Something Between Us (On Going)

SBU 89

Bukan maksudku.
Melukaimu.
Aku hanya ingin.
Mambunuhmu.

Anjayuyuyyyyysbxnsmaakaoqojsxbamalq
Aku kenapa?
Aku siapa?
Aku, aku dimana?

Nungguin ya

Pagiiiku cerah

Olahraga jari:v

***

Randy
Dimana?
Ayo pulang

Missed call in 15.34

Oyyy, udah duluan ya?
Gue nyariin lo

Missed call in 15.42
Missed call in 15.44

Oyy
Sayang.....
Starlla Halizatunnisa

Missed call in 16.00
Missed call in 16.01
Missed call in 16.09

Gue duluan ya :)

Starlla, udah balik?
Kamu dimanaaaaaa
Berantem yah sama temennya?

Missed call in 16.57
Missed call in 16.59

Yes I know, you need alone time
Nanti hubungin aku ya
Kalo dah nyampe
Jangan aneh-aneh lo!

Missed call in 17.30
Masih ga diangkat nih?
Kemana sih bocah
Aku samperin ke rumahmu ya

Missed call in 17.53
Missed call in 18.15
Missed call in 18.38
Missed call in 18.46
Missed call in 18.49
Missed call in 18.52

Aku tau kenapa tadi kamu berantem
Gara-gara aku kan?
Sorry ya
Aku gaakan ngasih chalange kaya gitu lagi
Angkat dong!
Missed call in 19.01
Missed call in 19.04
Oke.
Gamau ngangkat kan?
Besok harus aku yang nganter ke sekolah
Biar aku yang jelasin ke temen-temen kamu

Missed call in 19.23
Missed call in 19.37

Starlla menghela nafas. Daritadi, ia hanya terdiam. Menatap handphonenya yang sama sekali tidak ia sentuh. Berapa kalipun handphone itu berdering, Starlla tidak peduli. Ia ingin menenangkan pikirannya. Jangankan handphone, secangkir Capucino yang ia pesan, sudah menjadi dingin, karena ia masih belum menyentuhnya.

"Starlla jadi bucin." Dirinya tertawa kecil mengingat apa yang Reina ucapkan tadi. Benar adanya. Ia menjadi sedikit bucin sekarang. Ia tidak bermaksud begitu. Entahlah, namun mengingat betapa sedihnya cerita Randy, membuat Starlla sedikit lebih peduli, dan sekarang malah berusaha menjadi Melany.

Starlla merenungkannya. Seharusnya ia tidak seperti itu. Harusnya, Starlla tetap pada porosnya. Namun tetap menjalin hubungan dengan Randy.