Rumah

95 2 0
                                    







Aku terbiasa menjalani gelap dalam hidupku


Diacuhkan


Dilecehkan


Dipandang sebelah mata




Dicemooh





Diinjak




Diperlakukan seenaknya





Dan masih banyak ribuan pil pahit yang sudah ku telan





Namun.. jika boleh





Aku ingin sesekali mengintip warna - warni dunia yang terpantul dari cermin di hadapa mu

Berceloteh tentang bagaimana kupu - kupu bisa memiliki sayap yang begitu indah




Aku ingin berkaca pada sinar di bola mata mu yang teduh
Yang bisa menyejukkan segala amarah yang ku rasa





Aku ingin mencuri senyum tipis dari bibir mu
Agar aku bisa merasakan bagaimana rasanya tersenyum dengan manis
Bukan penuh kepalsuan





Aku ingin mendengar nada bicara mu yang lembut
Yang mampu meredam gelap dari sisi jiwa ku





Aku ingin bersandar pada punggung yang kokoh itu
Agar bisa membagi rapuh nya hati yang sebenarnya kau tutupi







Aku ingin menggenggam sela jemari mu
Agar tak lagi kehilangan arah dan sendiri








Aku ingin bisa menjadi seperti dia
Yang dengan bangga nya bisa menyebut nama mu di depan semua orang









Aku ingin menyebut mu rumah








Tempat aku berlindung dari keangkuhan
Tempat merebah segala lelah
Tempat mengadu dan berkeluh kesah
Tempat membagi tawa
Tempat paling nyaman untuk beristirahat
Tempat ku lepaskan segala resah
Tempat ku habiskan cinta yang ku punya
Tempat yang akan selalu ku jaga dan ku rawat
Tempat yang akan ku lindungi selalu
Tempat yang menyuarakan pikiran ku tanpa harus ku sebutkan
Tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri








Ku mohon,
Biarkan aku pulang padamu.

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang