SBU-43

39 12 3
                                    

Authornya kehabisan quotes
Kesepian soalnya
-Almira Rubyanti
-Starlla Halizatunnisa
-Syahla Latifah
-Reina Finarja
-Bryandea Langit
-Sakti Pramudya
-Alfa Geortama
-Randy Aldiansyah
-Fadil Risqullah
-Ferro Algitama
-Halimunarafif Egiero

Nyanyi kuy

Siamah hirup teh culametan met met
Culametan met met
Culametan

Sigana teh lamun dipenta mah embung siamah
Sigana teh kalo ada makanan di meja
Mangga leugleug ku sia
Tenonet tenonet











Culametan!

















Vote dulu sayang















Emang kita siapa sayang sayangan?













Kita kan,













F-R-I-E-N-D-S







Jelas kan?
Udah ah












Asdfghjkl😫

***

"Lo kenapa Rei, manyun mulu daritadi?" Tanya Starlla mendudukan dirinya di sebelah Reina. Mereka sedang di kantin sekarang. Acara sudah selesai setengah jam yang lalu.

"Yaaa gue kesel aja! Masa nggak ada orang yang nyanyiin buat gue sih! Sakti buat Almira, Randy buat lo Star. Gue siapa? Fadil nggak mungkin nyanyiin buat gue." Keluh Reina menusuk nusuk basonya tanpa ampun.

"Apasi cuman gitu doang juga!" Seru Almira.

"Kenapa lo nggak minta aja ke Ferro?" Tambahnya santai.

Syahla terdiam sejenak. Ia jadi ingat saat Ferro tiba tiba mengabarinya tentang gelang. Berarti pada saat itu mungkin Reina menginginkan gelang juga. Sekilas senyumnya nampak terbit.

"Suaranya Ferro kan jelek! Kalian tuh beruntung deh pokonyaaaa!" Keluh Reina lagi.

"Lo yang beruntung!" Seru Syahla membuat keiga temannya menatap heran kearahnya. Syahla jadi gugup sendiri. Apalagi ketika matanya bertemu dengan mata Reina.

"Ya iyalah lo beruntung udah punya pacar. Si Syahla kan jones tuh kasian!" Seru Almira memecah keheningan. Sementara Reina hanya mengangguk angguk sambil beroh ria. Syahla menghembuskan nafas lega. Ia kira Reina akan mengetahui semuanya. Ia kira Reina akan curiga kalau Syahla menyukai Ferro dan tentu saja menurutnya beruntung jika ada di posisi Reina.

"Ngaca." Komentar Starlla membuat Syahla dan Reina langsung tertawa serempak.

***

Alfa berjalan pelan bahkan sedikit mengendap endap menuju warung tongkrongan biasanya. Setelah berlama lama melamun, Alfa mulai membuka pikirannya lebih luas lagi. Ia mungkin akan memberi tahu masalah ini kepada Sakti.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang