Kota Mati

29 0 0
                                    





Angin kemarau berembus meniupkan keputusasaan
Membuat dedaunan kering jatuh berhamburan tanpa aba-aba

Dengan langkah gontai aku masih menyusuri tiap sudut kota ini

Berharap bisa kembali mendengar suara mu meski sayup

Gambar dirimu tak lagi ku temukan di bawah penerangan itu

Renyah tawa mu tak lagi mengisi bangku di halte bus

Hanya kegelapan yang ku temui dalam perjalanan ku mencari mu


Maaf..

Sampai saat ini aku tak bisa melepas mu

Langkah kaki ku tak henti mencari keberadaanmu

Memori dalam kepala terus memutar suara mu

Lensa mata ku terus memproyeksi kan senyum mu

Dalam keheningan kota, aku selalu meneriakkan kehampaan

Berharap bintang - bintang mampu mendengar tangis yang terus memanggil mu untuk kembali

Sudi kah kau mengirim senyum mu saat aku memejamkan mata?


Di bawah langit ini, aku berharap kita menatap bulan yang sama

Dimana pun kau berada, semoga angin kemarau membawa kehangatan untuk mu

Menyelimuti mu dari dingin, dan tak melukai mu karena panas

Aku harap kau bisa merasakan pelukanku dari tiap bait rindu yang ku hantar lewat doa


Percayalah, Aku akan selalu menunggu tanpa tapi

Aku dan seluruh kenangan yang kau ukir kemarin akan terus tertanam disini,

Mengering bersama kota mati yang kau tinggal pergi

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang