SBU 98

8 4 6
                                    

So easy on me babby
Im still the child





















***

"Starlla are you okay?" Miss Windy menegur Starlla yang sedari pagi, sudah melamun dengan wajah badmoodnya. Semua murid reflek menatap kearah Starlla. Dan benar saja, wajah Starlla pucat pasi, dengan bibir kering dan kantong mata tebal. Nampak seperti orang sakit. Atau lebih tepatnya. Pecandu narkoba (kalo kata Almira).

"Yes alright miss. I'm okay." Jawab Starlla pelan.

"I think you need break more time Starlla. So, Almira, can you bring Starlla go to the Health Room?"

"Yes miss."

Yang kemudian itu menjadi percakapan terakhir yang Starlla dengar di kelas. Karena kemudian, Almira menggandengnya menuju UKS.

Disana, Starlla langsung membaringkan tubuhnya yang nampak lemah. Seminggu ini, ia memang banyak bebam pikiran. Belum lagi acara sertijab kemarin, juga apa yang terjadi kemarin, membuatnya overthinking semalaman. Dan sulit terlelap. Juga tidak nafsu makan.

"Kenapa si Randy?" Celetuk Almira yang membuat Starlla mengurungkan niatnya memejamkan mata.

"Gatau gue. Bingung!" Jawabnya malas. Menatap langit-langit UKS dengan tatapan kosong.

"Lo ga pantes galau Starlla. Soalnya gue juga lagi bau-bau galau gitu. Nanti gaada yang marahin gue."

"Suka-suka guelah! Rese amat."

"Cerita sama gue. Lo galau kenapa?"

Starlla terdiam sejenak. Benar. Inilah yang ia butuhkan sekarang. Kemarin-kemarin, Starlla merasa bebannya terlalu berat. Tapi, Starlla rasa hanya dengan bercerita saja, rasanya bebannya akan berkurang.

"Randy punya pacar baru. Gue nggak tau asal muasal gimana ceritanya. Tiba-tiba aja dia ngilang, gaada kabar."

"Gue cariin ke rumahnya, ternyata dia. Pindah rumah Mir. Ke luar kota."

"Hah? Seriusan? Ko, aneh sih? Emang awalnya antara lo sama dia ada pertengkaran?"

"Pertengkaran sih nggak ada. Cuman gue rasa, dia denger alesan kita berantem waktu itu. Dia selalu ngerasa, kalo dia penyebab renggangnya pertemanan kita. Terakhir gue sama dia main, waktu dia neraktir jus. Terus dia ngilang. Kemarin gue lewat danau, dan gatau gimana ceritanya ada Alfa yang lagi ngabisin Randy."

"Gue nggak tau kebetulan macam apa, tapi disana gue, Alfa, Randy, sama pacar barunya ketemu. Randy ga memutus hubungan diantara kita. Tapi tiba-tiba dia punya pacar lagi."

"Gue benci sama diri gue sendiri. Gue sakit hati banget! Seengganya, dia kasih kabar dari sebelumnya. Bukan gitu caranya. Apalagi gue tau semuanya, karena Alfa yang ngehajar Randy disana."

"Gue nyadar, gue bukan pacar yang baik. Bukan pacar yang Randy mau. Randy awalnya deketin gue aja, karena muka gue. Muka gue mirip mantannya."

"Hah? Seriusan? Si Randy apa-apaan banget sih!"

Starlla mengangguk. Memejamkan matanya.

"Namanya Melany. Dan dia emang mirip banget sama gue. Dia jujur soal hal itu. Tapi sifat gue sama Melany, seratus delapan puluh derajat. Gue ngerasa mulai ada rasa sama Randy sejak saat itu. Pas dia jujur sama gue di makamnya Melany."

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang