SBU-79

60 10 2
                                    

Apa kabar ni?
Sehat selalu ya. Semangat pantengin cerita ini. Maaf baru updet. Beberapa bulan terakhir ini aku ngerasa drop banget hehehe. Sorry ya. Aku usahain lagi ko biar razzin up.

Vote terus dan ikutin terus cerita ini!!!
Jangan pernah bosen" yaaa. Menuju ending looh.

Mungkin sekitaran 15 chap lagi ending haha. G deng canda.



Happy reading ≧∇≦



***

"Ilang?" Suara berat itu benar-benar membuat Reina mati kutu. Ia sudah bicara begitu panjaang lebar tinggi, dan ternyata malah salah orang.

"Temen lo ilang?" Ulangnya lagi membuat Reina menoleh dengan ketakutan tiada tara. Ia takut yang diajak bicara tadi adalah anak ember yang akan melaporkannya pada guru.

"E. Eh. Iya itu...RAFIF?" Mata Reina membelalak seketika kala menyaksikan seorang Rafif yang ada didepannya. Sial sekali ketika ia salah bicara dan malah Rafif sasarannya. Mana ia asal habiskan air minum Rafif. "Iya. Tadi gueee ga sengaja tinggalin dia." Jawab Reina lugu. Rafif menggerakan bola matanya. Seperti mencari-cari sesuatu.

"Yang mau nyari ke hutan siapa aja?" Tanya Rafif lagi. Reina semakin kalang kabut saja.

"Gue, sama temen" gue."

"Gaada laki-lakinya?"

"Ada. Ada Fadil, Randy, Sakti sama temennya juga."

"Ketemuannya dimana?"

"Di deket pohon gede yang sebelah lapangan gede itu." Jawab Reina akhirnya.

"Oh." Jawab Rafif.

What? Oh doang? Rafif sama sekali tidak melakukan ataupun mengatakan apa-apa lagi. Reina pikir, Rafif akan membantunya setelah begitu banyak pertanyaan yang dilontarkannya barusan. Dengan kesal Reina beranjak saja darisana. Lagipun, sebentar lagi masuk waktu yang sudah disepakati untuk bertemu bersama. Walaupun memang dia sendiri ketakutan, dan berniat untuk sembunyi saja. Namun semua itu ulahnya. Kalau saja ia tidak meninggalkan Almira kemungkinan, tidak akan terjadi hal seperti ini.

"Kemana aja lo? Tadi bilangnya takut tapi balik duluan dari kamar mandi." Omel Starlla kala melihat Reina yang berjalan kearahnya, juga kerumunan yang lain.

"Habis tadi gue denger suara seremmmm banget. Manggil-manggil nama gue tapi gaada orangnya. Hiih takut gue!" Jawab Reina masih setengah bergidig.

"Halu. Kebanyakan nonton filem serem ya?" Ucap Syahla.

"Iih beneran tau gue kaget banget!" Seru Reina kesal.

"Udah woy. Sekarang bagi tugas aja. Ada yang nyari kearah sana, sama kearah sana!" Komando Sakti.

"Kita cuman sebelas orangan, yakin mau mencar?" Tanya Salah seorang teman Sakti.

"Sepuluh orang kesana, Sepuluh kesitu, sapuluh lagi kearah sana!" Seruan itu mengejutkan semuanya. Ada Rafif dengan anak-anak Dallas disana. Alfa juga. Jika sebelumnya mereka hanya 11 orang, sekarang ada 30 orang karena ditambah anak-anak Dallas itu.

"Loh ko, mereka bisa tau?" Gumam Syahla sambil melirik kearah Reina.

"Lah ya pasti ada yang keceplosan." Starlla ikut menjawab sambil menatap Reina.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang