SBU-45

46 12 1
                                    

Bahkan indahnya senja pun tak pernah mengalahkan kebaikanmu.
-Something Between Us

Alo gaiseuh!
Nyanyi dulu :)

Lihat awan disana
Berarah mengikutiku
Pasti, dia pun tau

Ingin aku lewati
Lembah hidup yang tak lebih
Namun harus kujalani

Berdua denganmu pasti lebih indah
Aku yakin itu
Bila sendiri hati bagai langit
Berselimut kabuut.....






Sok atuh dilihat awannya :)






























Heh atuh vote dulu












Suka pura pura lupa aja



















Asdfghjkl😏

***

"

Telat?" Reina memekik panik kala melihat beberapa anak yang biasanya telat sudah berbaris di lapangan depan tempat biasanya ia jaga. Masalahnya adalah kalau biasanya ia disana karena tengah jaga. Sekarang, ia disana karena baru saja sampai di sekolah. Benar benar memalukan.

"Gue kira nggak akan masuk." Komentar Starlla mencatat nama Reina di buku tebal yang nantinya akan diberikan kepada wali kelas dan menjadi pertimbangan nilai sikap juga.

"Gue tadi bangun kesiangan. Drakornya rame banget soalnya!" Keluh Reina ikut berbaris di belakang anak anak telat langganan.

"Udah tau mau sekolah. Tetep aja begadang." Jawab Starlla dingin. Reina memanyunkan bibirnya.

"Buat yang telat, hari ini hukumannya nyapuin trotoar depan sekolah ya!" Seru Starlla. Anak anak langganan telat termasuk Reina pun menurut saja menjalankan hukuman itu. Bagi Reina, ini jauh lebih baik ketimbang harus membersihkan wc seperti biasanya jika ia yang jaga.

"Kenapa nyapu trotoar? Biasanya bersihin wc. Ada anggota OSIS nya yang telat ya?" Seru seseorang membuat yang lainnya menyoraki Starlla. Reina yang merasa sindirian itu terlontar kepadanya langsung menatap orang itu dengan tatapan tajam.

"Wc sekolah udah bersih karna sering dibersihin sama kalian. Makanya Bu Ella nyuruh hukumannya ganti nyapu trotoar." Jawab Starlla yang tetap tenang walaupun keadaan sudah mulai ricuh. Orang yang tak lain adalah Rafif itu hanya terkekeh menjengkelkan sambil menyapu daun yang ada dengan asal.

"Biasanya jagain yang telat. Sekarang malah telat. Ngerasain kan enaknya dihukum!" Ucap Rafif yang sengaja memancing emosi Reina.

"Gue nggak keberatan ko. Gue emang salah!" Jawab Reina tetap fokus menyapu. Rafif kembali tertawa.

"Gays liat deh, orang yang biasanya ngasih kita hukuman sekarang di hukum bareng kita! Enaknya kita kerjain nih!" Seru Rafif. Yang lainnya hanya ikut berkumpul saja mengelilingi Rafif dan Reina. Kebanyakan dari mereka adalah anak anak yang memang tergolong nakal. Jadi tidak aneh lagi jika mereka mengikuti kata kata Rafif dengan mudahnya. Sementara sisanya hanyalah anak anak yang penakut dan memilih untuk mengikuti saja daripada mempunyai masalah dengan ketua geng Dallas itu.

"Gue mending mati daripada malu gini."

"Iya. Kalo gue jadi dia pasti malu banget."

"OSIS OSIS ko telat ya? Hahaha."

Something Between Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang