SBU-78

44 9 0
                                    

Hay gayssssss!
Vote dulu yu.
Gamfang sekale looh.
Tinggal tap bintang di pojok kiri bawah udah deh.
Gamfang sangad kan?
Kan?
An?
N?
😶












Jadi mulai chap ini, author mau coba ngetik sampe 2000 kata lebih deh. Soalnya chap sebelumnya itu palingg cuman 1000an sampe 1700an gitu.
Soalnya pas ngetik mikirnya ko banyak banget tapi pas baca ko sedikit banget gitu kan. Apalagi kalo baca cerita terus tiap chap nya dikit kaya ga enak aja. Baru nyadar hehe.
Tapi itu pendapat author yaaaa
Dan sekarang author mau mencoba aja ngetik sampai 2000an itu enak atau engga bacanya.
Oke.
Happy reading semua!!! 🙆🙇









***

Taman Hutan yang sudah ditentukan untuk acara camping sekolah mulai dipenuhi oleh tenda yang berwarna warni. Tentu saja karena acara camping 2 hari satu malam ini melibatkan dua angkatan. Kelas X dan XI. Belum di setiap angakatan yang memiliki 3 jurusan peminatan yang dimana tiap jurusan peminatan dibagi menjadi 5 kelas. Jadi jika dihitung-hitung, ada sekitar 30 kelas yang terlibat.

Semua persiapan sudah beres. Hanya tinggal menunggu waktu saja, malam akan datang. Dan seperti pada camping umumnya dimana ada acara puncak yakni api unggun. Yang dibuat oleh masing-masing kelas.

"Fit, airnya udah diambil kan? Kalo udah lo cari kayu bakar buat api unggun nanti." Komando Abel.

"Air udah diambil. Kayu bakar ngapain gue nyari lagi. Kan tugasnya laki-laki. Lagian udah pada kekumpul semua tuh!" Jawab Fitri sambil mengacungkan jarinya untuk menunjuk kearah tumpukan kayu bakar yang tak jauh dari tenda mereka.

"Oke bagus. Berarti kita tinggal bantu mereka susun kayu bakar aja. Dan lo Star, jagain tendanya. Jangan sampe ada yang ilang. Apalagi nanti pas api unggun." Tambah Abel.

"Pas api unggun gaada yang di tenda. Semua ngumpul.." Jawab Dicta yang merasa risih sendiri dengan perintah Abel yang seenaknya.

"Loh lo jadi lo yang ngatur? Nanti kalo ada barang yang ilang gimana? Lo mau tanggung jawab?"

"Semua murid ngumpul di malem puncak. Gaada yang di tenda. Ini acara yang bikin konsep OSIS. Meskipun nggak ada keterlibatan buat kepanitiannya. Karena ada guru-guru. OSIS cuman ditugasin buat bantu-bantu dan mempersiapkan acaranya. Dan gue selaku OSIS berhak ngasih tau konsep sesungguhnya dari camping ini kalau malam puncak, gaada yang di tenda." Ucap Almira menekan setiap kata-katanya.

Fitri menatapnya senang. Sementara Abel yang bungkam hanya menatap Starlla dan Almira bergantian.

"Gue cuman nggak mau ada barang yang ilang." Kekehnya.

"Semua udah dijamin aman ko. Kan ada satpam sekolah yang diikutin dalam acara ini." Jawab Starlla yang sedari tadi diam saja karena malas berdebat dengan seorang Abel.

"Satu lagi, acara api unggun adalah malam puncak dan termasuk acara bebas. Jadi nggak perlu gabung terus sama regunya karena udah gitu bakal ada waktu bebas lagi." Terang Almira menarik Starlla darisana untuk bergabung dengannya juga Reina dan Syahla.

Fitri terkikik puas.

"Waktu bebas? Gue samperin Rohimah dulu ya Bel babay!" Serunya ngacir.

Abel hanya menggeram dalam hatinya.

Malam puncak sudah dimulai. Api unggun dinyalakan, games dilakukan di setiap bundaran kelas, bakar-bakar marshmelow, dan hal lain menambah serunya acara camping awal tahun ini.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang