SBU-26

78 16 2
                                    

Jika Bandung diciptakan saat Tuhan tersenyum
Yogyakarta diciptakan saat Tuhan tertawa.
Maka kamu mungkin, diciptakan saat Tuhan Bahagia.

-Something between us
















Alo guys nyanyi dulu!

Jangan hanya bicara
Ku tak perlu kata kata
Tuk mengerti yang kau rasaakan

Karena ku hanya butuh
Separuh hatimu
Di dalam hidupku
Tuk buatku bahagia

Erere
Turutututututut








Ai kamu!





Vote dulu anjay!






Ai kamu!






Askdksqo😊

***

Senja tidak seindah senyummu
Karena aku lebih suka senyummu
Pasti senyum bacanya.
Jangan keseringan yah...
Nanti aku bisa terkena penyakit
Dimana proton dan elektron bertemu. Jadilah planet bumi.
Maafin kalo aneh.
Karena menurutku juga aneh kalo aku menyukaimu yang sedingin es.

Masih inget kan?
R.A

"

Hey baca apa Star?" Sapa Syahla yang tiba tiba muncul di samping Starlla.

"Bukan apa apa." Jawabnya sambil kembali melipat kertas itu dan memasukannya ke dalam saku.

"Anter ke kantin yu!" Seru Syahla. Starlla mengangguk lalu mengikuti Syahla ke kantin.

Hari memang masih pagi. Namun tidak membuat kantin sepi. Banyak anak anak yang lebih suka membeli makanan saat pagi pagi begini lalu memakannya nanti saat istirahat. Ada juga yang tengah sarapan. Bahkan hanya sekadar nongkrong nongkrong sembari mengerjakan PR yang sudah seharusnya dikerjakan di rumah tentunya.

Syahla sendiri membeli roti coklat faforitnya dan sebotol susu coklat. Ia memang penggila coklat. Menurutnya, coklat bisa menaikan mood seseorang. Lagipula coklat manis. Rasa faforitnya.

"Lo nggak jajan?" Tanya Syahla setelah membayar makanannya dan memasukannya ke dalam kantong plastik. Starlla hanya menggeleng dengan senyum samarnya. Entah ia tersenyum ataupun tidak, yang jelas Syahla melihat aura yang berbeda. Ia hany mengikuti arah pandang Starlla yang menuju ke arah anak yang tengah melukis sebuah pohon mungkin. Entahlah.

"Almira! Ya ampun lo sakit ya kemaren? Sorry gue nggak nengokin lo. Kata Miss Cindy ada tugas bahasa Inggris yang kurang lengkap." Seru Abel ketika Almira baru saja memasuki kelas dan menyimpan tasnya di kursi tempatnya duduk. Almira hanya tersenyum kecut.

"Ohhh Mir! Kemaren ada PR Fisika. Ntar gue kirimin ya!" Reina menambahi.

"Makasih." Jawabnya.

"Almiraaaaa! Presentasi Biologi dipercepat jadi hari ini. Lo bagian jelasin yah. Gue udah bawa bahan bahannya. Ntar materinya cari di google aja." Seru Fitri dari belakang bangku Almira. Almira kembali mengangguk.

Baru saja dirinya memasuki kelas, malah sudah diserbu oleh hal hal memuakan batin.

Ia memilih untuk berjalan keluar. Mencari udara segar yang menurutnya akan menaikan moodnya yang hancur karena serbuan teman sekelasnya barusan. Kepalanya masih pusing.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang