Meracau

28 0 0
                                    



Akhirnya hari itu datang juga..

Saat jemari ku begitu kaku dan lidah menjadi kelu
Aku hanya bisa membatu
Semua kata yang ingin kusampaikan lebur bersama dingin yang kau hantar

Seperti asing

Jarak yang harus ku gapai kini semakin besar
Pintu di depanku yang semula berhasil ku buka kini terkunci lagi
Ini jauh lebih sulit dari sebelumnya
Lapisan itu terlalu tebal, jauh lebih keras dari sebelumnya
Hawa ini terlalu menusuk, jauh lebih dingin dari sebelumnya

Tanganku terus berusaha meraih mu
Sementara langkah mu bergerak menjauhi ku

Semestinya, aku sudah siap dengan semua jalan ini
Namun tetap, derai air mata ini tak lagi tertahan
Pada akhirnya luka ini harus terbuka lagi
Kembali menganga dan basah
Luka ditempat yang sama yang pernah kau tinggalkan tepat di ulu hati

Aku tak siap..
Takkan pernah siap..

Namun akhirnya hari itu datang juga

Hari dimana di persimpang jalan ini kau memilih kembali
Melepas jemari yang semula bertali
Menghapus hati yang semula bertaut
Tatapan itu, tatapan yang sama saat aku pertama mengenalmu, dingin
Mengasingkan segala yang ada di sekitar mu
Menutup diri dari sekeliling, dan menyepi

Semestinya aku mengerti..
Mungkin sudah waktunya kau berlari pulang
Sayang nya hati tak bisa dibohongi
Di tiap jarak yang kau ambil, ada aku yang berusaha mendekati
Di tiap kata yang kau abaikan, ada aku yang selalu mendoakan
Meski aku tau hasilnya tetap tak mungkin

Persimpang jalan ini jadi saksi aku bersimpuh kala langkah mu perlahan meninggalkan ku
Begitu sesak
Guyuran air hujan seolah mewakili air mata yang tak lagi menetes, kering
Guntur yang menyambar bersahutan berhasil menggambarkan teriakan ku
Bayang mu semakin samar
Hingga kabut menutupi pandangan ku

Akhirnya hari itu datang juga
Aku tak siap
Takkan pernah siap

Ingin hati meminta mu kembali,
Namun rasa terus membawa mu pulang

Aku tak siap

Aku takkan berhenti meski cinta itu tlah habis
Aku takkan hilang meski tak lagi dibutuhkan

Aku tak siap
Meski tutur mengizinkan mu pulang atau kembali menghilang

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang