Sejauh apapun aku berlari
Bahkan disana aku masih tidak bisa menemukan orang sepertimu
-Something Between Us
Maaf kalo terlalu rumit dan aneh.
Asdfghjkl😛
***
"Gue pengen banget ikut ngelemparin ni botol. Tapi Ka Langit malah keburu dateng!" Gerutu salah seorang siswi yang tengah berjalan dengan kedua temannya. Syahla mengerutkan keningnya. Ia tidak sengaja mendengar omongan itu saat hendak berjalan mencari Reina ataupun Starlla yang tiba-tiba menghilang. Ia merasa terjadi sesuatu yang tidak beres dengan Almira.
Matanya terbelalak hebat kala melihat keadaan koridor yang nampak berserekan oleh sampah-sampah botol dan buku atau gumpalan kertas. Ada apa ini? Ia kembali mengingat jelas omongan siswi yang tadi tidak sengaja ia dengar.
"Gue pengen banget ikut ngelemparin botol. Tapi Ka Langit keburu dateng!"
Sudah dipastikan ada yang tidak beres. Coba saja tadi ia menemani Almira. Bisa saja kejadian seperti ini tidak terjadi.
"Ada apa ini?" Pak Eko berteriak melihat keadaan koridor yang sudah tidak lagi estetik. Seorang siswi nampak berbicara padanya untuk menjelaskan semuanya. Syahla ambil kesempatan saja, pura-pura membersihkan botol-botol itu sambil menguping pembicaraan mereka. Ia begitu geram kala mendengar penjelasan anak itu. Ia menarik napasnya, berusaha mencari Stralla.
"WOY! SISWA-SISWI KAKAK-KAKAK DAN REKAN-REKAN SEMUANYA! SAYA MAU BERBICARA SEDIKIT TENTANG KESALAH PAHAMAN YANG SEDANG TERJADI!" Suara keras itu berasal dari kantin. Menarik perhatian Syahla untuk kesana. Mengecek apa yang tengah terjadi.
"SEKARANG SAYA TANYA APAKAH KALIAN SEMUA PERNAH JATUH CINTA?" Randy mengeluarkan suaranya dengan sangat keras. Ia juga memakai toa untuk memperbesar suaranya agar semakin banyak yang mendengarkannya. Aksinya cukup gila karena dengan berani, ia menaiki meja yang terletak di tengah-tengah kantin. Sehingga dengan mudah orang-orang melihatnya.
"KALO SEMUANYA PERNAH JATUH CINTA LANTAS KENAPA KALA ADA ORANG YANG JATUH CINTA HARUS DISALAHKAN? APA CINTA ITU SALAH?" Teriak Randy lagi. Yang berada di kantin hanya saling berhadapan.
Starlla ikut-ikutan menaiki meja sambil merebut toa yang ada di tangan Randy. Ia sudah tidak peduli lagi dengan anak-anak TIK yang nampak antusias merekamnya, ataupun siswi-siswi kecentilan yang tengah menatapnya hina. "GUE MAU TO THE POINT SAMA KALIAN SEMUA! APAPUN YANG KALIAN BACA NGGAK SEPENUHNYA BENAR! OSIS MELARANG HUBUNGAN SESAMA ANGGOTA UNTUK MENCEGAH KETIDAK PROPESIONALAN DALAM KERJA. NAMUN APA PERNAH KETUA OSIS KITA, WAKILNYA, BEKERJA TIDAK PROPESIONAL?" Seru Starlla dengan muka yang merah padam. Ia tidak pernah berteriak seperti ini. Apalagi menjadi pusat perhatian yang ia sendiri sengaja membuatnya.
Randy kembali merebut toa yang dicurinya dari pos satpam untuk berbicara.
"SEKARANG, KALO KALIAN SEMUA DIHUJAT, DIHINA, DIPERMALUKAN HANYA KARNA SALING MENCINTAI PASANGANNYA EMANG ENAK? HEH LO! Yang pake bondu! Lo sayang sama pacar lo kan? Lo enak nggak kalo lo dihujat karena pacaran sama cowok lo itu? ENGGAK KAN?"
"Enggaaa!"
"KALO GITU, AYO KITA SEMUA KE LAPANGAN! YANG SETUJU SAMA GUE KALO MANUSIA ITU BERHAK MELAKUKAN KESALAHAN SILAHKAN ANGKAT SUARA! KITA BELA TEMEN KITA DISANA! JANGAN TAKUT SAMA ANCAMAN APAPUN! INI MASALAH HATI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Between Us (On Going)
Novela JuvenilKuberitahu kamu satu ya. Orang akan mengatakan cerita atau tokoh disini sedikit "menye-menye". Ya. Ini hanyalah kisah "menye-menye" beralaskan drama.Terlebih aku pastikan kamu, akan bosan oleh sesuatu didalamnya. Bahkan bingung, karena bukan hanya a...