Matamu melemahkanku
Senyummu memikatku
Tawamu membekukanku
Semua ceritamu
Ceritaku juga
Setiap inci dirimu
Anugrah terindah dari Tuhan
Setiap detik waktu kita bersama
Adalah hal paling berharga
-Something Between UsAlo guys nyanyi dulu!
Katanyaaa cinta tak pernah salah
Tak kan pernah berubah
Walau kadang hati
Tersakiti oleh salahKatanyaaa cinta tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkan
Karena cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewa?Ai kamu!!
Vote dulu anjay!
Ai kamu!!!
Asdfghjkl😄
***
Lapangan nampak begitu ramai oleh sekawanan anak anak yang tengah bermain basket. Jam pelajaran olahraga kali ini cukup seru karena menggabungkan 2 kelas dalam olahraganya. Biasanya jika ada 2 kelas yang jam nya bersamaan, maka salah satu kelas harua berolahraga di gor. Tapi sayangnya, gor sekolah sedang direnovasi. Jadilah dua kelas yang jam pelajarannya bersamaan harus berolahraga di tempat yang sama pula.
Di bagian tengah lapangan, tepatnya daerah pusat, para siswa tengah bertanding basket dengan serius. Pertandingan yang tidak sengaja terjadi antara dua kelas itu begitu ramai. Apalagi ketika anak anak cewek mengerubungi dan mulai berteriak teriak kesenangan.
Di sisi lain, jauh dari lapangan tengah atau tepatnya lapangan ujung dekat sayap kanan, ada sekumpulan perempuan yang tengah asyik bermain lempar tangkap. Mereka tidak terlalu tertarik untuk menonton pertandingan dadakan itu. Mereka lebih tertarik untuk mempelajari teknik lempar tangkap bola basket yang benar. Tentunya karena mereka adalah sekumpulan perempuan dari kelas unggulan.
"Mir yang fokus dong! Ngelamun mulu!" Tegur Lala karena lemparan bolanya tidak ditangkap oleh Almira.
"Ya lagian lo ngelemparnya ketinggian sih!" Omel Almira membela diri. Jujur saja, ia memang tidak begitu bersemangat hari ini. Tadi pagi, Langit tidak jadi menjemputnya. Entahlah itu karena apa. Belum lagi, ketika ada pertandingan dadakan itu, Abel dan anak anak cewek di kelasnya yang tergolong centil malah menyoraki Langit. Bagaimana tidak bete. Saat Almira juga ingin menonton pertandingan itu juga, Syahla, Starlla, Reina dll yang merupakan teman dekatnya malah mengajaknya menjauh untuk berlatih lempar tangkap yang benar. Makin kesal saja ia.
"Udah pendek ngelak lagi. Ambil sono!" Ucap Starlla pedas. Tapi Almira tidak begitu memperdulikan kata kata itu dan berjalan lunglai mengejar bola laknat itu.
Sedikit lagi bola itu terambil, seseorang malah menendangnya jauh hingga ke arah koridor. Almira menatap orang itu sinis sementara yang ditatap hanya menunjukkan cengirannya saja. Dengan niat setengah setengah, Almira mengejar bola itu kembali. Sialnya bola itu malah tertendang oleh kakinya sendiri. Merasa frustasi, ia menghentak hentakkan kakinya kesal. Matanya terus terpaku pada bola itu yang menggelinding ke arah kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Between Us (On Going)
Teen FictionKuberitahu kamu satu ya. Orang akan mengatakan cerita atau tokoh disini sedikit "menye-menye". Ya. Ini hanyalah kisah "menye-menye" beralaskan drama.Terlebih aku pastikan kamu, akan bosan oleh sesuatu didalamnya. Bahkan bingung, karena bukan hanya a...