SBU-62

39 13 5
                                    

Aku masih berjuang
Dengan waktu yang tak terbilang
Aku tak ingin hilang
Bahkan terbuang
Maka ada baiknya kamu mulai memandang.
-Randy Aldiansyah








Mau nyanyi?
Nih ekhem.

Twinkle Twinkle
Little stars
How I wonder what's you are

Gaga.

And,
I love you from the start
So it's break my heart
When you say
I am just a friend to you
Friends dont to do thinks we do
Everybody now you love me too






Au ah gelap.
Salah lirik bodo amat.
Kutaktau.









Vote. Yah.







***

Alfa tertegun. Sangat tertegun. Mungkin lebih tepatnya ia merasakan hatinya sedikit sakit saat melihat Starlla menaiki motor Randy tepat di depan rumah Starlla.

Tentu saja ia sangat tertegun karena jarang-jarang Starlla bisa memberikan alamat rumahnya. Sepertinya Randy memang bukan orang biasa. Ketakutan itu tiba-tiba muncul lagi di pikiran Alfa yang kemudian dibuangnya jauh-jauh.

Setelah cukup merasa aman, Alfa menjalankan motornya menuju sekolah. Ya. Pagi ini ia pergi ke rumah Starlla hanya untuk mengetahui aktivitasnya saja. Misalnya berangkat pada pukul berapa. Namun yang dilihatnya barusan sangat menurunkan moodnya. Terlebih perjanjian yang telah ia sepakati kemarin. Sial.

***

"Nanti gue tungguin yah pulangnya." Ucap Randy menyimpan helmnya.

"Gue ada rapat OSIS. Takut kesorean." Jawab Starlla. Ia enggan membuat orang di depannya ini kerepotan.

"Nggak papah kali. Kan gue pacar lo!" Ucap Randy tersenyum.

"Ya karena lo pacar gue. Bukan supir gue makanya lo duluan aja." Ucap Starlla gemas. Randy tertawa.

"Gue maunya nungguin lo. Gimana dong?" Tanya Randy.

"Yaudah terserah lo." Jawab Starlla yang akhirnya berjalan menuju kelasnya. Randy masih tersenyum sambil mengambil tasnya kemudian berdiri.

"Eh Fa!" Sapanya melihat Alfa yang baru saja memarkirkan motornya di parkiran. Alfa menaikan kedua alisnya. Ia ingin menanyakan kedekatan Randy dengan Starlla sekarang. Tapi nampaknya ini bukan waktu yang tepat. Ia belum siap untuk mendapatkan jawabannya.

"Duluan!" Seru Randy lagi melanggang pergi. Alfa masih tidak menjawab. Ia hanya melepaskan helmya juga lalu pergi menuju kelasnya.

***

"Almira. Gue minta maaf ya." Suara lembut itu terdengar dari arah kanan tempat Almira duduk. Yang merasa dirinya disebut hanya menatap uluran tangan itu kebingungan. Apalagi ketika teman-teman satu kelas mulai hening memperhatikan keduanya.

"Buat?" Tanya Almira menatap wajah orang yang tengah tersenyum manis kearahnya.

"Gara-gara gue, lo jadi kena masalah. Gue udah nyebarin berita lo sama Langit di seputar bugenfil. Gue juga udah sering beritain tentang Starlla. Gue minta maaf. Lo mau maafin gue kan?" Abel memasang wajah memelasnya. Almira menghela napas sebentar. Menatap Abel dari ujung ke ujung. Ia tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Apalagi anak-anak perempuan di kelas mulai saling berbisik-bisik yang entahlah apa yang mereka bicarakan.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang