Tami masih setia menemani Derby yang mendorongnya ke mana pun wanita peri itu pergi. Tami sebenarnya sudah ingin sekali memukul kepala sahabatnya itu. Di banding mengikuti secara diam-diam, mengapa pria ini tidak menghampiri gadis itu atau jika ia memang tidak mengenalnya, mengapa tidak berkenalan secara benar saja? Ah benar-benar konyol sekali tingkah Derby dan bodohnya ia juga ikut menjadi konyol saat ini.
Kegiatan mereka terhenti ketika si wanita peri masuk ke dalam sebuah ruangan yang bertuliskan panitia. Tami bernapas lega, ia kira acara menguntit mereka sudah selesai. Namun, Derby malah mendorongnya ke salah satu penjual makanan yang berada di depan ruangan itu. Sepertinya Tami harus pasrah karena acara menguntit mereka belum selesai.
"Ini kita beneran makan atau masih nungguin tuh cewek?" tanya Tami seraya menatap Derby, ia ingin memastikan terlebih dahulu jika ia dan Derby di sini benar-benar untuk makan. Kan tidak lucu ketika Tami sedang asik-asiknya maka, ia harus buru-buru pergi mengikuti wanita itu lagi.
"Hem? Tunggu sepuluh menit. Kalau dia gak keluar kita baru makan." Derby masih asik memandangi pintu bertuliskan panitia tanpa berkedip. Tami jadi penasaran, mengapa Derby yang biasanya terlihat tidak begitu tertarik pada wanita kini malah terlihat seperti seorang maniak yang bahkan bisa menguntit wanita seperti ini.
"Lo kenal sama tuh cewek? Kok sampai ngikutin dia gitu?" Tami memulai acara korek mengorek informasi dari Derby yang masih saja terpaku menatap ruangan yang dimasuki wanita itu.
"Gak kenal."
"Teeus kenapa gak kenalan aja? Dari pada ngikutin dia kayak gini,"
"Di acara ini kita gak bisa kenalan dengan nama asli. Gue udah pernah kenalan sama dia beberapa tahun lalu dan dia cuma nyebutin nama tokoh yang kostumnya lagi dia pakai sekarang." Ada penjelasan Derby yang menurut Tami sangat menarik. Beberapa tahun lalu? Udah selama apa Derby nguntit tuh cewek?
"Bentar, bentar. Beberapa tahun lalu? Udah berapa lama lo nguntitin dia?"
"Tiga tahun."
Penasaran sama kelanjutan ceritanya, cuss ke aplikasi Fizzo, di sana lebih lengkap dengan ekstra part. Search aja "When We Meet"
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet (Complete) Move To Fizzo
ChickLitMenjadi seorang pria tampan, berpendidikan tinggi dan memiliki konsultan hukum miliknya sendiri, memiliki itu semua tidak serta merta membuat seorang Pratama Aprilio mudah mendapatkan pasangan. Walaupun banyak wanita yang rela melakukan apapun demi...