yara.yara bergumama sedikit alena langsung mengeluarkan minyak dari dalam tasnya.

"makasih."yara sedikit bersembunyi di sela dinding lalu menyibakkan hoodie dan membuka bajunya,mengoleskan minyak itu di perutnya yang membuncit.

yara memberikan minyak itu pada alena."muntah gak lu?"alena mengambil minyak itu dari tangan yara yang berbekas minyak tadi.

"kalian kenapa gak masuk!"tiba-tiba ada suara di belakang alena yang membuat mereka merinding.

"eh,pak tadi perut saya sakit terus alena nganterin saya ke uks dulu."jawab yara pada guru yang mengagetkan mereka itu.

"beneran?"ucapnya tak percaya.

"coba cium tangan saya bau minyak kan?"yara mendekatkan telapak tangan nya ke arah hidung guru itu.

"masuk kalian."alena tersenyum smirk karna guru itu selalu ingin menjebloskan dirinya ke dalam ruang bk,alena membencinya."mama."dari ujung sana ada teriakan yang membuat alena,yara dan guru itu membalikkan badannya.

"halo sayang."ucap guru itu dengan lembut pada bila,"mama,aku telat lagi gak papa ya?"guru itu mengangguk dengan cepat sambil menatap bila dengan sayang.
"boleh dong sayang."

"aaa,mama yang terbaik deh."di belakang sana alena sudah membuka pintu kelas yang berarti satu kelas melihat kemesraan antara ibu dan anak itu.

alena mengacungkan dua jari tengahnya dengan setinggi-tingginya,murid kelas yang melihat langsung mentap tak percaya pada alena.tak puas hanya dengan jari alena berkata 'fack' awalnya bergumam setelah itu ia berteriak dengan sangat keras.

"siapa yang ngomong kasar!"guru itu langsung menunjuk alena yang menatapnya biasa saja."lo mau nuduh gw?"ucap alena dengan tak sopan sekaligus angkuh.

"emangnya siapa lagi!kalau bukan kamu!"
katanya dengan geram."sayang kamu masuk dulu ke kelas ya?"bila mengangguk lalu curi-curi pandang ke arah kelas alena.

"fack,fack anak anjing babi tolol."guru itu langsung menjambak rambut alena karna ia merasa tersindir."kesindir lo?"alena tak bergerak walau rambutnya di jambak.

alvin langsung berdiri dan melepaskan tangan guru itu lalu melindungi alena di belakang tubuhnya,"kamu!akan saya laporkan ke bk!"

"lo punya masalah apa sama tu guru."bisik alvin pada alena."mantan lo ngadu sama babon nya kalo gw pengrusak hubungan lu sama mantan lu."balas alena dengan berbisik juga.

"emangnya gw salah apa sampai harus di laporin ke bk?"alena memiringkan kepalanya ke samping dengan wajah angkuh.

murid laki-laki di kelasnya ada yang merekam kejadian ini ada pula yang hanya menonton sedangkan yang perempuan hanya menonton saja.
"kamu itu!!udah hamil di luar nikah gak ngaku lagi!!!"

semuanya diam,alvin melirik ke arah alena.










PART 69 NANTI SORE YA

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang