Ada yang hilang dari pandangan
Namun tidak dengan kenangannya
Kamu yang masih ada
Dan masih tetap ada
-Almira RubyantiKatakanlah sekarang
Bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu
Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia.....Almira : Asal bahagia :)
🙇 : Diem lu. Gw mau up
Almira : Tinggal up
🙆 : lu nya bcd mulu tau!
🙇 : lu jg gausah ngetik
🙆 : lah kan gw belain lo
Almira :/kabur
🙇 : Hilih Happy Reading! Jan lupa vote!
🙆 : Baca tuh!***
"Jadi, setelah saya dan anggota lainnya bicarakan. Juga atas persetujuan wakil ketua OSIS kita, ananda Almira Tama Rubyanti, akan mempertahankan jabatan kita sampai serah terima jabatan angkatan selanjutnya. Tidak ada lagi hubungan lebij diantara saya dan Almira. Saya harap semuanya dapat memaafkan atas kelalaian yang sudah saya lakukan ini. Terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu." Langit menutup pidato singkatnya di pagi ini. Semuanya nampak puas dengan keputusan ini. Setidaknya mereka tidak kehilangan Ketua OSIS yang sudah menjabat dengan hasil yang memuaskan ini.
Lapangan kembali ricuh dengan berbagai gumaman dan celotehan-celotehan yang membahas ini. Terutama untuk pihak tertentu yang merasa diuntungkan karena Langit yang tidak lagi memiliki hubungan dengan Almira. Ada juga pihak yang merasa dirugikan karena rencananya dalam menghancurkan OSIS malah gagal. Tapi masih banyak cara. Lagipun, ini tidak penting lagi.
"Kita sudah mendengar keputusan dari ketua OSIS kita. Jadi sekarang dipersilahkan untuk kembali ke kelasnya masing-masing dengan tertib. Tanpa penghormatan, bubar jalan!" Tutup Pak Eko. Semuanya mulai berhamburan menuju kelasnya masing-masing. Sesuai dengan perintah Pak Eko berusan.
"Keep smiling! Keep Shining! Knowing you can always count on me. That sure. Thats what friends are for! For good time, and bad time. I'll be on your side forever moreeee. Thats what friends are for." Syahla bersenandung pelan sambil merangkul pundak kanan Almira. Di samping kanannya, ada Reina yang juga ikut bernyanyi sambil berjalan menuju kelas. Sementara di kiri Almira, Starlla memegang tangannya erat-erat. Memastikan sahabatnya itu baik-baik saja.
"Putus bisa nyambung lagi ko!" Hibur Starlla. Almira memaksakan tersenyum. "Berarti lo juga bisa balik lagi sama Alfa dong!" Seru Reina. Semuanya menatapnya tajam. Terutama Starlla.
"Dilarang menyebut nama itu!" Peringat Starlla membuat Reina nyengir kikuk.
"Gue enek banget liat anak-anak cewek yang pada senyum-senyum ga jelas tadi." Ucap Starlla mengalihkan pembicaraan saat mereka sampai di kelas.
"Apalagi adik-adik kelas so ijud!" Tambah Syahla yang ikut geram.
"Kayanya mereka emang seneng tuh Almira sama Langit putus! Gue jadi pengen nabok satu-satu!" Reina bersuara. Almira, Starlla, dan Syahla menantapnya lega. Karena untung saja Reina mengerti topik pembicaraan. Ia sering telat mikir sehingga membuat yang lainnya gemas dan saling tunjuk untuk menjelaskan ulang.
"Kenapa juga mereka seneng?" Guman Reina. Raut wajah Starlla berubah. Sementara Almira dan Syahla saling berpandangan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Between Us (On Going)
Teen FictionKuberitahu kamu satu ya. Orang akan mengatakan cerita atau tokoh disini sedikit "menye-menye". Ya. Ini hanyalah kisah "menye-menye" beralaskan drama.Terlebih aku pastikan kamu, akan bosan oleh sesuatu didalamnya. Bahkan bingung, karena bukan hanya a...