***
"Happy birthday Randy....happy birthday Randy. Happy birthday dear Randy. Happy birthday Randy." Starlla mengakat kue hasil karyanya sambil menembangkan lagu itu. Ia tersenyum manis kearah Randy yang sedang terpesona karenanya. Senyum langka yang sangat jarang ditemukan. Apalagi suara nyangian Starlla. Baru kali ini Randy mendengarnya.
Starlla menyodorkan kue yang sudah dihiasi lilin-lilin cantik itu kehadapan Randy.
"Sorry waktu itu, acara ulang tahun lo gagal. Sekarang kita rayain ulang aja ya?" Ucap Starlla nampak begitu manis bagi Randy.
"Make a wish dulu terus tiup lilinnya." Perintah Starlla. Randy memejamkan matanya. "Semoga gue sama orang di depan gue ini bisa bahagia. Selamanya. Udah itu aja." Ucap Randy kemudian meniup lilin-lilin itu bersamaan dengan Starlla.
Randy mengusap pelan kepala Starlla seraya tersenyum penuh arti. Saking penuhnya, Starlla sampai tidak mengerti apa yang ada dibalik tatapan Randy.
"Maafin gue." Lirih Randy. Starlla mendongak. Menatap mata Randy penuh tanda tanya.
"Maaf buat?" Tanya Starlla lagi. Randy tersenyum hangat.
"Semuanya." Jawab Randy menarik tangan Starlla ke genggamannya. "Gue bilang gue bakal bikin lo benci sama gue. Tapi sekarang malah ngerepotin lo gini." Tambahnya sambil menunduk. Starlla menatapnya heran.
"Lo masih nganggep perjanjian awal itu?" Tanyanya datar. Raut wajahnya berubah drastis.
"Gue, cuman kadang keinget aja." Jawab Randy mengangkat kedua alisnya. Mencoba meyakinkan Starlla.
"Gue, ragu." Tambah Randy. Starlla mengerutkan keningnya.
"Ragu?"
"Bercanda! Hahahahahaaa!!!" Seru Randy dengan tawa recehnya. Ia mengacak-acak rambut Starlla yang kemudia berlari untuk menghindari amukan brutal seorang Starlla.
"Heum.....pacaran mulu. Serasa dunia milik berdua aja!" Celetuk Fadil membuat keduanya berhenti. Fadil tersenyum jahil sambil menaik turunkan alisnya. Di sebelahnya, ada seorang Syahla yang tersenyum jahil juga keaeah Starlla.
"Sianjir lo? Lo kesini juga rut!" Seru Randy menghampiri Fadil.
"Ya iyalah! Jaman sekarang taun baruan cuman ke car free day! Atau engga bakar jagung. Alah! Bosen gue. Kali-kali kan, ke puncak bintang gini. Biar kerasa remajanya." Jawab Fadil hiperbol. Syahla tertawa saja.
"Kesini ya kesini aja. Nggak usah gangguin orang! Perusak suasana lo!" Seru Randy. Fadil tertawa ngakak.
"Biarin aja!! Bukan gue kalo nggak ganggu. Ya nggak Syah?" Jawab Fadil keras. Syahla tertawa lagi.
"Hilih! Tai lo. Si Sakti mana? Nggak ikut?" Tanya Randy menatap sekeliling.
"Masa gue ajakin dia pas gue bawa cewek. Ntar jadi kamcong kan kasian. Jadi tinggal aja." Jawab Fadil santai.
"Halah! Ntar juga lo cengar cengir sambil bilang sorry lupa ke si Sakti." Ujar Randy lagi.
"Eh, gue udah gede bro! Taun baru sekarang bro! Resolusi baru! Gue udah berani nantang Sakti! Gampang! Tinggal teol maot tuh human!" Jawab Fadil bangga. Randy tertawa ngakak. Juga Starlla. Tapi tidak untuk Syahla yang sedang menatap Fadil khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/191746602-288-k742960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Between Us (On Going)
Teen FictionKuberitahu kamu satu ya. Orang akan mengatakan cerita atau tokoh disini sedikit "menye-menye". Ya. Ini hanyalah kisah "menye-menye" beralaskan drama.Terlebih aku pastikan kamu, akan bosan oleh sesuatu didalamnya. Bahkan bingung, karena bukan hanya a...