SBU-24

66 16 1
                                    


Kamu dan aku terlalu menyakitkan
-Almira Tama Rubyanti







Erere
Turutututututut




Ai kamu!





Vote dulu anjay







Ai kamu!!





Assdffghjk😊



***

Ruang OSIS nampak sibuk. Tentu saja karena seminggu lagi akan diadakan Pekan Olahraga dan Seni antar Kelas. Mereka biasa menyebutnya sebagai PORSENI. Kepala sekolah secara tiba tiba merubah konsep dari konsep awal yang sudah ditata sebulan yang lalu. Hal ini membuat mereka semua geram. Sambil mengerjakan tugasnya, beribu umpatan keluar begitu saja.

Hal ini sering terjadi. Bukan lagi sesuatu yang aneh memang jika konsep yang mereka rencanakan tiba tiba diubah ketika hari H sudah di depan mata. Resiko menjadi Pengurus OSIS memang.

Hari sudah gelap. Ruang OSIS masih dipenuhi oleh anggota anggotanya yang menyusun berbagai macam hal agar acara mereka bisa benar benar sukses nantinya.

"Gue pulang duluan." Ucap Starlla mengangklek tasnya dan keluar dari RUMOS. Ia sebenarnya tidak enak pada anggota yang lain. Namun, ia lebih tidak enak kepada Alfa yang sudah menunggunya sejak jam pulang normal.

"Jadi OSIS sibuk banget ya." Ucap Alfa ketika menjumpai orang yang ditunggunya berjalan ke arahnya.

"Ya gitu. Gue ke GLS sebentar ya!" Ucap Starlla memberikan tasnya kepada Alfa lalu berjalan menuju GLS. Banyak surat surat yang sudah tidak terpakai lagi. Jadi ia harus membersihkannya sekarang juga.

Starlla menatap datar amplop biru muda yang sudah ada di dalam lokernya.

Dibobol lagi? Tanyanya jengkel dalam hati. Ia mengambil beberapa surat yang sudah tidak terpakai sambil memasukan amplop tadi ke dalam sakunya dan menutup kuat pintu lokernya lalu menguncinya. Ia bernapas lega kala menemukan celah kecil di bawah lokernya. Mungkin aja lewat sini. Ucapnya kembali dalam hati.

Ia berjalan pelan melewati ratusan loker sambil mengamatinya. Ternyata benar, di semua loker loker yang dilihatnya memang terdapat celah. Ia membuang napasnya senang karena berarti, tidak ada yang membobol lokernya lagi.

"Udah?" Tanya Alfa ketika Starlla menaiki motornya.

"Udah." Jawab Starlla yang kemudian dibalas senyuman oleh Alfa dan motor itupun melaju.

Sementara Starlla pulang tadi, keadaan RUMOS sudah tidak stabil lagi. Semakin banyak yang pulang juga karena alesan ini dan itu. Untungnya hari memang sudah cukup gelap. Mungkin sekitar jam 7 malaman. Sehingga Langit menjinkannya.

Hanya tersisa ia dan Almira sekarang. Mau bagaimana lagi? Mereka adalah pemimpin dari organisasi itu. Banyak yang harus kembali di cek.

"Turjawali udah di cek?" Tanya Langit.

Almira mengangguk, sementara Langit menceklis sesuatu di buku kecilnya.

"Logistik?"

"Udah."

"Susunan Acara?"

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang