50

239 32 5
                                    

-Yeorin-

Ini adalah hari kedua dimana aku bangun tanpa merasa sakit.

Aku bahkan meminta Seonjoo memasak bacon untuk mengujiku sebelum aku datang untuk shift makan siang. Kupikir jika aku bisa bertahan dengan bacon maka aku dapat melakukan ini. Perutku berputar dan aku merasa mual tetapi aku tidak muntah. Aku merasa lebih baik.

Aku menelepon Taehyung dan meyakinkan dia bahwa aku akan baik-baik saja. Dia mengatakan padaku untuk datang karena kami kekurangan staff dan dia membutuhkanku. Baekhyun berdiri di dapur tersenyum lebar ketika aku berjalan masuk tiga puluh menit sebelum shift makan siang.

"Ini dia gadisku. Senang virus di perutmu telah pergi. Kau terlihat seperti kehilangan berat sepuluh pon. Berapa lama kau sakit?"

Taehyung telah mengatakan pada Baekhyun dan siapapun yang bertanya bahwa aku mendapat virus dan aku sedang dalam masa penyembuhan. Aku hanya bekerja dua shift selama penyajian dan aku tidak pernah pergi ke dapur staff ketika berada di kereta.

"Aku mungkin kehilangan sedikit berat badan. Aku yakin aku akan memperolehnya kembali sesegera mungkin," aku menjawab dan memeluknya.

"Lebih baik kalau begitu atau aku akan memasukkan donat-donat kedalam tenggorokanmu sampai aku dapat membungkus tanganku di sekeliling pinggangmu dan jariku tidak bersentuhan."

Itu mungkin akan segera terjadi saat kemudian dia menyadari. "Aku dapat memakan donat yang enak sekarang juga."

"Ini kencan. Setelah kerja. Kau, aku, dan dua belas donat. Setengah dilapisi coklat," kata Baekhyun dan menyerahkan celemekku.

"Kedengarannya bagus. Kau bisa datang melihat tempat baruku. Aku tinggal dengan Seonjoo di kondo properti klub."

Alis Baekhyun terangkat. "Kau tidak mengatakannya. Baiklah, baiklah, baiklah, tidakkah kau merasa angkuh?"

Aku mengikat celemekku dan memasukkan penaku dan pad ke dalam kantong depanku.

"Aku mengambil giliran pertama jadi kau menyiapkan salad dan membuat teh manis."

Baekhyun berkedip. "Setuju."

Aku berjalan menuju ruang makan dan beruntungnya tamu yang ada hanya dua orang pria yang lebih tua yang pernah aku lihat sebelumnya tetapi aku tidak tahu nama mereka. Aku mencatat pesanan mereka dan menuangkan mereka dua cangkir kopi sebelum berjalan kembali untuk mengecek salad.

Baekhyun telah siap membuat dua salad untukku dan memegangnya ketika aku berjalan kembali ke dapur.

"Ini pesanannya, sexy," katanya.

"Terima kasih tampan," jawabku membawa salad itu ke ruang makan.

Aku mengantarkan salad dan mencatat pesanan minuman dari tamu baru. Kemudian aku kembali ke belakang untuk mendapatkan air soda mereka dan air segar dengan lemon. Tidak seorang pun yang pernah hanya memesan air di sini.

Baekhyun keluar dari pintu dapur ketika aku sampai di sana.

"Aku baru saja melihat dua orang wanita yang kelihatannya mereka kembali dari lapangan tenis. Ku pikir aku melihat Jungmi-ssi... bukankah dia penyambut tamu hari ini? Ngomong-ngomong aku melihatnya berbicara dengan beberapa tamu jadi harusnya ada meja menunggu untuk disapa."

Dia memberi hormat padaku dan berjalan kembali ke ruang makan. Aku menyelesaikan pesanan air spesial dengan cepat dan meletakkan dua pesanan sup kepiting dari seorang pria yang meletakkan pesanan pada nampanku kemudian kembali ke ruang makan ketika ekspresi panik di wajah Baekhyun yang mengalihkan perhatianku.

"Aku ambil ini," katanya, meraih nampanku.

"Kau bahkan tidak tahu dimana itu akan diletakkan. Aku dapat membawa nampan Baek," jawabku memutar mataku.

Fallen Too Far (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang