Ruang Nostalgia

24 0 0
                                    



Kembali terjebak disini, di sebuah ruang yang bernama nostalgia
Ruang kecil dengan dinding gelap ini selalu jadi tempat ternyaman ketika hiruk pikuk dunia terlalu mencekik
Aku terdiam dan melemparkan pandanganku ke sekeliling ruang hampa ini
Udara dingin perlahan masuk, pintu tertutup rapat
Dinding yang membentengi ruangan ini berpendar
Menyuguhkan potongan - potongan kecil peristiwa di masa lalu
Ku amati dengan seksama tiap episode yang berputar
Tertawa kala melihat bayangan kita tengah berlarian mengejar satu sama lain
Tersenyum saat ku dapati wajah ku tersipu malu saat memandangi mu
Bersedih saat melihat jarak mulai membentang dan terpaksa membuat kita jauh
Marah saat ku lihat betapa bodohnya diri ini yang tak berkutik dan tak bisa melakukan apa - apa meski hanya untuk melepas rindu

Kutarik helai benang merah dari tiap potongan ingatan yang tersisa
Tanganku mulai merajutnya menjadi asa yang baru
Dimana akan ku rangkai lagi episode lain yang kelak akan kembali ku nikmati bersama sepi

Bagi ku, ruang ini tak pernah tertutup seutuhnya
Seberapa keras aku berusaha membuang ingatan ini, maka pintu ini takkan terkunci
Seolah memanggil dan merayu ku untuk datang dan berhenti sejenak

Namun ketika diri mulai terlena
Perlahan dinding ruangan ini kembali gelap
Seolah menarik tiap potongan episode untuk disusun kembali di sebuah tempat
Dan aku terlempar begitu saja dari ruang ini


Kembali menghadapi realita dimana mungkin aku tak lagi ada dalam ingatanmu

Terimakasih sudah menuntunku kembali ke ruangan ini
Meski seringnya berakhir sesak, namun aku bahagia bisa mengenang setiap inci dari memori persahabatan kita tanpa terlewat sedikit pun.

Sampai jumpa lagi di episode kehidupan selanjutnya 😊

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang