Monolog

Sesal

Aku tidak pernah menyesal
Bertemu dengan mu bukanlah sebuah hal yang harus ku sesali
Hadirmu dulu, adalah sebuah warna yang sampai saat ini masih sama
Terekam jelas, tak pernah pudar
Dan untuk alasan itu aku tak menyesali pertemuan kita

Aku tidak pernah menyesal
Menyayangi mu bukanlah sebuah hal yang harus ku sesali
Menaruh hati diam-diam,
Mengagumi dari jauh,
Menyayangi dengan tulus,
Adalah hal sederhana yang bisa ku lakukan yang dengannya aku bisa memiliki semangat untuk melanjutkan hidup
Dan untuk alasan itu aku tak menyesali perasaanku

Aku tidak pernah menyesal
Menunggu adalah hal membosankan bagi kebanyakan orang
Terlebih jika yang kau tunggu adalah bus, di jalur kereta api.
Namun aku tak pernah menyesali keputusanku untuk menunggu mu
Meski mustahil
Meski butuh puluhan tahun untuk menunggu
Karena dengan begitu aku bisa terus memiliki tujuan hidup dan memperbaiki diri
Hingga nanti saatnya kita bisa bersua
Dan untuk alasan itu aku tak menyesal jika harus menunggu

Aku tidak pernah menyesal
Menaruh hati pada orang yang salah hanya akan membuang-buang waktu saja
Namun kita tak pernah tau apa yang masa depan siapkan untuk kita
Kita tak tau bilamana kesempatan itu datang ketika kita menyerah
Berjuang sedikit lagi, dan percaya akan takdir
Dengan begitu waktu yang dihabiskan takkan pernah terasa sia-sia
Dan untuk alasan itu aku tak menyesal

Aku hanya menyesal
Jika saja aku memberi sedikit waktu bagi diriku untuk berpikir
Menahan setiap langkah yang seharusnya tak terburu-buru
Memberi sedikit waktu untuk kita saling ungkap
Memberi waktu agar yang terjadi hari ini tak perlu menjadi nyata
Setelah semua lembar kisah yang ku jalani bermuara disini, membakar tiap puing kenangan tentang kita
Saat itulah aku merasa waktu untuk kita tak pernah tepat
Dan untuk alasan itu aku menyesal

Namun aku tak pernah menyesal
Tiap rasa yang tak mati ketika kau mengkhianati, adalah sebuah kekuatan baru untuk ku kembali menunggu.
Dan untuk alasan itu aku tak menyesal