SBU-53

45 12 1
                                    

Yang rapuh tetaplah rapuh
Sekeras apa mencoba memperbaikinya
Yang rapuh tetaplah rapuh
Seampuh apapun cara menghilangkannya
Pun rapuh hanyalah rapuh
-Something Between Us




Sepilu yang dulu
Biarlah berlalu
Bekerja bersama hati
Kita ini insan bukan seekor sapi

Sepilu yang dulu
Biarlah membiru
Bekerja bersama hati.....








Jangan bawa-bawa hati terus deh. Nanti sakit.




V
O
T
E








Asdfghjkl😗

***

Syahla, Starlla, Reina dan Almira tengah duduk bersama di balkon rumah Almira. Sudah cukup lama semenjak PORSENI sama-sama menyibukkan mereka dan membuat masing-masing sibuk dengan urusannya hingga jarang berkumpul lengkap seperti ini di tempat lain selain di sekolah.

Hari ini, Almira akan jujur tentang hubungannya kepada sahabatnya. Tidak enak rasanya memberi tahu Sakti namun tidak memberi tahu sahabatnya. Terlebih jika Sakti akan menyebarkannya bisa saja 3 orang di depannya ini mendengar berita itu dari orang lain dan akan menjadi hal yang sangat menyakitkan ketika mengetahui rahasia besar sahabat dari mulut orang lain.

"Lo mau ngomongin apa? Daritadi kita diem gini." Tanya Syahla menatap gelagat aneh di mata Almira. Almira nampak menarik napasnya sambil memejamkan matanya.

"Gue mau jujur kalo,-"

"Lo percaya sama kita kan? Ungkapin aja selagi perlu dan mampu." Ucap Starlla yang sama -sama merasakan keraguan dari gelagat bicara Almira.

"Gue sebenernya pacaran sama Langit. Udah satu tahun." Jawab Almira akhirnya. Diluar dugaannya, ketiga temannya malah tertawa terbahak-bahak. Almira tahu, kejujuran ini adalah hal yang gila. Teman-temannya pun hanya bisa tertawa kala mendengarnya. Apakah segila itu hubungannya dengan Langit?

"Lo ketiban apaan sih Mir?" Tanya Syahla tentunya dengan nada guraunya.

"Gue jadi nyesel jujur sama kalian." Jawab Almira menatap kearah lain. Syahla,Starlla, dan Reina kompak saling berpandangan. Antara bingung, terkejut, dan heran.

"Jadi beneran lo pacaran sama Langit?" Tanya Reina. Almira mengangguk dan mulai menceritakan semuanya. Dari hari dimana lomba debat dengan Langit yang menjadi hari jadiannya, sakitnya perasaannya saat drama Snow White, boneka dan pasar malam, hingga kejadian Sakti yang baru saja terjadi kemari. Syahla, Starlla, dan Reina sama-sama mengerti dan percaya. Apa yang dikatakan Almira sepertinya benar. Tentu saja karena Almira jarang berbohong.

"Gue harap kalian nggak marah sama gue." Ucap Almira mengakhiri ceritanya.

"Seharusnya lo jujur dari awal. Nggak akan terjadi yang namanya si Sakti nyegat lo sama Langit. Kita bisa sama-sama bantuin lo." Tanggap Starlla. Almira semakin menundukkan kepalanya.

"Yaudah. Ini bagus buat kita jadiin pembelajaran. Kedepannya kita harus saling percaya satu sama lain. Kan kita sahabat!" Seru Syahla memeluk Almira. Starlla dan Reina ikut-ikutan memeluk. Almira lega. Ternyata ketiga sahabatnya itu tidak marah padanya. Meskipun memang asa sedikit rasa kecewa, tapi mereka memendamnya masing-masing. Terlebih keadaan Almira yang nampaknya sedang buruk. Karena sebentar lagi, kabar hubungannya dengan Langit bisa saja menyebar.

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang