Monolog #5

59 0 0
                                    




Hai...
Rasanya sudah cukup lama kita tak bercengkrama
Aku selalu menantikanmu datang dan berbicara dengan ku lewat cermin ini
Tapi tampaknya kau terlalu sibuk.

Sedang apa?
Mengejar apa?

Aku harap sibuk mu kali ini bukan untuk menutupi kegelisahan yang kau rasakan.

Sebentar.

Ku amati, bobot mu turun lagi ya?
Mata yang sembab itu... Ah. Sudah sudah
Tak perlu kau jelaskan kenapa.
Aku sudah tau jawaban mu.

Masih karena alasan yang sama bukan?

Tenang.
Aku takkan menghalangi mu memikirkan atau menangisi nya.
Aku tau bagaimana rasanya menunggu tanpa ada kabar..
Jadi, yasudah. Menangis lah.
Luapkan segala kegelisahan dan sendu yang kau pendam

Aku mengerti..
Apapun yang ku katakan, takkan menyurutkan tekad mu untuk menanti.
Tak apa..
Nantikan lah datang nya kembali, meskipun mungkin.... takkan terjadi.

Sesekali berdiri lah di hadapku, berbagi dengan ku air mata itu
Jangan kau sembunyikan sendiri di bawah bantal yang sudah basah.


Kau tau kan aku akan ada disini?
Kau juga tau aku takkan melarang apa yang kau lakukan.
Menangis, menanti, berdoa, silakan saja.

Aku hanya berpesan, usah kau larut dalam kesedihan.
Kembali berdiri ya, jadikan dirimu lebih baik dari hari kemarin.
Persiapkan yang terbaik untuk kelak kalian akan bersama.

Mungkin, kini kalian belum bisa bersatu.
Namun serumit apapun benang takdir yang kalian jalani saat ini, dengan sendirinya akan terurai dan mengantarkan kalian menemui satu sama lain..

Selama kau percaya akan takdir itu,
Niscaya kelak takdir yang akan menjemputmu.

Aku akan sangat senang jika melihatmu bahagia
Semoga kelak takdir yang kau percayai akan datang ya..

Ah, pipi mu jadi merona tiap kali kita membicarakan tentang dia.
Tersenyum lah..
Aku yakin dia akan lebih senang melihatmu tersenyum seperti itu..

Jaga kesehatan mu, jangan terlalu kurus.

Semangat ya :)

がんばって!^_^

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang