Tama dan teman-temannya sudah menyusun rencana sebaik mungkin untuk acara menyatakan cinta Tama pada Tami minggu depan. Tama bahkan sudah menyiapkan kado spesialnya sejak jauh-jauh hari. Tama sedikit percaya diri mengingat ia dan Tami sudah semakin dekat. Bahkan Tami sudah tidak sungkan lagi jika Tama mulai menggandeng tangannya atau ketika Tama mulai menyenderkan kepalanya di bahu Tami.
Tama berharap apa yang ia rencanakan kali ini akan membuahkan hasil seperti yang ia mau. Ponsel di saku Tama berbunyi. Dari layar, dapat terlihat sang ayahlah yang menghubunginya.
"Halo, Yah." sapa Tama.
"Halo, Tam. Gimana keadaan kamu?" tanya sang ayah berbasa-basi.
"Tama baik, Yah. Ayah gimana?"
"Ayah juga sehat. Ayah telepon kamu hanya ingin mengingatkan kalau minggu depan kakek kamu ulang tahun. Kamu diminta datang." Tama segera merutuki dirinya. Bagaimana ia bisa lupa dengan ulang tahun kakeknya. Apalagi hari itu bertepatan dengan tanggal di mana Tama akan menyatakan cintanya pada Tami. Untuk tidak datang ke acara sang kakek juga tidak mungkin. Itu adalah acara wajib yang sudah menjadi tradisi di keluarganya.
"Halo, Tam. Kamu masih di sana kan?" tanya sang ayah karena sedari tadi Tama diam saja.
I-iya, Yah. Tama akan datang," jawabnya dengan nada lemas. Sepertinya ia harus megatur ulang acaranya dan teman-temannya kali ini.
Tama melangkah keluar kamar dengan langkah lemas. Ternyata di ruang televisi sudah ada Tami dan Randu yang sedang membicarakan acara liburan minggu depan. "Eh, Tam. Si Tami bilang dia bakalan nyusul aja minggu depan. Katanya teman-teman di kafe sudah buat acara buat perpisahan Tami juga, gimana?" tanya Randu. Pria itu rasa, ia harus memberitahukan informasi ini pada Tama, karena kan nantinya acara utama adalah milik Tama.
"Gak apa-apa, Du. Gue juga nyusul kayaknya." Jawaban Tama membuat dahi Randu sedikit berkerut. Bukannya ini acaranya Tama? Kok pria ini malah ikutan ngaret?
Penasaran sama kelanjutan ceritanya, cuss ke aplikasi Fizzo, di sana lebih lengkap dengan ekstra part. Search aja "When We Meet"
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet (Complete) Move To Fizzo
ChickLitMenjadi seorang pria tampan, berpendidikan tinggi dan memiliki konsultan hukum miliknya sendiri, memiliki itu semua tidak serta merta membuat seorang Pratama Aprilio mudah mendapatkan pasangan. Walaupun banyak wanita yang rela melakukan apapun demi...