Yeorin.
Rumah itu sekali lagi berantakan ketika aku bangun keesokan harinya. Kali ini aku meninggalkan kekacauan itu dan bergegas pergi bekerja.
Aku tidak ingin terlambat. Aku membutuhkan pekerjaan ini sekarang lebih dari apa pun. Ayahku belum menelepon untuk memeriksaku dan aku cukup yakin Jimin tidak berbicara dengan ibunya atau ayahku karena dia tidak mengatakannya. Aku tidak ingin bertanya padanya karena aku tidak ingin kemarahannya pada ayahku yang akan diarahkan padaku.
Di suatu saat Jimin akan memintaku pergi saat aku kembali ke rumahnya hari ini. Jimin tampaknya benar-benar tidak senang padaku ketika dia bergegas keluar dari kamarku tadi malam. Saat aku membalas ciumannya dan menghisap bibirnya.
Ya Tuhan apa yang aku pikirkan?
Aku tidak bisa berpikir jernih. Itulah masalahnya. Bau Jimin sangat menyenangkan dan terasa sangat enak. Aku tak mampu untuk mengendalikan diri. Sekarang, bisa saja aku akan menemukan tasku di teras ketika aku pulang. Setidaknya, aku punya uang untuk tinggal di sebuah motel.
Mengenakan celana pendek dan kaus polo aku berjalan ke depan dari kantor menuju pintu depan. Aku perlu absen dan mendapatkan kunci cart minuman.
Minji-nim sudah berada di dalam. Aku mulai berpikir jika dia tinggal disini. Minji-nim ada di sini ketika aku pulang dan ketika aku datang setiap hari. Sekalipun kepribadian angin puyuh kecil nya sedikit menakutkan. Kau hampir ingin memberi hormat ketika dia berteriak memberi perintah padamu. Dia mengerutkan kening pada seorang gadis yang belum pernah kulihat sebelumnya. Minji-nim mengacungkan jarinya dan hampir berteriak.
"Kau tidak bisa bergaul dengan para anggota. Itulah aturan pertama. Kau menandatangani surat perjanjian Joo-ya, kau tahu aturannya. Taehyung-ssi datang ke sini pagi ini memberi tahu aku bahwa ayahnya tidak senang dengan kejadian ini. Aku hanya memiliki tiga cartgirl. Jika aku tidak bisa mempercayaimu berhenti tidur dengan para anggota maka aku harus membiarkan kau pergi. Ini adalah peringatan terakhirmu. Apakah kau mengerti?"
Gadis itu mengangguk.
"Ya, Bibi. Maafkan aku," gumamnya.
Rambutnya yang panjang diikat ekor kuda ke belakang dan kaus polo biru mudanya memamerkan dada yang sangat besar. Lalu ada kaki kecokelatan panjang dan pantat bulat. Dan dia adalah keponakan Minji-nim.
Menarik.
Tatapan marah Minji-nim bergeser kepadaku dan dia mendesah lega.
"Oh, bagus, Yeorin, kau di sini. Mungkin kau dapat melakukan sesuatu dengan keponakanku ini. Dia dalam masa percobaan karena dia tidak bisa berhenti bermain mata dengan para anggota saat dia bekerja. Kita bukan tempat pelacuran. Kita adalah Country Club. Aku akan memasangkan dia denganmu untuk seminggu kedepan dan kau bisa mengawasinya dengan cermat. Dia akan belajar darimu. Tuan Kim memujimu. Taehyung-ssi sangat senang dengan pekerjaan yang kau lakukan dan memintaku untuk mengijinkanmu bekerja di ruang makan setidaknya dua kali seminggu. Aku sekarang mencari cart girl yang lain, jadi aku tidak bisa untuk memecat Seonjoo." Minji-nim mengatakan nama keponakannya dengan geraman dan melotot ke arahnya.
Gadis itu menundukkan kepala karena malu. Aku merasa kasihan padanya. Aku takut mengganggu kemarahan Minji-nim. Aku tidak bisa membayangkan sedang diteriaki seperti itu.
"Ya," jawabku saat dia mengulurkan kunci cart kepadaku. Aku mengambil kunci-kunci itu dan menunggu Seonjoo mendekat kearahku.
"Pergilah dengan dia sekarang, Agassi. Jangan berdiri di sini dan cemberut. Aku seharusnya menelepon ayahmu dan mengatakan padanya apa yang kau lakukan tapi aku tidak melakukannya karena akan membuat kakakku sakit hati. Jadi pergi lah dan pelajarilah beberapa pelajaran moral." Minji-nim menunjuk ke pintu dan aku tidak menunggu lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Too Far (PJM)
Romance(completed) Yeorin baru saja berumur dua puluh tahun. Yeorin adalah putri ayah tiri Jimin yang baru. Yeorin masih naif dan polos karena menghabiskan tiga tahun terakhir merawat ibunya yang sakit. Tapi untuk Park Jimin yang berusia dua puluh tujuh...