Bahkan, hanya dengan memikirkanmu saja,
Batinku berteriak bahagia
-Something Between Us
Alo guys nyanyi dulu!
Aku pulaaang.....
Tanpa dendam....
Kuterima kekalahanku....Aku pulang ...
Tanpa dendam
Kusalutkan kemenanganmu....Kau ajarkan aku bahagia
Kau ajarkan aku derita
Kau tunjukkan aku bahagia
Kau tunjukkan aku derita
Kau berikan aku bahagia
Kau berikan aku derita
Erere
TurututututututAi kamu!
Vote dulu anjay!
Ai kamu!
Askdksqo😊
***
Almira membuka matanya perlahan. Bau dan warna ruangan ini begitu dikenal. Ia memang sudah sering kesini. Ke ruangan ini.
Ia menoleh ke samping kirinya. Nampak Langit tengah memegangu pelipisnya frustasi. Entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang, namun Almira bisa membaca bahwa orang di sebelahnya itu tengah dalam situasi yang buruk.
Menyadari pergerakkan Almira, Langit segera mengarahkan pandangnya ke brangkar tempat Almira pingsan.
"Udah baikan?" Tanyanya nampak khawatir.
"Kenapa lo ada disini?" Bukannya menjawab, Almira malah mengeluarkan pertanyaan bodoh itu.
"Lo pingsan tadi." Jawab Langit membuang muka. "Ada anak kelas 11 yang ngangkat lo kesini." Tambahnya dengan wajah kesal.
Almira mendongak. "Oooh." Jawabnya dari sekian banyaknya jawaban yang ia temukan, hanya kata itu saja mungkin yang dapat ia keluarkan. Langit beranjak dari tempat duduknya. "Gue ke kelas dulu." Ucapnya membuka pintu ruang UKS pelan pelan. Almira sedikit kecewa. Baru saja ia bangun, sudah akan ditinggal lagi. "Kalo ada apa apa telpon aja." Ucap Langit lagi kemudian benar benar lenyap dari pandangan Almira.
Dengan kesal, Almira membalikan badannya menatap tembok. Masih ada beribu ribu pertanyaan yang begitu mengganjal di pikiran Almira. Sebenarnya, siapa yang mengangkatnya ke sana? Mengapa Langit ada disana? Anak kelas 11? Kenapa Almira nampak familiar dengan aroma parfum itu? Kemana teman temannya? Semua pertanyaan itu terus berputar putar di kepala Almira, hingga akhirnya ia terlelap.
***
"Starlla, kamu kurang galak lagi. Harus lebih berekspresi! Tokoh kamu jadi ratu jahat disini! Bukan ratu flat!" Tegur Ka Hanif. Pelatih drama yang disewa oleh Bu Sefi untuk melatih anak didiknya itu. Starlla menatapnya datar. Sambil mengumpat, ia kembali ke tempat duduknya untuk meminum sebotol air. "Emang siapa lagi yang minta jadi ratu." Keluhnya membuat Syahla tertawa. "Peran lo masih lumayan Star, nggak kaya gue." Jawab Syahla menunjukan kertas naskah. "Gue bahkan sama sekali nggak dapet dialog!" Umpatnya pelan pelan. "Gue mending nggak dapet dialog." Jawab Starlla membuat Syahla kembali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Between Us (On Going)
Teen FictionKuberitahu kamu satu ya. Orang akan mengatakan cerita atau tokoh disini sedikit "menye-menye". Ya. Ini hanyalah kisah "menye-menye" beralaskan drama.Terlebih aku pastikan kamu, akan bosan oleh sesuatu didalamnya. Bahkan bingung, karena bukan hanya a...