Keep Alive

121 5 0
                                    

Tak semua orang dihadirkan untuk menetap dalam hidup kita.
Beberapa pergi,
beberapa singgah,
beberapa berlalu begitu saja.

Meski begitu, semua pertemuan bukanlah kebetulan.
Mereka yang singgah tak jarang akan memberi pelajaran dan makna kehadiran mereka.
Walau terkadang datang nya lewat luka.

Dan

air mata.

Tak perlu lah kita mengumpat mereka yang menyakiti.
Apalagi jika sampai membenci.

Bukan.
Bukan itu yang Tuhan minta.
Bukan itu yang Semesta mau.

Sejatinya kita hanya perlu setitik ikhlas untuk memaafkan.
Mengambil setiap hikmah dari adegan yang dicuplikan dalam hidup kita.
Dan kemudian belajar dari tiap salah yang pernah dibuat.

Tak apa jika sesal menyelimuti diri.
Sudah sewajarnya rasa itu datang.

Gunakan seperlu nya sesal itu, sampai nanti kita bisa berdamai dengan setiap detail dari peristiwa yang dirasa alfa.

Mereka yang singgah dan berlalu, telah melewatkan versi terbaik dari diri kita.
Yang tetap bisa berdiri dan memberi senyum ketika mereka kembali datang.
Yang tetap memberi maaf ketika luka merajam teramat dalam.
Yang tetap memikirkan kehidupannya meski tak sedikitpun kita hadir dalam pikirannya.

Tak apa jika sesekali terlintas keinginan membalas setiap perlakuan buruk yang kita terima.
Namun jangan sampai ego menguasai diri.
Biarkan. Biarkan mereka tetap tertawa ketika kita membalut luka.
Biarkan mereka bebas sementara kita terkungkung sesal.

Biarkan.

Mungkin itu salah satu cara Tuhan menunjukkan jati diri mereka.
Yang tak bisa bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukan.

Atau, Tuhan sengaja membuat kita terluka
Agar kita terhindar dari segala sesuatu yang buruk di kemudian hari.

Lakukan saja apa yang bisa membuat mu merasa lega.
Menangis lah jika perlu.
Berteriak lah jika mampu.
Hapus mereka dari ingatan dan kehidupan.
Karena terkadang kita hanya perlu kembali menjadi asing untuk bisa menyelamatkan hati kita sendiri.

Kelak,
ketika rasa damai sudah bisa membalut tiap luka yang ditorehkan,
Kita akan berterimakasih atas segala rasa sakit dan tiap tetes air mata yang mungkin jatuh sia-sia hari ini.

Kita, hanya perlu ingat.
Dibalik mereka yang berlalu, akan selalu ada tangan - tangan yang siap menangkap kita saat terjatuh.
Yang justru kehadiran nya terabaikan karena kita terlalu larut dalam kesedihan.

Maka...

Tetaplah bangkit.
Tetaplah berdiri.
Tetaplah menebar senyum.
Tetaplah menjadi versi terbaik dari dirimu yang tak akan bisa ditiru orang lain.
Tetaplah menjadi diri mu yang istimewa di mata mereka yang selalu ada untuk mu.

Karena dunia tak akan runtuh hanya karena mereka yang pergi.

Jadi..

Tetaplah hidup.





Notes :
Untuk siapapun yang membaca pesan ini, ingatlah..

Kalian berharga.
:)

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang