Garis merah di batas langit menarik hitam untuk naik
Menenggelamkan bulatan matahari untuk pulang ke peraduan
Senja menjelang malam adalah waktu paling krusial untukkuDimana rasa sepi seketika membaur dengan udara
Sesak
Dan perasaan itu datang lagi
Perasaan yang paling ku benci, sendirianAda kala nya aku menikmati kesendirian yang ku sengaja
Menepi dari hiruk pikuk dan ganasnya roda kehidupan
Melakukan, dan menikmati sesuatu hanya untukku sendiri, tanpa harus membagi dengan yang lain.Namun berbeda kala senja merangkak turun
Rasa sendiri itu lebih pekat
Membuatku merasa terasingkan
Seolah tak punya siapapun untuk bahkan sekedar menyapa
Rasa lelah ini selalu ku bagikan pada dinding - dinding kamar yang bisu
Tangis yang ku pecahkan untuk mengusir sepi, ku bagikan pada dinginnya lantai tempat ku tersungkur
Tak ada sandaran
Tak ada peganganHanya bibir yang terus merutuk
Mengutuk rasa yang singgah sebentar namun membawa air mataSungguh bukan senja yang ku benci
Aku hanya benci sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
RomanceSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah