Angin kemarau berembus meniupkan keputusasaan
Membuat dedaunan kering jatuh berhamburan tanpa aba-abaDengan langkah gontai aku masih menyusuri tiap sudut kota ini
Berharap bisa kembali mendengar suara mu meski sayup
Gambar dirimu tak lagi ku temukan di bawah penerangan itu
Renyah tawa mu tak lagi mengisi bangku di halte bus
Hanya kegelapan yang ku temui dalam perjalanan ku mencari mu
Maaf..
Sampai saat ini aku tak bisa melepas mu
Langkah kaki ku tak henti mencari keberadaanmu
Memori dalam kepala terus memutar suara mu
Lensa mata ku terus memproyeksi kan senyum mu
Dalam keheningan kota, aku selalu meneriakkan kehampaan
Berharap bintang - bintang mampu mendengar tangis yang terus memanggil mu untuk kembali
Sudi kah kau mengirim senyum mu saat aku memejamkan mata?
Di bawah langit ini, aku berharap kita menatap bulan yang sama
Dimana pun kau berada, semoga angin kemarau membawa kehangatan untuk mu
Menyelimuti mu dari dingin, dan tak melukai mu karena panas
Aku harap kau bisa merasakan pelukanku dari tiap bait rindu yang ku hantar lewat doa
Percayalah, Aku akan selalu menunggu tanpa tapi
Aku dan seluruh kenangan yang kau ukir kemarin akan terus tertanam disini,
Mengering bersama kota mati yang kau tinggal pergi
![](https://img.wattpad.com/cover/234173904-288-k476737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
RomanceSebuah rangkaian kalimat yang dilontarkan untuk diri sendiri agar bisa segera bangkit dari hari-hari yang patah