SBU-50

46 13 1
                                    

Ternyata, aku belum mengenal jauh tentangmu.
-Syahla Latifah














Mau nyanyi?

Pergi kau ke ujung dunia
Hipotermia di kutub utara
Hilang di samudra antartika
Dan jangan kembali!











Sekian terima votenya.


















Asdfghjkl😚.

***

"Ini dari siapa?" Pertanyaan Fadil itu seperti menusuk telinga siapapun yang mendengarnya. Semua yang berada disana seolah dibekukan kala Fadil mengajukan pertanyaan itu dengan suara yang amat sangat dinginnya. Anak seperti Fadil yang petakilan,humoris, bahkan tidak pernah marah kala seseoang menghinanya itu mengeluarkan suara dingin beratnya bersamaan dengan wajah datarnya nampak begitu menyeramkan. Bahkan jika dibandingkan dengan wajah Langit kala marah, wajah Fadil saat ini jauh lebih menegangkan.

Syahla menelan ludah susah payah karena reaksi Fadil amat sangat jauh dengan yang dibayangkannya selama ini. Tadi, saat ia membuka jam tangan dari Starlla, Sarung tangan motor dari Reina, dan topi dari Almira, ia terus saja tersenyum sambil mengatakan terimakasih. Tapi ketika ia membuka hadiah yang berisika  gitar putih itu, senyumnya hilang seketika.

"Gue. Lo suka kan?" Tanya Syahla memberanikan diri menatap Fadil. Fadil semakin menatapnya datar. Ia mengambil gitar itu dan menyerahkannya pada Syahla. Membuat semua yang disana kebingungan.

"Nih gue balikin." Jawab Fadil membuat yang disana sangat terkejut.

"Gue beli buat lo." Ucap Syahla mencoba tersenyum. Namun Fadil tidak melihatnya. "Gue nggak butuh ini. Balikin aja. Buang juga nggak papah." Jawabnya memancing amarah Starlla. Juga air mata Syahla.

"Lo gila ya? Dia udah nabung parah buat beli gitar itu dan sekarang lo nyuruh buang?" Seru Starlla menatap Fadil penuh kebencian.

"Gue nggak minta ko." Jawab Fadil semakin membuat Starlla kesal.

"Lo manusia apaan sih!" Seru Starlla yang sangat kesal atas perlakuan Fadil. Diantara 4 pertemanan ini, Starlla memang orang yang paling bisa menahan emosi. Namun jika ada yang bermain-main saja dengan dirinya ataupun sahabatnya, ia akan maju paling depan untuk membelanya.

"Dil. Lo gila apa? Tu gitar bagus anjir. Kenapa lo balikin?" Tanya Randy yang ikut-ikutan heran. Ia tidak bisa diam saja ketika Starlla marah.

Fadil tertawa kecil. "Lo mau?" Tanyanya pada Randy. Ia berjalan pelan mengambil gitar itu dan memberikannya pada Randy. "Nih buat lo. Gue duluan ya!" Tambahnya yang segera pergi dari sana. Syahla tidak habis pikir pengorbanannya itu sia-sia langsung menangis tersedu-sedu dalam rangkulan Reina.

"Stress!" Seru Starlla kesal.

"Seenggaknya lo hargain dong." Tambah Almira yang sedari tadi diam saja. Fadil tidak menjawabnya. Ia malah pergi dari saja meninggalkan yang lainnya yang sama-sama kebingungan.

"Azka. Lo kasih tau mereka. Gue susul tu bocah dulu. Yang lain bubar aja. Ke warung ke kemana ke. Jangan ada yang disini lagi!" Perintah Sakti yang langsung dilaksanakan oleh teman-temannya.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang