Dua Sisi Mata Uang

49 0 0
                                    


November, 2021

Masing - masing dari kita adalah dua sisi mata uang.

Ada kala nya kita terlihat sangat kuat, kokoh, dan tak tergoyahkan.

Namun di sisi lain kita memiliki banyak kelemahan.

Seperti hal nya koin yang kita lihat, sisi nominal akan menutup sisi lambang di baliknya.

Pun dengan kekuatan yang ada dalam diri kita, akan menutupi sisi lemah kita sendiri.

Sebaliknya, ketika kekuatan itu berbalik maka yang nampak hanya lah kelemahan.

Sisi positif yang nampak di mata orang lain, hendaklah sesuatu yang hadir dari dalam diri kita sendiri.

Kita tak perlu bergantung pada orang lain hanya demi mendapatkan sisi positif yang kita inginkan.

Berbahagia lah dari dirimu sendiri.
Tumbuh dan kuat lah dari, dan untuk diri mu sendiri.

Kelak, ketika kita sudah mendapatkan sisi positif yang berasal dari diri kita, orang lain pun akan tirut merasakan energi yang sama.

Yang nanti nya akan membangun mereka untuk menciptakan energi yang serupa.

Menjadi kuat lah untuk dirimu sendiri,
Karena pada kenyataannya, seseorang yang menyelamatkan mu ketika terjatuh, tak lain adalah dirimu sendiri.

Sesekali keluarkan lah sisi negatif yang selama ini tertutup oleh energi positif.

Karena sebagaimana rasa bahagia itu ada, rasa sedih pun butuh pengakuan.

Kita boleh merasa marah
Kita berhak merasa sedih
Dan bukan sebuah kebodohan ketika kita tak bisa menahan diri lalu terjatuh.

Keluarkan segala caci maki yang terbungkam
Pecahkan tiap tangis yang terpendam
Tumpahkan ribuan tetes air mata yang selama ini tertahan
Biarkan badai itu datang dan memporak porandakkan isi hati.


Lepaskan lah...

Hingga pada akhirnya sisi lain dari diri kita akan senantiasa melengkungkan tangannya, memeluk kita dengan erat melebihi siapapun.

Membawa rasa tenang, menjinakkan gemuruh yang sebelumnya datang.

Membuat kita kembali berdiri dengan kedua sisi yang sama - sama terlihat.

Tak lagi menutupi satu sama lain.

Sisi lemah tak harus dibuang.
Sisi kuat tak harus selalu menonjol.

Yang kita perlukan hanyalah menyeimbangkan keduanya agar bisa kembali berdiri berdampingan.

Karena kita, adalah dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang