Sepercik Renungan

30 1 0
                                    




Dalam setiap perjalanan panjang yang tengah kita jalani, tak jarang kita akan menemukan kelokan tajam, tanjakan terjal, turunan curam atau bahkan jalan buntu.

Kita akan sangat sering bertemu dengan keputusasaan.
Merasakan kehampaan.
Merasa tidak berdaya, tidak berguna, dan kadang keterpurukan turut menghampiri..
Menambah penat tiap helai beban yang dirasakan.

Namun coba ingat lagi alasan kita berdiri hari ini.
Raba lagi semua tujuan yang semula kita canangkan.
Seimbangkan lagi semua harapan, jangan sampai membawa kita pada ambisi yang mungkin menjatuhkan.

Berlari lah selagi mampu, namun jangan lupa untuk bernapas.
Pelankan ayunan kaki mu, berjalan lah.
Jika perlu, berhenti sejenak.
Penuhi lagi hati mu dengan apa yang bisa membuat mu bersyukur.
Penuhi lagi mimpi mu dan lihat senyum yang terkembang di wajah mereka.

Bukan seberapa besar yang kita dapatkan hari ini, namun seberapa banyak yang telah kita beri pada mereka.
Sekecil apapun hal yang kita beri, yang kadang kita anggap sepele, bisa jadi merupakan sebuah pertolongan besar bagi mereka yang benar- benar membutuhkan.
Berat timbangan mu takkan diukur dengan harta.

Tak ada yang menang maupun yang kalah.
Karena hidup ini bukan sebuah pertandingan.
Semua akan sampai pada tujuan, hanya tentang waktu yang masih dirahasiakan.


Menangislah jika sedih.
Bahu itu tak harus selalu kuat menopang perih kehidupan.
Lalu kembali lah tersenyum dan tebarkan lagi semua kebaikan.



Tak perlu khawatir akan masa depan,
Niscaya, Tuhan akan beri jawaban.

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang