Jalan di hadap ku terasa begitu semu
Tiap sudut yang ku pandang hanya lah kelabu
Berselimut kabut tebal nan dingin
Tiada cahaya, tiada jalan keluar.Suara mu yang sayup perlahan hilang
Tak lagi menuntun langkah yang sesat ini
Genggaman mu perlahan terlepas
Tak lagi memapah jiwa yang tak tau arahAku telah berakhir.
Apa yang dulu selalu ku bela kini tinggalah lara
Apa yang selalu ku impikan benar - benar sebatas mimpi.
Semua yang dulu kusebut mungkin, kini tak lain hanya imajiAku telah berakhir.
Sebab tak ada lagi harapan
Tak ada lagi kemungkinan
Atau bahkan tak ada lagi kebetulan
Mungkin saat nya semua ku relakan
Meski hati selalu menolak dan tak akan pernah kulakukanBahagia mu kelak kan jadi nadi dalam hidup ku
Senyum mu kelak kan jadi penyemangat ku
Tawa mu kelak kan jadi cahaya ku
Namun untuk saat ini, aku telah berakhirBiar ku nikmati waktu yang merantai tubuh ini
Masih dan terus berharap akan datangnya keajaiban
Biar ku nikmati tiap tangis yang menyuarakan nama mu
Masih dan terus berharap kau hadir kembali
Biar ku nikmati semua rindu yang terasa pahit dan terus menggerogotiKarena aku, telah berakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
RomanceSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah