Jimin.
Aku telah menunggu di anak tangga paling bawah saat setiap orang turun setelah memberikan kepada Yeorin hadiah yang ku kirim.
Ketika ayahnya datang, aku tahu aku tidak bisa menunggu kali ini. Aku harus keluar. Aku ingin menjadi orang yang memberikan hadiah kepadanya tetapi dia bersikeras bahwa aku tidak bisa melihatnya sebelum pernikahan.
Berdiri di bawah pergola yang ditutupi tanaman ivy dan mawar putih di pasir antara rumahku dan teluk, aku menunggu dengan pendeta di satu sisi dan Hoseok Hyung di sisi lain.
"Kau gugup?" Hoseok Hyung bertanya.
"Bahwa dia akan memutuskan untuk tidak berjalan menyusuri lorong itu? Ya," jawabku.
Hoseok Hyung tertawa dan menggelengkan kepalanya.
"Itu bukanlah apa yang ku maksud."
"Suatu hari kau akan mengerti. Dan ketika kau merasakannya, aku akan tertawa terbahak-bahak."
"Tidak mungkin," jawabnya.
Seonjoo muncul di bawah mawar merah muda, yang berarti Yeorin sedang menunggu di belakangnya.
Aku mengambil mikrofon nirkabel tersembunyi yang telah ku tempatkan secara strategis oleh petugas suara untuk ku dan meletakkannya di kerah baju ku.
Kemudian aku meraih ke belakang bunga dan mengambil gitarku. Sudah bertahun-tahun sejak seseorang melihat ku menyentuh benda ini. Aku hanya bisa membayangkan apa yang ada di kepala mereka. Hanya ayahku yang tahu apa yang terjadi karena dia membantuku dengan kord.
"Apa yang kau lakukan?" Hoseok Hyung berbisik.
Ketidakpercayaan dalam suaranya saat dia menemukan jawabannya sendiri sudah jelas. Aku tidak perlu memberitahunya. Begitu Seonjoo berada di tempatnya, aku melangkah ke depan pendeta dan melihat langsung ke lorong.
Saat Yeorin muncul, musik akan dimulai. Aku telah membahas semuanya dengan tim suara secara menyeluruh.
Ketika dia melangkah maju di lengan ayahnya, matanya terpaku pada tanganku dan kemudian melebar karena terkejut.
Dia seharusnya berjalan menyusuri lorong ke "I Won't Give Up" oleh Jason Mraz. Tetapi aku tidak ingin pria lain bernyanyi untuknya. Tidak hari ini. Aku ingin dia berjalan ke arahku sementara aku menyanyikan kata-kata yang ditulis khusus untuknya saat dia berjalan menuju altar untuk memberiku duniaku.
"Yah, hm, aku belum terlalu sering bernyanyi ... kau tahu, di depan orang ... tapi aku pikir setelah semua yang kita lalui ... ini akan menjadi saat yang tepat untuk mengatakan apa selalu ingin ku katakan. Yeorin, aku mencintaimu ... ke bulan dan kembali."
Aku menyaksikan saat dia berdiri membeku menatapku. Seluruh tempat itu memudar dan yang bisa kulihat hanyalah Yeorin.
I wanna be with you
And I wanna stay with you
Just like the stars shining bright
You're glowing once moreRight here beside you, I'm still
Walking wherever you go
You will live forever in me
Breathing deeply within meJust take it all
I'm nothing without your love
I promise I'll never leave your love
My heart is beating cause of youForever and ever and ever
Only you can take my heart
Dear my love love love
I wanna stay with youChueogeun neul yeogi
Maeum ilan bange
Neowaul yaegideullo
Gadeug cha isseoEonjebuteoyeossneunji nado jal moleujiman
Neoege malhago sipeo naul modeun yaegileulMemories are always in this room that called the heart
It's full of stories with you
I don't know when it all began but
I want to tell you all my storiesJust take it all
I'm nothing without your love
I promise I'll never leave your love
My heart is beating cause of youForever and ever and ever
Only you can take my heart
Dear my love love love
I wanna stayTore my heart
Now I'm in the dark
Will we meet in our dreamsBreaking my heart
Here we are apart
I wanna stay near youKetika aku memainkan baris terakhir aku dengan cepat menarik tali gitar ke atas kepalaku dan menyerahkannya pada Hoseok Hyung. Yeorin tidak menunggu arahan dari pendeta sebelum dia memelukku sambil terisak.
"Itu sangat indah," katanya di dadaku.
"Tidak seindah dirimu," jawabku, memeluknya di dekatku.
Dia tertawa kecil.
"Aku tidak tahu kau bisa melakukan itu," katanya, menarik diri untuk menatapku.
"Aku penuh dengan semua jenis kejutan yang mengasyikkan," aku meyakinkannya dan mengedipkan mata.
"Baiklah kalian berdua. Biar kuberikan gadisku dulu," kata paman Kim, meraih lengan Yeorin dan menariknya kembali ke sisinya dengan seringai geli.
Paman Kim mencium pipi putrinya lalu menatapku.
"Aku akan memberitahumu betapa istimewanya dia tapi kamu sudah tahu itu. Karena kau melakukannya adalah satu-satunya alasanku dapat menyerahkannya kepadamu. Aku memintamu untuk menjadi pria yang tidak bisa aku lakukan, dan kau melakukan apa yang aku minta. Bukan untukku tapi untuknya. Aku tidak bisa lebih bangga dengan wanita yang menjadi dirinya dan pria yang dia pilih untuk menghabiskan hidupnya." Dia mengambil tangan Yeorin dan meletakkannya di tanganku.
Kemudian dia berbalik untuk duduk.
Aku menyelipkan tangannya ke lekuk lenganku saat kami berbalik untuk menghadap pendeta. Dia berjalan ke sampingku dan menatap perutnya sambil tersenyum. Aku menyelipkan lenganku di pinggangnya dan meletakkan tanganku di perutnya saat bayi kami bergerak.
Ini milikku.
.
.
.
To be continued.Kalian siap untuk mengucapkan janji suci pernikahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Too Far (PJM)
Romance(completed) Yeorin baru saja berumur dua puluh tahun. Yeorin adalah putri ayah tiri Jimin yang baru. Yeorin masih naif dan polos karena menghabiskan tiga tahun terakhir merawat ibunya yang sakit. Tapi untuk Park Jimin yang berusia dua puluh tujuh...